Pembagian Polinomial Cara Horner | Matematika Lanjut Kelas 11 | Radarhot com
phone: +62 822-1002-7724
e-mail: dfn@dr.com

Pembagian Polinomial Cara Horner | Matematika Lanjut Kelas 11

 




Pembagian Polinomial Cara Horner | Matematika Lanjut Kelas 11

Pengantar

Dalam matematika, pembagian polinomial adalah salah satu operasi dasar yang sering digunakan. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan pembagian polinomial, salah satunya adalah metode Horner. Metode Horner merupakan teknik yang efisien dan mudah digunakan untuk membagi sebuah polinomial dengan sebuah pembagi linear.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang pembagian polinomial menggunakan metode Horner. Kita akan mempelajari langkah-langkah yang terlibat dalam proses pembagian, memahami konsep dasar metode Horner, dan melihat contoh-contoh aplikasinya. Artikel ini ditujukan untuk siswa kelas 11 yang sedang mempelajari matematika lanjut, khususnya topik pembagian polinomial.

Apa Itu Metode Horner?

Metode Horner, juga dikenal sebagai aturan Horner, adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membagi sebuah polinomial dengan sebuah pembagi linear (dalam bentuk (x - a)). Metode ini ditemukan oleh William George Horner, seorang matematikawan Inggris pada abad ke-19.

Keunggulan utama dari metode Horner adalah efisiensi dalam perhitungan. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat melakukan pembagian polinomial dengan cepat dan akurat, tanpa harus melakukan banyak langkah-langkah rumit.

Selain itu, metode Horner juga memiliki keuntungan lain, yaitu:

  1. Memudahkan dalam mencari nilai suatu polinomial pada suatu titik.
  2. Dapat digunakan untuk mencari akar-akar polinomial.
  3. Dapat digunakan untuk mencari sisa pembagian polinomial.

Langkah-Langkah Metode Horner

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan metode Horner untuk membagi sebuah polinomial:

  1. Tuliskan polinomial yang akan dibagi dalam bentuk standar. Bentuk standar polinomial adalah: $P(x) = a_n x^n + a_{n-1} x^{n-1} + ... + a_1 x + a_0$

  2. Tentukan pembagi linear yang akan digunakan. Pembagi linear biasanya dalam bentuk (x - a), di mana a adalah suatu konstanta.

  3. Buat tabel Horner. Tabel Horner terdiri dari dua kolom:

    • Kolom pertama berisi koefisien-koefisien polinomial awal.
    • Kolom kedua berisi hasil perhitungan menggunakan metode Horner.
  4. Isi tabel Horner. Isi tabel Horner dengan langkah-langkah berikut: a. Tulis koefisien-koefisien polinomial awal pada kolom pertama. b. Pada baris pertama kolom kedua, tulis nilai a (konstanta pembagi linear). c. Untuk baris selanjutnya, hitung nilai pada kolom kedua dengan rumus: 
    bi=ai1+a×bi1b_i = a_{i-1} + a \times b_{i-1}
    di mana 
    bib_i
    adalah nilai pada kolom kedua baris ke-i, dan 
    ai1a_{i-1}
    adalah koefisien pada kolom pertama baris ke-i-1.

  5. Interpretasi hasil. Hasil akhir dari tabel Horner memberikan informasi berikut:

    • Baris terakhir pada kolom kedua menunjukkan sisa pembagian polinomial.
    • Koefisien-koefisien pada kolom pertama (kecuali baris terakhir) menunjukkan hasil pembagian polinomial.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat dengan mudah melakukan pembagian polinomial menggunakan metode Horner.

Contoh Soal dan Penyelesaian

Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh soal untuk mempraktikkan penggunaan metode Horner dalam pembagian polinomial.

Contoh 1: Bagi polinomial 
P(x)=x43x3+2x2x+4P(x) = x^4 - 3x^3 + 2x^2 - x + 4
dengan pembagi linear 
(x2)(x - 2)
.

