Latihan Soal Menentukan Molaritas Larutan

 



Judul: Memahami Konsep Molaritas dan Cara Menghitungnya

Pengantar: 

Molaritas adalah salah satu konsep dasar dalam kimia yang penting untuk dipahami, terutama dalam menghitung konsentrasi larutan. Molaritas mengacu pada jumlah mol zat terlarut per volume larutan. Pemahaman yang baik tentang molaritas akan membantu Anda menyelesaikan berbagai jenis soal kimia dengan lebih mudah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu molaritas, bagaimana cara menghitungnya, dan berikan beberapa contoh soal latihan beserta pembahasannya. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan, Anda diharapkan dapat menguasai konsep molaritas dan terampil dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengannya.

Apa itu Molaritas? 

Molaritas, yang dilambangkan dengan M, adalah ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat terlarut per volume larutan. Secara matematis, molaritas dapat dihitung dengan membagi jumlah mol zat terlarut dengan volume larutan dalam liter.

Rumus molaritas: 

Molaritas (M) = Jumlah mol zat terlarut / Volume larutan (dalam liter)

Atau dapat ditulis: M = n / V

Di mana: M = Molaritas (mol/L) n = Jumlah mol zat terlarut (mol) V = Volume larutan (L)

Molaritas merupakan salah satu cara untuk menyatakan konsentrasi larutan selain satuan lainnya seperti molalitas, fraksi mol, dan persen. Molaritas sering digunakan karena praktis dan mudah diaplikasikan dalam perhitungan kimia.

Contoh Soal 1: 

Jika Anda melarutkan 5,85 gram natrium hidroksida (NaOH) dalam air hingga volume larutan menjadi 250 mL, berapakah molaritas larutan NaOH tersebut?

Penyelesaian: 

Diketahui:

  • Massa NaOH = 5,85 gram
  • Volume larutan = 250 mL = 0,25 L

Langkah 1: 

Hitung jumlah mol NaOH Massa molar NaOH = 40 g/mol Jumlah mol NaOH = Massa NaOH / Massa molar NaOH Jumlah mol NaOH = 5,85 g / 40 g/mol = 0,1463 mol

Langkah 2: 

Hitung molaritas larutan NaOH Molaritas (M) = Jumlah mol zat terlarut / Volume larutan (dalam liter) Molaritas (M) = 0,1463 mol / 0,25 L = 0,585 M

Jadi, molaritas larutan NaOH adalah 0,585 M.

Contoh Soal 2: 

Sebanyak 50 mL larutan asam klorida (HCl) dengan molaritas 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan asam klorida (HCl) dengan molaritas 0,1 M. Berapakah molaritas larutan campuran tersebut?

Penyelesaian: 

Diketahui:

  • Volume larutan HCl 1 = 50 mL = 0,05 L
  • Molaritas larutan HCl 1 = 0,2 M
  • Volume larutan HCl 2 = 100 mL = 0,1 L
  • Molaritas larutan HCl 2 = 0,1 M

Langkah 1: 

Hitung jumlah mol HCl dalam masing-masing larutan Jumlah mol HCl 1 = Molaritas HCl 1 × Volume HCl 1 Jumlah mol HCl 1 = 0,2 M × 0,05 L = 0,01 mol

Jumlah mol HCl 2 = Molaritas HCl 2 × Volume HCl 2 Jumlah mol HCl 2 = 0,1 M × 0,1 L = 0,01 mol

Langkah 2: 

Hitung total jumlah mol HCl dalam larutan campuran Total jumlah mol HCl = Jumlah mol HCl 1 + Jumlah mol HCl 2 Total jumlah mol HCl = 0,01 mol + 0,01 mol = 0,02 mol

Langkah 3: 

Hitung volume total larutan campuran Volume total larutan campuran = Volume HCl 1 + Volume HCl 2 Volume total larutan campuran = 0,05 L + 0,1 L = 0,15 L

Langkah 4: 

Hitung molaritas larutan campuran Molaritas larutan campuran = Total jumlah mol HCl / Volume total larutan campuran Molaritas larutan campuran = 0,02 mol / 0,15 L = 0,133 M

Jadi, molaritas larutan campuran adalah 0,133 M.

Contoh Soal 3: 

Sebanyak 25 mL larutan asam sulfat (H2SO4) dengan molaritas 0,5 M dicampurkan dengan 75 mL larutan asam sulfat (H2SO4) dengan molaritas 0,2 M. Berapakah molaritas larutan campuran tersebut?

Penyelesaian: 

Diketahui:

  • Volume larutan H2SO4 1 = 25 mL = 0,025 L
  • Molaritas larutan H2SO4 1 = 0,5 M
  • Volume larutan H2SO4 2 = 75 mL = 0,075 L
  • Molaritas larutan H2SO4 2 = 0,2 M

Langkah 1:

Hitung jumlah mol H2SO4 dalam masing-masing larutan Jumlah mol H2SO4 1 = Molaritas H2SO4 1 × Volume H2SO4 1 Jumlah mol H2SO4 1 = 0,5 M × 0,025 L = 0,0125 mol

Jumlah mol H2SO4 2 = Molaritas H2SO4 2 × Volume H2SO4 2 Jumlah mol H2SO4 2 = 0,2 M × 0,075 L = 0,015 mol

Langkah 2: 

Hitung total jumlah mol H2SO4 dalam larutan campuran Total jumlah mol H2SO4 = Jumlah mol H2SO4 1 + Jumlah mol H2SO4 2 Total jumlah mol H2SO4 = 0,0125 mol + 0,015 mol = 0,0275 mol

Langkah 3: 

Hitung volume total larutan campuran Volume total larutan campuran = Volume H2SO4 1 + Volume H2SO4 2 Volume total larutan campuran = 0,025 L + 0,075 L = 0,1 L

Langkah 4: 

Hitung molaritas larutan campuran Molaritas larutan campuran = Total jumlah mol H2SO4 / Volume total larutan campuran Molaritas larutan campuran = 0,0275 mol / 0,1 L = 0,275 M

Jadi, molaritas larutan campuran adalah 0,275 M.

Contoh Soal 4: 

Sebanyak 100 mL larutan natrium hidroksida (NaOH) dengan molaritas 0,2 M dicampurkan dengan 150 mL larutan natrium hidroksida (NaOH) dengan molaritas 0,1 M. Berapakah molaritas larutan campuran tersebut?

Penyelesaian: 

Diketahui:

  • Volume larutan NaOH 1 = 100 mL = 0,1 L
  • Molaritas larutan NaOH 1 = 0,2 M
  • Volume larutan NaOH 2 = 150 mL = 0,15 L
  • Molaritas larutan NaOH 2 = 0,1 M

Langkah 1: 

Hitung jumlah mol NaOH dalam masing-masing larutan Jumlah mol NaOH 1 = Molaritas NaOH 1 × Volume NaOH 1 Jumlah mol NaOH 1 = 0,2 M × 0,1 L = 0,02 mol

Jumlah mol NaOH 2 = Molaritas NaOH 2 × Volume NaOH 2 Jumlah mol NaOH 2 = 0,1 M × 0,15 L = 0,015 mol

Langkah 2: 

Hitung total jumlah mol NaOH dalam larutan campuran Total jumlah mol NaOH = Jumlah mol NaOH 1 + Jumlah mol NaOH 2 Total jumlah mol NaOH = 0,02 mol + 0,015 mol = 0,035 mol

Langkah 3: 

Hitung volume total larutan campuran Volume total larutan campuran = Volume NaOH 1 + Volume NaOH 2 Volume total larutan campuran = 0,1 L + 0,15 L = 0,25 L

Langkah 4: 

Hitung molaritas larutan campuran Molaritas larutan campuran = Total jumlah mol NaOH / Volume total larutan campuran Molaritas larutan campuran = 0,035 mol / 0,25 L = 0,14 M

Jadi, molaritas larutan campuran adalah 0,14 M.

Kesimpulan: 

Molaritas adalah ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat terlarut per volume larutan dalam satuan mol per liter (M). Untuk menghitung molaritas, Anda perlu mengetahui jumlah mol zat terlarut dan volume larutan. Dengan memahami konsep molaritas dan berlatih menyelesaikan soal-soal, Anda akan semakin mahir dalam menerapkannya dalam berbagai perhitungan kimia. Semoga penjelasan dan contoh-contoh di atas dapat membantu Anda menguasai materi ini dengan baik.

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt.

Disqus Comments