Pembagian Porogapit Bilangan Desimal Dengan Bilangan Bulat
Pembagian porogapit adalah teknik pembagian yang sering diajarkan di sekolah dasar. Metode ini sangat berguna karena memberikan cara sistematis untuk membagi angka besar, termasuk bilangan desimal dengan bilangan bulat. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah pembagian porogapit bilangan desimal dengan bilangan bulat lengkap dengan contoh.
Konsep Dasar Pembagian Porogapit
Pembagian porogapit adalah metode pembagian panjang yang melibatkan beberapa langkah utama:
- Menempatkan Angka: Menuliskan pembilang (angka yang akan dibagi) dan penyebut (angka pembagi) dengan cara tertentu.
- Membagi Angka: Membagi digit demi digit, mulai dari digit paling kiri pembilang.
- Menuliskan Hasil: Menuliskan hasil pembagian di atas garis.
- Mengalikan dan Mengurangi: Mengalikan hasil sementara dengan penyebut, lalu mengurangkan hasil kali tersebut dari pembilang atau bagian dari pembilang.
- Membawa Digit Berikutnya: Menurunkan digit berikutnya dan mengulangi proses sampai semua digit pembilang telah dibagi.
Pembagian Porogapit Bilangan Desimal
Pembagian bilangan desimal mengikuti langkah-langkah yang sama dengan pembagian bilangan bulat, namun ada beberapa penyesuaian khusus yang perlu diperhatikan, terutama dalam penanganan titik desimal.
Langkah-Langkah Pembagian Porogapit Bilangan Desimal Dengan Bilangan Bulat
Tulis Pembilang dan Penyebut: Tulis bilangan desimal sebagai pembilang (angka yang akan dibagi) dan bilangan bulat sebagai penyebut (angka pembagi).
Penempatan Titik Desimal: Tempatkan titik desimal hasil (quotient) langsung di atas titik desimal pembilang.
Pembagian Digit demi Digit: Mulai dari digit paling kiri, bagi digit pembilang dengan penyebut. Tulis hasilnya di atas garis.
Perkalian dan Pengurangan: Kalikan hasil sementara dengan penyebut, dan kurangkan hasil kali dari digit pembilang atau bagian dari pembilang yang sedang diproses.
Turunkan Digit Berikutnya: Bawa turun digit berikutnya dan ulangi proses sampai semua digit pembilang telah dibagi.
Menambahkan Nol Jika Perlu: Jika semua digit pembilang telah dibagi tetapi masih ada sisa, tambahkan nol di pembilang untuk melanjutkan pembagian hingga hasil desimal mencapai keakuratan yang diinginkan.
Contoh Pembagian Porogapit
Mari kita lihat contoh konkret untuk memperjelas proses ini.
Contoh 1: 15.75 ÷ 3
Tulis Pembilang dan Penyebut:
3 | 15.75
Penempatan Titik Desimal: Tempatkan titik desimal hasil di atas titik desimal pembilang.
3 | 15.75 ------ 5.25
Pembagian Digit demi Digit:
- Bagian pertama: 15 ÷ 3 = 5
- Tulis 5 di atas garis.
3 | 15.75 ------ 5
Perkalian dan Pengurangan:
- 5 x 3 = 15
- 15 - 15 = 0
3 | 15.75 ------ 5 0
Turunkan Digit Berikutnya:
- Bawa turun 7.
- Sekarang kita memiliki 07 (atau 7) untuk dibagi.
3 | 15.75 ------ 5 07
Pembagian Digit demi Digit:
- 7 ÷ 3 = 2
- Tulis 2 di atas garis setelah titik desimal.
3 | 15.75 ------ 5.2
Perkalian dan Pengurangan:
- 2 x 3 = 6
- 7 - 6 = 1
lua3 | 15.75 ------ 5.2 1
Turunkan Digit Berikutnya:
- Bawa turun 5.
- Sekarang kita memiliki 15 untuk dibagi.
3 | 15.75 ------ 5.2 15
Pembagian Digit demi Digit:
- 15 ÷ 3 = 5
- Tulis 5 di atas garis setelah 2.
3 | 15.75 ------ 5.25
Perkalian dan Pengurangan:
- 5 x 3 = 15
- 15 - 15 = 0
3 | 15.75
------
5.25
0
Hasilnya adalah:
Kesimpulan
Pembagian porogapit adalah teknik dasar yang sangat berguna dalam matematika, termasuk untuk bilangan desimal. Dengan mengikuti langkah-langkah sistematis yang dijelaskan di atas, Anda dapat membagi bilangan desimal dengan bilangan bulat dengan mudah dan akurat. Memahami konsep ini tidak hanya membantu dalam tugas akademis tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam perhitungan keuangan dan pengukuran.