Penyelesaian:

  1. Tulis polinomial dalam bentuk standar: $P(x) = x^4 - 3x^3 + 2x^2 - x + 4$

  2. Tentukan pembagi linear: $(x - 2)$

  3. Buat tabel Horner:

    Koefisien Polinomial Hasil Perhitungan Horner
    1 2
    -3 -1
    2 3
    -1 1
    4 9
  4. Isi tabel Horner:

    • Kolom pertama: Tulis koefisien-koefisien polinomial awal.
    • Baris pertama kolom kedua: Tulis nilai a = 2 (konstanta pembagi linear).
    • Baris selanjutnya kolom kedua:
      • Baris 2: 
        b2=3+2×(1)=5b_2 = -3 + 2 \times (-1) = -5
      • Baris 3: 
        b3=2+2×3=8b_3 = 2 + 2 \times 3 = 8
      • Baris 4: 
        b4=1+2×1=1b_4 = -1 + 2 \times 1 = 1
      • Baris 5: 
        b5=4+2×9=22b_5 = 4 + 2 \times 9 = 22
  5. Interpretasi hasil:

    • Baris terakhir pada kolom kedua (22) adalah sisa pembagian polinomial.
    • Koefisien-koefisien pada kolom pertama (kecuali baris terakhir) adalah hasil pembagian polinomial, yaitu: 1, -1, 3, 1.

Jadi, hasil pembagian polinomial 
P(x)=x43x3+2x2x+4P(x) = x^4 - 3x^3 + 2x^2 - x + 4
dengan pembagi linear 
(x2)(x - 2)
adalah: Hasil pembagian: 
x3x2+3x+1x^3 - x^2 + 3x + 1
Sisa pembagian: 22

Contoh 2: Bagi polinomial 
P(x)=x52x4+3x34x2+5x6P(x) = x^5 - 2x^4 + 3x^3 - 4x^2 + 5x - 6
dengan pembagi linear 
(x1)(x - 1)
.

Penyelesaian:

  1. Tulis polinomial dalam bentuk standar: $P(x) = x^5 - 2x^4 + 3x^3 - 4x^2 + 5x - 6$

  2. Tentukan pembagi linear: $(x - 1)$

  3. Buat tabel Horner:

    Koefisien Polinomial Hasil Perhitungan Horner
    1 1
    -2 -1
    3 2
    -4 -2
    5 3
    -6 -3
  4. Isi tabel Horner:

    • Kolom pertama: Tulis koefisien-koefisien polinomial awal.
    • Baris pertama kolom kedua: Tulis nilai a = 1 (konstanta pembagi linear).
    • Baris selanjutnya kolom kedua:
      • Baris 2: 
        b2=2+1×(1)=3b_2 = -2 + 1 \times (-1) = -3
      • Baris 3: 
        b3=3+1×2=5b_3 = 3 + 1 \times 2 = 5
      • Baris 4: 
        b4=4+1×(2)=6b_4 = -4 + 1 \times (-2) = -6
      • Baris 5: 
        b5=5+1×3=8b_5 = 5 + 1 \times 3 = 8
      • Baris 6: 
        b6=6+1×(3)=9b_6 = -6 + 1 \times (-3) = -9
  5. Interpretasi hasil:

    • Baris terakhir pada kolom kedua (-9) adalah sisa pembagian polinomial.
    • Koefisien-koefisien pada kolom pertama (kecuali baris terakhir) adalah hasil pembagian polinomial, yaitu: 1, -1, 2, -2, 3.

Jadi, hasil pembagian polinomial 
P(x)=x52x4+3x34x2+5x6P(x) = x^5 - 2x^4 + 3x^3 - 4x^2 + 5x - 6
dengan pembagi linear 
(x1)(x - 1)
adalah: Hasil pembagian: 
x4x3+2x22x+3x^4 - x^3 + 2x^2 - 2x + 3
Sisa pembagian: -9

Dari kedua contoh di atas, kita dapat melihat bahwa metode Horner memang efisien dan mudah digunakan untuk melakukan pembagian polinomial dengan pembagi linear. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, kita dapat dengan cepat menemukan hasil pembagian dan sisa pembagian polinomial.

Aplikasi Metode Horner

Selain untuk melakukan pembagian polinomial, metode Horner juga memiliki beberapa aplikasi lain dalam matematika, antara lain:

  1. Menghitung Nilai Polinomial pada Suatu Titik Metode Horner dapat digunakan untuk menghitung nilai suatu polinomial pada suatu titik dengan efisien. Hal ini berguna dalam berbagai aplikasi, seperti analisis grafik, pemodelan matematika, dan sebagainya.

  2. Mencari Akar-Akar Polinomial Metode Horner dapat digunakan untuk mencari akar-akar polinomial dengan cara mencari nilai-nilai x yang membuat polinomial bernilai nol. Ini berguna dalam berbagai masalah matematika dan ilmu pengetahuan lainnya.

  3. Mencari Sisa Pembagian Polinomial Seperti yang telah kita lihat dalam contoh sebelumnya, metode Horner dapat digunakan untuk mencari sisa pembagian polinomial dengan suatu pembagi linear. Informasi ini berguna dalam berbagai aplikasi, seperti analisis polinomial dan pemodelan matematika.

  4. Optimasi Komputasi Metode Horner merupakan algoritma yang efisien secara komputasi, karena hanya memerlukan sejumlah kecil operasi aritmatika untuk melakukan pembagian polinomial. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam implementasi perangkat lunak dan komputasi numerik.

Dengan memahami aplikasi-aplikasi metode Horner, kita dapat melihat betapa pentingnya teknik ini dalam berbagai bidang matematika dan ilmu pengetahuan lainnya. Penguasaan metode Horner dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang melibatkan polinomial.

Pembagian Polinomial: Cara Horner dan Metode Lainnya

Pembagian polinomial adalah teknik untuk membagi satu polinomial dengan polinomial lainnya, menghasilkan sebuah polinomial hasil bagi dan sisa. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan pembagian polinomial, termasuk Metode Horner dan pembagian polinomial biasa (long division).

1. Pembagian Polinomial Biasa (Long Division)

Metode ini mirip dengan pembagian panjang dalam aritmetika. Mari kita lihat langkah-langkahnya dengan contoh:

Contoh: Bagilah 2x3+3x2+4x+5  dengan x+1x + 1 

Langkah-langkah:

  1. Tuliskan Pembagian:

    2x3+3x2+4x+5x+1\frac{2x^3 + 3x^2 + 4x + 5}{x + 1}
  2. Bagian Terdepan: Bagilah suku terdepan dari pembilang (2x32x^3) dengan suku terdepan dari penyebut (x ):

    2x3x=2x2\frac{2x^3}{x} = 2x^2 
  3. Kalikan dan Kurangi: Kalikan 2x2  dengan x+1  dan kurangi dari polinomial asli:

    2x3+3x2+4x+5(2x3+2x2)=x2+4x+52x^3 + 3x^2 + 4x + 5 - (2x^3 + 2x^2) = x^2 + 4x + 5 
  4. Ulangi: Bagilah x2x^2  dengan xx dan ulangi prosesnya:

    x2x=x\frac{x^2}{x} = x 

    Kalikan x  dengan x+1x + 1 dan kurangi:

    x2+4x+5(x2+x)=3x+5x^2 + 4x + 5 - (x^2 + x) = 3x + 5 

    Bagilah 3x3x  dengan

    3xx=3\frac{3x}{x} = 3 

    Kalikan 33 dengan x+1x + 1 dan kurangi:

    3x+5(3x+3)=23x + 5 - (3x + 3) = 2 
  5. Hasil: Hasil bagi adalah 2x2+x+32x^2 + x + 3  dan sisa adalah 22 .

    Jadi:

    2x3+3x2+4x+5x+1=2x2+x+3+2x+1\frac{2x^3 + 3x^2 + 4x + 5}{x + 1} = 2x^2 + x + 3 + \frac{2}{x+1}

2. Metode Horner

Metode Horner adalah teknik efisien untuk mengevaluasi polinomial dan juga dapat digunakan untuk pembagian polinomial dengan bentuk xcx - c.

Contoh: Bagilah 2x3+3x2+4x+5  dengan x

Langkah-langkah:

  1. Setup Horner: Atur koefisien dari polinomial dalam urutan menurun dan letakkan nilai cc dari xc  di sebelah kiri (dalam hal ini c=1c = 1 ):

    12345\begin{array}{c|cccc} 1 & 2 & 3 & 4 & 5 \\ \end{array}
  2. Proses Horner:

    • Bawa turun koefisien terdepan (2).
    • Kalikan 2 dengan 1 (nilai cc) dan tambahkan ke koefisien berikutnya (3), hasilnya 5.
    • Ulangi proses ini untuk semua koefisien: 1234525914\begin{array}{c|cccc} 1 & 2 & 3 & 4 & 5 \\ \hline & & 2 & 5 & 9 & 14 \\ \end{array}
  3. Hasil: Koefisien hasil bagi adalah 2,5,92, 5, 9 dan sisa adalah 14. Maka hasilnya adalah:

    2x2+5x+9+14x12x^2 + 5x + 9 + \frac{14}{x - 1}

3. Metode Sisa (Remainder Theorem)

Metode ini digunakan untuk menemukan sisa pembagian polinomial f(x)f(x) oleh xcx - c tanpa melakukan pembagian panjang penuh.

