Menyusun Persamaan Kuadrat Berdasarkan Akar-Akarnya | Radarhot com
phone: +62 822-1002-7724
e-mail: dfn@dr.com

Menyusun Persamaan Kuadrat Berdasarkan Akar-Akarnya

Menyusun Persamaan Kuadrat Berdasarkan Akar-Akarnya





Menyusun Persamaan Kuadrat Berdasarkan Akar-Akarnya

Pendahuluan

Persamaan kuadrat adalah salah satu jenis persamaan polinomial yang banyak ditemukan dalam berbagai bidang matematika, sains, dan teknik. Persamaan kuadrat memiliki bentuk umum ax2+bx+c=0ax^2 + bx + c = 0, di mana aa, bb, dan cc adalah konstanta real. Salah satu cara untuk menyusun persamaan kuadrat adalah dengan mengetahui akar-akarnya terlebih dahulu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menyusun persamaan kuadrat jika diketahui akar-akarnya. Kita akan mempelajari langkah-langkah sistematis untuk menentukan koefisien aa, bb, dan cc dari persamaan kuadrat berdasarkan informasi akar-akarnya.

Pemahaman Dasar

Sebelum kita masuk ke pembahasan utama, ada beberapa konsep dasar yang perlu dipahami terlebih dahulu:

  1. Akar-akar Persamaan Kuadrat: Akar-akar persamaan kuadrat adalah nilai-nilai xx yang memenuhi persamaan ax2+bx+c=0ax^2 + bx + c = 0. Persamaan kuadrat dapat memiliki dua akar real, satu akar real, atau tidak memiliki akar real sama sekali, tergantung pada nilai diskriminan b24acb^2 - 4ac.

  2. Bentuk Faktorisasi Persamaan Kuadrat: Persamaan kuadrat dapat dinyatakan dalam bentuk faktorisasi, yaitu a(xr1)(xr2)=0a(x - r_1)(x - r_2) = 0, di mana r1r_1 dan r2r_2 adalah akar-akar persamaan kuadrat tersebut.

  3. Hubungan antara Koefisien dan Akar-akar: Koefisien aa, bb, dan cc dalam persamaan kuadrat ax2+bx+c=0ax^2 + bx + c = 0 memiliki hubungan tertentu dengan akar-akar r1r_1 dan r2r_2, yaitu:

    • a=1a = 1
    • b=(r1+r2)b = -(r_1 + r_2)
    • c=r1r2c = r_1r_2

Dengan memahami konsep-konsep dasar ini, kita siap untuk mempelajari bagaimana menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akarnya.

Menyusun Persamaan Kuadrat Berdasarkan Akar-Akarnya

Misalkan diketahui dua akar persamaan kuadrat, yaitu r1r_1 dan r2r_2. Kita ingin menyusun persamaan kuadrat ax2+bx+c=0ax^2 + bx + c = 0 yang memiliki akar-akar tersebut. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  1. Tentukan Bentuk Faktorisasi Persamaan Kuadrat: Persamaan kuadrat dapat dinyatakan dalam bentuk faktorisasi sebagai a(xr1)(xr2)=0a(x - r_1)(x - r_2) = 0. Dalam bentuk ini, kita dapat melihat bahwa akar-akar persamaan kuadrat adalah r1r_1 dan r2r_2.

  2. Tentukan Koefisien aa: Berdasarkan hubungan antara koefisien dan akar-akar, kita tahu bahwa a=1a = 1. Jadi, persamaan kuadrat dapat ditulis sebagai (xr1)(xr2)=0(x - r_1)(x - r_2) = 0.

  3. Tentukan Koefisien bb: Kita dapat menentukan koefisien bb dengan menggunakan hubungan antara koefisien dan akar-akar, yaitu b=(r1+r2)b = -(r_1 + r_2). Dengan mensubstitusikan nilai r1r_1 dan r2r_2, kita dapat menghitung nilai bb.

  4. Tentukan Koefisien cc: Koefisien cc dapat ditentukan dengan menggunakan hubungan antara koefisien dan akar-akar, yaitu c=r1r2c = r_1r_2. Dengan mensubstitusikan nilai r1r_1 dan r2r_2, kita dapat menghitung nilai cc.

Setelah menentukan nilai aa, bb, dan cc, kita dapat menyusun persamaan kuadrat dalam bentuk ax2+bx+c=0ax^2 + bx + c = 0.

Contoh Kasus

Ayo, kita coba menerapkan langkah-langkah di atas dengan beberapa contoh kasus.

Contoh 1

Misalkan diketahui bahwa akar-akar persamaan kuadrat adalah r1=2r_1 = 2 dan r2=3r_2 = -3. Susunlah persamaan kuadrat tersebut.

Penyelesaian:

  1. Bentuk faktorisasi persamaan kuadrat: $(x - 2)(x + 3) = 0$

  2. Tentukan koefisien aa: $a = 1$

  3. Tentukan koefisien bb: $b = -(r_1 + r_2) = -(2 + (-3)) = -(-1) = 1$

  4. Tentukan koefisien cc: $c = r_1r_2 = 2 \times (-3) = -6$

Jadi, persamaan kuadrat yang memiliki akar-akar r1=2r_1 = 2 dan r2=3r_2 = -3 adalah x2+x6=0x^2 + x - 6 = 0.

Contoh 2

Diketahui akar-akar persamaan kuadrat adalah r1=3r_1 = 3 dan r2=5r_2 = 5. Susunlah persamaan kuadrat tersebut.

Penyelesaian:

  1. Bentuk faktorisasi persamaan kuadrat: $(x - 3)(x - 5) = 0$

  2. Tentukan koefisien aa: $a = 1$

  3. Tentukan koefisien bb: $b = -(r_1 + r_2) = -(3 + 5) = -8$

  4. Tentukan koefisien cc: $c = r_1r_2 = 3 \times 5 = 15$

Jadi, persamaan kuadrat yang memiliki akar-akar r1=3r_1 = 3 dan r2=5r_2 = 5 adalah x28x+15=0x^2 - 8x + 15 = 0.

Contoh 3

Diketahui akar-akar persamaan kuadrat adalah r1=1r_1 = 1 dan r2=1r_2 = 1. Susunlah persamaan kuadrat tersebut.

Penyelesaian:

  1. Bentuk faktorisasi persamaan kuadrat: $(x - 1)(x - 1) = 0$

  2. Tentukan koefisien aa: $a = 1$

  3. Tentukan koefisien bb: $b = -(r_1 + r_2) = -(1 + 1) = -2$

  4. Tentukan koefisien cc: $c = r_1r_2 = 1 \times 1 = 1$

Jadi, persamaan kuadrat yang memiliki akar-akar r1=1r_1 = 1 dan r2=1r_2 = 1 adalah x22x+1=0x^2 - 2x + 1 = 0.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mempelajari bagaimana menyusun persamaan kuadrat berdasarkan informasi akar-akarnya. Dengan memahami hubungan antara koefisien dan akar-akar, kita dapat menentukan nilai aa, bb, dan cc dalam persamaan kuadrat ax2+bx+c=0ax^2 + bx + c = 0.

Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akarnya adalah salah satu keterampilan penting dalam matematika, yang dapat diterapkan dalam berbagai masalah dan aplikasi. Dengan menguasai teknik ini, Anda akan lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan matematika yang melibatkan persamaan kuadrat.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin mempraktikkan lebih banyak contoh, jangan ragu untuk menghubungi saya. Saya akan senang membantu Anda lebih memahami konsep ini dan meningkatkan kemampuan Anda dalam menyusun persamaan kuadrat.

0 Komentar: