Soal OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi | Radarhot com
phone: +62 822-1002-7724
e-mail: dfn@dr.com

Soal OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi

Soal OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi




Pembahasan Soal OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi

Pendahuluan

Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika SMP merupakan kompetisi akademik bergengsi yang digelar setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menguji kemampuan matematika para siswa SMP di seluruh Indonesia. Kompetisi ini diawali dengan seleksi tingkat sekolah, kemudian dilanjutkan ke tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan akhirnya tingkat nasional.

Soal-soal yang diujikan dalam OSN Matematika SMP tingkat provinsi biasanya mencakup materi yang lebih kompleks dan menantang dibandingkan dengan soal-soal di tingkat kabupaten/kota. Peserta harus menguasai konsep-konsep matematika secara mendalam dan mampu menerapkannya untuk menyelesaikan permasalahan yang tidak biasa.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh soal OSN Matematika SMP tingkat provinsi beserta pembahasannya. Pembahasan ini diharapkan dapat membantu para siswa SMP untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi ini dan meningkatkan kemampuan matematika mereka.

Soal 1: Barisan Aritmetika

Sebuah barisan aritmetika memiliki suku pertama 4 dan suku keempat 13. Tentukan suku ke-10 dari barisan tersebut!

Pembahasan: Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat menggunakan rumus umum barisan aritmetika:

a_n = a_1 + (n-1)b

di mana:

  • a_n = suku ke-n
  • a_1 = suku pertama
  • b = beda/selisih antar suku

Diketahui:

  • a_1 = 4 (suku pertama)
  • a_4 = 13 (suku keempat)
  • n = 10 (suku ke-10 yang ingin dicari)

Untuk mencari beda (b), kita dapat menggunakan rumus: a_n = a_1 + (n-1)b 13 = 4 + (4-1)b 13 = 4 + 3b b = 3

Selanjutnya, kita dapat menghitung suku ke-10 menggunakan rumus: a_n = a_1 + (n-1)b a_10 = 4 + (10-1)3 a_10 = 4 + 27 a_10 = 31

Jadi, suku ke-10 dari barisan aritmetika tersebut adalah 31.

Soal 2: Persamaan Kuadrat

Tentukan akar-akar persamaan kuadrat x^2 - 5x + 6 = 0!

Pembahasan: Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat, kita dapat menggunakan rumus kuadrat:

x = (-b ± √(b^2 - 4ac)) / 2a

di mana:

  • a, b, c adalah koefisien-koefisien dalam persamaan kuadrat ax^2 + bx + c = 0

Dalam soal ini:

  • a = 1
  • b = -5
  • c = 6

Substitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus kuadrat:

x = (-(-5) ± √((-5)^2 - 4(1)(6))) / 2(1) x = (5 ± √(25 - 24)) / 2 x = (5 ± √1) / 2 x = (5 ± 1) / 2

Sehingga diperoleh dua akar persamaan kuadrat, yaitu: x1 = (5 + 1) / 2 = 3 x2 = (5 - 1) / 2 = 2

Jadi, akar-akar persamaan kuadrat x^2 - 5x + 6 = 0 adalah x1 = 3 dan x2 = 2.

Soal 3: Peluang

Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola merah, 3 bola biru, dan 2 bola hijau. Jika diambil 3 bola secara acak tanpa pengembalian, tentukan peluang terambilnya tepat 2 bola merah!

Pembahasan: Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat menggunakan rumus peluang:

P(A) = n(A) / n(S)

di mana:

  • P(A) adalah peluang terjadinya suatu kejadian A
  • n(A) adalah banyaknya hasil percobaan yang menguntungkan (terjadi kejadian A)
  • n(S) adalah banyaknya hasil percobaan yang mungkin terjadi (ruang sampel)

Dalam soal ini, kita ingin mencari peluang terambilnya tepat 2 bola merah dari 3 bola yang diambil secara acak tanpa pengembalian.

Langkah-langkah penyelesaiannya:

  1. Menentukan ruang sampel (n(S))

    • Banyaknya bola dalam kotak = 5 + 3 + 2 = 10 bola
    • Banyaknya cara memilih 3 bola dari 10 bola = C(10,3) = 120
  2. Menentukan banyaknya hasil percobaan yang menguntungkan (n(A))

    • Banyaknya cara memilih 2 bola merah dari 5 bola merah = C(5,2) = 10
    • Banyaknya cara memilih 1 bola lainnya dari 5 bola (3 biru dan 2 hijau) = C(5,1) = 5
    • Jadi, banyaknya hasil percobaan yang menguntungkan = 10 × 5 = 50
  3. Menghitung peluangnya P(A) = n(A) / n(S) P(A) = 50 / 120 P(A) = 5/12

Jadi, peluang terambilnya tepat 2 bola merah adalah 5/12.