Teorema Sisa: Jika polinomial f(x)f(x)  dibagi oleh xcx - c , maka sisanya adalah f(c)f(c) .

Contoh: Temukan sisa dari 2x3+3x2+4x+5  ketika dibagi dengan x1x - 1 .

  1. Evaluasi Polinomial:

    f(1)=2(1)3+3(1)2+4(1)+5=2+3+4+5=14f(1) = 2(1)^3 + 3(1)^2 + 4(1) + 5 = 2 + 3 + 4 + 5 = 14 
  2. Hasil: Sisa pembagian adalah 14.

Kesimpulan

  • Pembagian Polinomial Biasa: Metode langsung untuk membagi dua polinomial, mirip dengan pembagian panjang dalam aritmetika.
  • Metode Horner: Efisien untuk mengevaluasi polinomial dan pembagian oleh xcx - c.
  • Teorema Sisa: Alat cepat untuk menemukan sisa pembagian polinomial oleh xcx - c.

Masing-masing metode ini memiliki keunggulan tersendiri dan dapat digunakan sesuai kebutuhan masalah yang dihadapi.

CONTOH SOAL

Contoh 1

Soal: Bagilah 3x3+5x26x+23x^3 + 5x^2 - 6x + 2  dengan x2x - 2  menggunakan Cara Horner.

Pembahasan dan Jawaban:

  1. Tuliskan koefisien polinomial: [3,5,6,2

  2. Nilai cc  dari xcx - c  adalah 2.

    2356262232\begin{array}{c|cccc} 2 & 3 & 5 & -6 & 2 \\ \hline & & 6 & 22 & 32 \\ \end{array}
  3. Langkah-langkah:

    • Bawa turun koefisien terdepan (3).
    • Kalikan 3 dengan 2, tambahkan ke koefisien berikutnya: 32+5=113 \cdot 2 + 5 = 11 
    • Kalikan 11 dengan 2, tambahkan ke koefisien berikutnya: 1126=1611 \cdot 2 - 6 = 16 
    • Kalikan 16 dengan 2, tambahkan ke koefisien berikutnya: 162+2=3416 \cdot 2 + 2 = 34
    235623111634\begin{array}{c|cccc} 2 & 3 & 5 & -6 & 2 \\ \hline & & 3 & 11 & 16 & 34 \\ \end{array}
  4. Hasil bagi: 3x2+11x+163x^2 + 11x + 16

  5. Sisa: 34

    Jadi, 3x3+5x26x+2x2=3x2+11x+16+34x

Contoh 2

Soal: Bagilah x43x3+2x2x+5x^4 - 3x^3 + 2x^2 - x + 5 dengan x+1 menggunakan Cara Horner.

Pembahasan dan Jawaban:

  1. Tuliskan koefisien polinomial: [1,3,2,1,5

  2. Nilai cc dari x(1) adalah -1.

    113215146712\begin{array}{c|ccccc} -1 & 1 & -3 & 2 & -1 & 5 \\ \hline & 1 & -4 & 6 & -7 & 12 \\ \end{array}
  3. Langkah-langkah:

    • Bawa turun koefisien terdepan (1).
    • Kalikan 1 dengan -1, tambahkan ke koefisien berikutnya: 113=41 \cdot -1 - 3 = -4 
    • Kalikan -4 dengan -1, tambahkan ke koefisien berikutnya: 41+2=
    • Kalikan 6 dengan -1, tambahkan ke koefisien berikutnya: 611=
    • Kalikan -7 dengan -1, tambahkan ke koefisien berikutnya: 71+5=12-7 \cdot -1 + 5 = 12 
    113215146712\begin{array}{c|ccccc} -1 & 1 & -3 & 2 & -1 & 5 \\ \hline & & 1 & -4 & 6 & -7 & 12 \\ \end{array}
  4. Hasil bagi: x34x2+6x7x^3 - 4x^2 + 6x - 7 

  5. Sisa: 12

    Jadi, x43x3+2x2x+5x+1=x34x2+6x7+12x+1\frac{x^4 - 3x^3 + 2x^2 - x + 5}{x + 1} = x^3 - 4x^2 + 6x - 7 + \frac{12}{x+1}

Contoh 3

Soal: Bagilah 2x45x3+3x2x+72x^4 - 5x^3 + 3x^2 - x + 7  dengan x3x - 3  menggunakan Cara Horner.

Pembahasan dan Jawaban:

  1. Tuliskan koefisien polinomial: [2,5,3,1,7][2, -5, 3, -1, 7] 

  2. Nilai cc dari xcx - c  adalah 3.

    3253172161758\begin{array}{c|ccccc} 3 & 2 & -5 & 3 & -1 & 7 \\ \hline & 2 & 1 & 6 & 17 & 58 \\ \end{array}
  3. Langkah-langkah:

    • Bawa turun koefisien terdepan (2).
    • Kalikan 2 dengan 3, tambahkan ke koefisien berikutnya: 235=12 \cdot 3 - 5 = 1
    • Kalikan 1 dengan 3, tambahkan ke koefisien berikutnya: 13+3=61 \cdot 3 + 3 = 6
    • Kalikan 6 dengan 3, tambahkan ke koefisien berikutnya: 631=176 \cdot 3 - 1 = 17
    • Kalikan 17 dengan 3, tambahkan ke koefisien berikutnya: 173+7=5817 \cdot 3 + 7 = 58
    3253172161758\begin{array}{c|ccccc} 3 & 2 & -5 & 3 & -1 & 7 \\ \hline & & 2 & 1 & 6 & 17 & 58 \\ \end{array}
  4.  Hasil bagi: 2x3+x2+6x+172x^3 + x^2 + 6x + 17 

  5. Sisa: 58

    Jadi, 2x45x3+3x2x+7x3=2x3+x2+6x+17+58x3\frac{2x^4 - 5x^3 + 3x^2 - x + 7}{x - 3} = 2x^3 + x^2 + 6x + 17 + \frac{58}{x-3}

Contoh 4

Soal: Bagilah x34x2+x6  dengan x+2 menggunakan Cara Horner.

Pembahasan dan Jawaban:

  1. Tuliskan koefisien polinomial: [1,4,1,6

  2. Nilai cc dari x(2) adalah -2.

    21416161332\begin{array}{c|cccc} -2 & 1 & -4 & 1 & -6 \\ \hline & 1 & -6 & 13 & -32 \\ \end{array}
  3. Langkah-langkah:

    • Bawa turun koefisien terdepan (1).
    • Kalikan 1 dengan -2, tambahkan ke koefisien berikutnya: 124=61 \cdot -2 - 4 = -6 
    • Kalikan -6 dengan -2, tambahkan ke koefisien berikutnya: 62+1=13 
    • Kalikan 13 dengan -2, tambahkan ke koefisien berikutnya: 1326=3213 \cdot -2 - 6 = -32 
    21416161332\begin{array}{c|cccc} -2 & 1 & -4 & 1 & -6 \\ \hline & & 1 & -6 & 13 & -32 \\ \end{array}
  4. Hasil bagi: x26x+13x^2 - 6x + 13 

  5. Sisa: -32

    Jadi, x34x2+x6x+2=x26x+13+32x+2\frac{x^3 - 4x^2 + x - 6}{x + 2} = x^2 - 6x + 13 + \frac{-32}{x+2} .

Contoh 5

Soal: Bagilah 4x3+2x23x+84x^3 + 2x^2 - 3x + 8  dengan x4x - 4  menggunakan Cara Horner.

Pembahasan dan Jawaban:

  1. Tuliskan koefisien polinomial: [4,2,3,8

  2. Nilai cc dari xcx - c adalah 4.

    4423841869284\begin{array}{c|cccc} 4 & 4 & 2 & -3 & 8 \\ \hline & 4 & 18 & 69 & 284 \\ \end{array}
  3. Langkah-langkah:

    • Bawa turun koefisien terdepan (4).
    • Kalikan 4 dengan 4, tambahkan ke koefisien berikutnya: 44+2=184 \cdot 4 + 2 = 18 
    • Kalikan 18 dengan 4, tambahkan ke koefisien berikutnya: 1843=6918 \cdot 4 - 3 = 69 
    • Kalikan 69 dengan 4, tambahkan ke koefisien berikutnya: 694+8=28469 \cdot 4 + 8 = 284 
    4423841869284\begin{array}{c|cccc} 4 & 4 & 2 & -3 & 8 \\ \hline & & 4 & 18 & 69 & 284 \\ \end{array}
  4. Hasil bagi: 4x2+18x+694x^2 + 18x + 69 

  5. Sisa: 284

    Jadi, 4x3+2x23x+8x4=4x2+18x+69+284x4\frac{4x^3 + 2x^2 - 3x + 8}{x - 4} = 4x^2 + 18x + 69 + \frac{284}{x-4} 

Kategori dan Konteks Polinomial

  1. Aljabar Dasar:

    • Polinomial Sederhana: Polinomial dengan satu variabel, misalnya 2x34x+72x^3 - 4x + 7 
    • Polinomial Multivariabel: Polinomial dengan lebih dari satu variabel, misalnya 3x2y+2xy2y+43x^2y + 2xy^2 - y + 4 
  2. Aljabar Abstrak:

    • Ring Polinomial: Struktur aljabar yang mempelajari polinomial dalam konteks lebih umum seperti ring dan field. Contohnya adalah ring polinomial R[x]R[x] , di mana RR  adalah ring koefisien dan x  adalah variabel.
  3. Analisis dan Teori Fungsi:

    • Polinomial sebagai Fungsi: Polinomial juga dipelajari dalam analisis sebagai fungsi yang kontinu dan differentiable.
    • Sifat Analitik: Analisis mengenai akar-akar polinomial, faktor-faktor polinomial, dan sifat lainnya dalam konteks teori bilangan dan analisis kompleks.
  4. Geometri Aljabar:

    • Kurva Aljabar: Kurva yang didefinisikan oleh polinomial dalam dua variabel, seperti persamaan y=x2  yang merupakan parabola.
    • Permukaan dan Varietas Aljabar: Permukaan atau lebih dimensi yang didefinisikan oleh polinomial dalam tiga atau lebih variabel.
  5. Teori Bilangan:

    • Polinomial dengan Koefisien Bilangan Bulat: Studi polinomial yang koefisiennya adalah bilangan bulat dan aplikasinya dalam teori bilangan.

Sifat-sifat Polinomial

  • Derajat: Tingkat tertinggi dari variabel dalam polinomial.
  • Koefisien: Angka yang mengalikan variabel.
  • Akar atau Nol Polinomial: Nilai variabel yang membuat polinomial bernilai nol.
  • Operasi pada Polinomial: Penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian polinomial.

Aplikasi Polinomial

  • Fitting Data: Menggunakan polinomial untuk mendekati fungsi atau kumpulan data dalam regresi polinomial.
  • Kontrol Sistem: Model polinomial dalam pengendalian sistem linier.
  • Pemodelan Fisika: Persamaan polinomial dalam fisika untuk model gerakan dan dinamika.

Polinomial memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai bidang matematika dan ilmu terapan, menjadikannya salah satu konsep fundamental dalam aljabar dan analisis matematika.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mempelajari tentang pembagian polinomial menggunakan metode Horner. Kita telah membahas langkah-langkah dalam menerapkan metode Horner, serta melihat beberapa contoh soal dan penyelesaiannya.

Metode Horner merupakan teknik yang efisien dan mudah digunakan untuk melakukan pembagian polinomial dengan pembagi linear. Selain itu, metode ini juga memiliki aplikasi lain, seperti menghitung nilai polinomial, mencari akar-akar polinomial, dan optimasi komputasi.

Dengan memahami dan menguasai metode Horner, siswa kelas 11 yang mempelajari matematika lanjut akan memiliki alat yang powerful untuk menyelesaikan berbagai masalah yang melibatkan polinomial. Pemahaman yang baik tentang metode Horner akan membantu siswa untuk lebih mahir dalam matematika dan menghadapi tantangan akademik yang lebih kompleks di masa depan.

0 Komentar: