Menghitung Kawat Sisa Kerangka Balok






Menghitung Kawat Sisa Kerangka Balok

Pendahuluan

Dalam pelajaran matematika kelas 8, salah satu materi yang dipelajari adalah membahas bangun ruang sisi datar, khususnya balok. Selain menghitung volume dan luas permukaan balok, siswa juga perlu memahami bagaimana menghitung panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok. Namun, terkadang terdapat sisa kawat setelah pembuatan kerangka balok tersebut. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung sisa kawat yang tersisa dari pembuatan kerangka balok.

Memahami Balok

Balok adalah salah satu bangun ruang sisi datar yang memiliki 6 sisi berbentuk persegi panjang. Balok memiliki 12 rusuk, 8 titik sudut, dan 6 sisi. Setiap sisi balok berbentuk persegi panjang dengan panjang, lebar, dan tinggi yang berbeda-beda.

Untuk membuat kerangka balok, kita membutuhkan 12 potong kawat yang masing-masing akan membentuk satu rusuk balok. Panjang setiap rusuk balok ditentukan oleh panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut.

Menghitung Panjang Kawat untuk Kerangka Balok

Untuk menghitung panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Panjang Kawat = 4 × (Panjang + Lebar + Tinggi)

Misalkan kita memiliki balok dengan ukuran:

  • Panjang (p) = 6 cm
  • Lebar (l) = 4 cm
  • Tinggi (t) = 3 cm

Maka panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok tersebut adalah:

Panjang Kawat = 4 × (6 cm + 4 cm + 3 cm) = 4 × 13 cm = 52 cm

Jadi, untuk membuat kerangka balok dengan ukuran panjang 6 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 3 cm, kita membutuhkan 52 cm kawat.

Menghitung Sisa Kawat

Setelah kita mengetahui panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok, selanjutnya kita dapat menghitung sisa kawat yang tersisa.

Untuk menghitung sisa kawat, kita perlu mengetahui panjang kawat yang tersedia. Misalkan kita memiliki 60 cm kawat, maka sisa kawat yang tersedia adalah:

Sisa Kawat = Panjang Kawat Tersedia - Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 60 cm - 52 cm = 8 cm

Jadi, setelah membuat kerangka balok dengan ukuran panjang 6 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 3 cm, masih tersisa 8 cm kawat.

Contoh Soal

Berikut ini adalah beberapa contoh soal untuk menghitung sisa kawat setelah pembuatan kerangka balok:

  1. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 8 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 4 cm. Jika panjang kawat yang tersedia adalah 80 cm, berapakah sisa kawat yang tersisa?

Penyelesaian:

  • Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 4 × (8 cm + 5 cm + 4 cm) = 68 cm
  • Sisa Kawat = Panjang Kawat Tersedia - Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 80 cm - 68 cm = 12 cm

Jadi, sisa kawat yang tersisa adalah 12 cm.

  1. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 10 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 5 cm. Jika panjang kawat yang tersedia adalah 100 cm, berapakah sisa kawat yang tersisa?

Penyelesaian:

  • Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 4 × (10 cm + 6 cm + 5 cm) = 84 cm
  • Sisa Kawat = Panjang Kawat Tersedia - Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 100 cm - 84 cm = 16 cm

Jadi, sisa kawat yang tersisa adalah 16 cm.

  1. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6 cm. Jika panjang kawat yang tersedia adalah 120 cm, berapakah sisa kawat yang tersisa?

Penyelesaian:

  • Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 4 × (12 cm + 8 cm + 6 cm) = 104 cm
  • Sisa Kawat = Panjang Kawat Tersedia - Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 120 cm - 104 cm = 16 cm

Jadi, sisa kawat yang tersisa adalah 16 cm.

Latihan Soal

Coba kerjakan latihan soal berikut:

  1. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 8 cm. Jika panjang kawat yang tersedia adalah 150 cm, berapakah sisa kawat yang tersisa?

  2. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 18 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 9 cm. Jika panjang kawat yang tersedia adalah 180 cm, berapakah sisa kawat yang tersisa?

  3. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 20 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 12 cm. Jika panjang kawat yang tersedia adalah 200 cm, berapakah sisa kawat yang tersisa?

Silakan kerjakan latihan soal tersebut dan bandingkan hasilnya dengan penyelesaian di bawah ini.

Penyelesaian Latihan Soal

  1. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 8 cm. Jika panjang kawat yang tersedia adalah 150 cm, berapakah sisa kawat yang tersisa?

Penyelesaian:

  • Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 4 × (15 cm + 10 cm + 8 cm) = 132 cm
  • Sisa Kawat = Panjang Kawat Tersedia - Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 150 cm - 132 cm = 18 cm

Jadi, sisa kawat yang tersisa adalah 18 cm.

  1. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 18 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 9 cm. Jika panjang kawat yang tersedia adalah 180 cm, berapakah sisa kawat yang tersisa?

Penyelesaian:

  • Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 4 × (18 cm + 12 cm + 9 cm) = 156 cm
  • Sisa Kawat = Panjang Kawat Tersedia - Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 180 cm - 156 cm = 24 cm

Jadi, sisa kawat yang tersisa adalah 24 cm.

  1. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 20 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 12 cm. Jika panjang kawat yang tersedia adalah 200 cm, berapakah sisa kawat yang tersisa?

Penyelesaian:

  • Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 4 × (20 cm + 15 cm + 12 cm) = 188 cm
  • Sisa Kawat = Panjang Kawat Tersedia - Panjang Kawat yang Dibutuhkan = 200 cm - 188 cm = 12 cm

Jadi, sisa kawat yang tersisa adalah 12 cm.

Kesimpulan

Dalam membuat kerangka balok, kita perlu menghitung panjang kawat yang dibutuhkan agar tidak terjadi pemborosan. Rumus untuk menghitung panjang kawat yang dibutuhkan adalah 4 × (Panjang + Lebar + Tinggi).

Setelah menghitung panjang kawat yang dibutuhkan, kita dapat menghitung sisa kawat yang tersedia dengan mengurangi panjang kawat yang dibutuhkan dari panjang kawat yang tersedia.

Dengan memahami konsep ini, diharapkan siswa dapat menyelesaikan soal-soal terkait menghitung sisa kawat kerangka balok dengan baik. Latihan soal yang diberikan juga dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi ini.

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt.

Disqus Comments