Teknisi Komputer Lanjutan: Peralatan, Penggunaan dan Pengerjaannya |
Sebagai seorang teknisi komputer lanjutan, Anda perlu menguasai peralatan, penggunaan, dan pengerjaan yang lebih kompleks untuk menangani perbaikan dan troubleshooting yang lebih mendalam. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami:
1. Peralatan Lanjutan
Multimeter: Digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi pada komponen elektronik seperti motherboard, power supply, dan komponen lainnya.
Kabel Tester: Untuk memeriksa koneksi dan keberfungsiannya pada kabel jaringan dan kabel lain yang digunakan dalam instalasi dan troubleshooting jaringan.
Oscilloscope: Untuk menganalisis sinyal elektronik seperti gelombang osilasi pada perangkat keras seperti kartu grafis atau motherboard.
2. Penggunaan Peralatan Lanjutan
Multimeter: Pelajari cara menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan dan arus listrik pada komponen internal seperti power supply dan motherboard. Ini membantu dalam diagnosis masalah daya atau kelistrikan.
Kabel Tester: Gunakan kabel tester untuk memeriksa konektivitas dan integritas kabel jaringan, memastikan bahwa koneksi jaringan berfungsi dengan baik.
Oscilloscope: Menguasai penggunaan oscilloscope untuk menganalisis sinyal elektronik dan menemukan masalah pada sirkuit atau komponen yang sulit diidentifikasi dengan metode lain.
3. Pengerjaan Lanjutan
Reballing dan Replacing BGA Chips: Teknik lanjutan untuk memperbaiki atau mengganti chip BGA (Ball Grid Array) pada motherboard atau kartu grafis yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
Troubleshooting Deep-Level: Menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras untuk mendiagnosis masalah kompleks seperti masalah perangkat keras yang intermittence atau masalah konfigurasi yang rumit.
Data Recovery dan Forensik: Kemampuan untuk mengembalikan data dari hard drive yang rusak atau terhapus, serta analisis forensik untuk keperluan investigasi.
4. Keselamatan dan Keamanan
Antistatik: Pastikan penggunaan peralatan anti-statis seperti gelang anti-statis untuk melindungi komponen sensitif dari kerusakan akibat listrik statis.
Keselamatan dalam Pekerjaan: Selalu patuhi prosedur keselamatan kerja saat menangani komponen internal, termasuk menghindari listrik dan memastikan lingkungan kerja aman.
Dengan menguasai peralatan, penggunaan, dan teknik pengerjaan yang lebih lanjut, seorang teknisi komputer lanjutan dapat menangani permasalahan yang lebih kompleks dan mendalam dalam perbaikan serta troubleshooting komputer dan perangkat kerasnya.