Soal 4: Geometri

Sebuah bola berjari-jari r diletakkan di dalam sebuah kubus dengan panjang rusuk s. Tentukan volume daerah yang tidak tertutup oleh bola tersebut!

Pembahasan: Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menghitung volume kubus dan volume bola, kemudian menghitung volume daerah yang tidak tertutup oleh bola.

Diketahui:

  • Jari-jari bola = r
  • Panjang rusuk kubus = s
  1. Menghitung volume kubus Volume kubus = s^3

  2. Menghitung volume bola Volume bola = (4/3) × π × r^3

  3. Menghitung volume daerah yang tidak tertutup oleh bola Volume daerah yang tidak tertutup = Volume kubus - Volume bola Volume daerah yang tidak tertutup = s^3 - (4/3) × π × r^3

Jadi, volume daerah yang tidak tertutup oleh bola adalah s^3 - (4/3) × π × r^3.

Soal 5: Logika

Terdapat sebuah pernyataan: "Jika hari ini hujan, maka besok pasti cerah."

Nyatakan negasi dari pernyataan tersebut!

Pembahasan: Untuk menyatakan negasi dari suatu pernyataan, kita perlu memahami struktur dari pernyataan tersebut.

Pernyataan awal: "Jika hari ini hujan, maka besok pasti cerah."

Struktur pernyataan ini adalah: Jika P, maka Q

Negasi dari pernyataan ini adalah: Tidak (jika P, maka Q)

Atau dapat dinyatakan sebagai: P dan bukan Q

Sehingga, negasi dari pernyataan "Jika hari ini hujan, maka besok pasti cerah" adalah: "Hari ini hujan, dan besok tidak cerah."

Jadi, negasi dari pernyataan tersebut adalah "Hari ini hujan, dan besok tidak cerah."

Soal 6: Aljabar

Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 2x - 3 > 5x + 1!

Pembahasan: Untuk menyelesaikan pertidaksamaan ini, kita perlu melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Mengubah pertidaksamaan menjadi bentuk standar: 2x - 3 > 5x + 1 2x - 5x > 1 + 3 -3x > 4 x < -4/3

  2. Memeriksa nilai x yang memenuhi pertidaksamaan: x < -4/3

Jadi, nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 2x - 3 > 5x + 1 adalah x < -4/3.

Soal 7: Statistika

Diketahui data nilai ulangan matematika seorang siswa selama 10 kali, yaitu: 80, 75, 85, 90, 82, 78, 85, 80, 75, 88. Tentukan median dari data tersebut!

Pembahasan: Untuk menentukan median dari suatu data, kita perlu mengurutkan data tersebut terlebih dahulu.

Data nilai ulangan matematika: 80, 75, 85, 90, 82, 78, 85, 80, 75, 88

Setelah diurutkan, data menjadi: 75, 75, 78, 80, 80, 82, 85, 85, 88, 90

Karena jumlah data adalah 10, maka median berada di posisi ke-5 (tengah).

Jadi, median dari data nilai ulangan matematika tersebut adalah 80.

Soal 8: Trigonometri

Diketahui segitiga ABC dengan panjang sisi AB = 8 cm, BC = 6 cm, dan AC = 10 cm. Tentukan besar sudut A!

Pembahasan: Untuk menentukan besar sudut A, kita dapat menggunakan rumus cosinus:

cos A = (b^2 + c^2 - a^2) / (2bc)

di mana:

  • a, b, c adalah panjang sisi-sisi segitiga

Diketahui:

  • AB = a = 8 cm
  • BC = b = 6 cm
  • AC = c = 10 cm

Substitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus cosinus:

cos A = (6^2 + 10^2 - 8^2) / (2 × 6 × 10) cos A = (36 + 100 - 64) / 120 cos A = 72 / 120 cos A = 0.6

Selanjutnya, kita dapat mencari besar sudut A dengan menggunakan fungsi arccos:

A = arccos 0.6 A = 53.13°

Jadi, besar sudut A dalam segitiga ABC adalah 53.13°.

Penutup

Demikian pembahasan beberapa contoh soal OSN Matematika SMP tingkat provinsi beserta pembahasannya. Soal-soal ini mencakup berbagai topik matematika, mulai dari barisan aritmetika, persamaan kuadrat, peluang, geometri, logika, aljabar, statistika, dan trigonometri.

Dengan memahami konsep-konsep matematika dan berlatih mengerjakan soal-soal serupa, para siswa SMP diharapkan dapat meningkatkan kemampuan matematika mereka dan siap menghadapi kompetisi OSN Matematika tingkat provinsi maupun tingkat nasional.

Selain itu, kemampuan matematika yang baik juga akan bermanfaat bagi siswa dalam menjalani pendidikan selanjutnya dan menghadapi tantangan-tantangan di masa depan. Semoga pembahasan ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi siswa SMP dalam mempersiapkan diri untuk OSN Matematika.

0 Komentar: