Menentukan Jenis Akar akar Persamaan Kuadrat | Radarhot com
phone: +62 822-1002-7724
e-mail: dfn@dr.com

Menentukan Jenis Akar akar Persamaan Kuadrat

Menentukan Jenis Akar akar Persamaan Kuadrat







Menentukan Jenis Akar-akar Persamaan Kuadrat

Pendahuluan

Persamaan kuadrat adalah salah satu jenis persamaan aljabar yang paling sering ditemui dalam matematika. Persamaan ini memiliki bentuk umum ax^2 + bx + c = 0, di mana a, b, dan c adalah konstanta-konstanta real. Menentukan jenis akar-akar dari persamaan kuadrat ini merupakan salah satu topik penting dalam mempelajari persamaan kuadrat.

Akar-akar persamaan kuadrat dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Akar-akar real dan berbeda (distinct real roots)
  2. Akar-akar real dan sama (repeated real roots)
  3. Akar-akar kompleks (complex roots)

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat berdasarkan nilai diskriminan. Kita juga akan mempelajari ciri-ciri dari masing-masing jenis akar-akar tersebut.

Diskriminan Persamaan Kuadrat

Untuk menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat, kita perlu menghitung nilai diskriminan dari persamaan tersebut. Diskriminan adalah suatu nilai yang diperoleh dari koefisien-koefisien persamaan kuadrat, yaitu a, b, dan c.

Rumus diskriminan persamaan kuadrat adalah:

D = b^2 - 4ac

Nilai diskriminan D ini akan menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing kasus:

  1. Jika D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang berbeda.
  2. Jika D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki satu akar real yang berulang (sama).
  3. Jika D < 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar kompleks.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih rinci mengenai setiap jenis akar-akar persamaan kuadrat.

Akar-akar Real dan Berbeda

Jika nilai diskriminan D suatu persamaan kuadrat lebih besar dari 0 (D > 0), maka persamaan tersebut memiliki dua akar real yang berbeda. Akar-akar real yang berbeda ini dapat dihitung menggunakan rumus:

x1 = (-b + √D) / (2a) x2 = (-b - √D) / (2a)

Di mana:

  • x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat
  • a, b, dan c adalah koefisien-koefisien persamaan kuadrat
  • D = b^2 - 4ac adalah diskriminan persamaan kuadrat

Contoh: Misalkan kita memiliki persamaan kuadrat 2x^2 + 3x - 5 = 0. Untuk menentukan jenis akar-akarnya, kita dapat menghitung nilai diskriminannya terlebih dahulu:

D = b^2 - 4ac D = 3^2 - 4(2)(-5) D = 9 + 40 D = 49

Karena D = 49 > 0, maka persamaan ini memiliki dua akar real yang berbeda. Kita dapat menghitung nilai akar-akarnya menggunakan rumus di atas:

x1 = (-3 + √49) / (2(2)) x1 = (-3 + 7) / 4 x1 = 4 / 4 x1 = 1

x2 = (-3 - √49) / (2(2)) x2 = (-3 - 7) / 4 x2 = -10 / 4 x2 = -5/2

Jadi, persamaan 2x^2 + 3x - 5 = 0 memiliki dua akar real yang berbeda, yaitu x1 = 1 dan x2 = -5/2.

Akar-akar Real dan Sama

Jika nilai diskriminan D suatu persamaan kuadrat sama dengan 0 (D = 0), maka persamaan tersebut memiliki satu akar real yang berulang (sama). Akar real yang sama ini dapat dihitung menggunakan rumus:

x = -b / (2a)

Di mana:

  • x adalah akar persamaan kuadrat
  • a dan b adalah koefisien-koefisien persamaan kuadrat

Contoh: Misalkan kita memiliki persamaan kuadrat x^2 + 2x + 1 = 0. Untuk menentukan jenis akar-akarnya, kita dapat menghitung nilai diskriminannya terlebih dahulu:

D = b^2 - 4ac D = 2^2 - 4(1)(1) D = 4 - 4 D = 0

Karena D = 0, maka persamaan ini memiliki satu akar real yang berulang. Kita dapat menghitung nilai akar tersebut menggunakan rumus di atas:

x = -b / (2a) x = -2 / (2(1)) x = -1

Jadi, persamaan x^2 + 2x + 1 = 0 memiliki satu akar real yang berulang, yaitu x = -1.

Akar-akar Kompleks

Jika nilai diskriminan D suatu persamaan kuadrat kurang dari 0 (D < 0), maka persamaan tersebut memiliki dua akar kompleks. Akar-akar kompleks ini dapat dihitung menggunakan rumus:

x1 = (-b + i√(-D)) / (2a) x2 = (-b - i√(-D)) / (2a)

Di mana:

  • x1 dan x2 adalah akar-akar kompleks persamaan kuadrat
  • a, b, dan c adalah koefisien-koefisien persamaan kuadrat
  • D = b^2 - 4ac adalah diskriminan persamaan kuadrat
  • i adalah bilangan imajiner, di mana i^2 = -1

Contoh: Misalkan kita memiliki persamaan kuadrat x^2 + 4x + 5 = 0. Untuk menentukan jenis akar-akarnya, kita dapat menghitung nilai diskriminannya terlebih dahulu:

D = b^2 - 4ac D = 4^2 - 4(1)(5) D = 16 - 20 D = -4

Karena D = -4 < 0, maka persamaan ini memiliki dua akar kompleks. Kita dapat menghitung nilai akar-akarnya menggunakan rumus di atas:

x1 = (-4 + i√(-(-4))) / (2(1)) x1 = (-4 + i√4) / 2 x1 = (-4 + 2i) / 2 x1 = -2 + i

x2 = (-4 - i√(-(-4))) / (2(1)) x2 = (-4 - i√4) / 2 x2 = (-4 - 2i) / 2 x2 = -2 - i

Jadi, persamaan x^2 + 4x + 5 = 0 memiliki dua akar kompleks, yaitu x1 = -2 + i dan x2 = -2 - i.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mempelajari bagaimana menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat berdasarkan nilai diskriminan. Terdapat tiga jenis akar-akar persamaan kuadrat, yaitu:

  1. Akar-akar real dan berbeda, jika D > 0
  2. Akar-akar real dan sama, jika D = 0
  3. Akar-akar kompleks, jika D < 0

Kita juga telah mempelajari rumus-rumus untuk menghitung nilai akar-akar persamaan kuadrat pada masing-masing kasus. Pemahaman yang baik mengenai jenis akar-akar persamaan kuadrat ini akan sangat berguna dalam mempelajari matematika lanjutan, seperti aljabar dan analisis kompleks.

0 Komentar: