Luas Dan Keliling Daerah Yang Diarsir #lingkaran #matematikakelas8





Luas dan Keliling Daerah yang Diarsir (Lingkaran)

Pendahuluan

Dalam pelajaran matematika kelas 8, salah satu topik yang dipelajari adalah mengenai lingkaran. Lingkaran merupakan bangun datar yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada roda kendaraan, jam dinding, uang koin, dan lain-lain. Memahami konsep lingkaran, termasuk cara menghitung luas dan kelilingnya, sangat penting karena dapat diterapkan dalam berbagai situasi.

Dalam topik ini, kita akan mempelajari cara menghitung luas dan keliling daerah yang diarsir pada suatu lingkaran. Daerah yang diarsir dapat berupa sebagian atau seluruh lingkaran, tergantung pada soal yang diberikan. Dengan memahami konsep ini, kamu akan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan terkait lingkaran dengan lebih mudah.

Pengertian Lingkaran

Sebelum membahas tentang luas dan keliling daerah yang diarsir, mari kita terlebih dahulu memahami pengertian lingkaran. Lingkaran adalah bangun datar yang dibentuk oleh kumpulan titik-titik yang berjarak sama dari satu titik tertentu, yang disebut pusat lingkaran.

Beberapa istilah penting dalam lingkaran adalah:

  1. Pusat Lingkaran: Titik tetap di dalam lingkaran yang menjadi pusat dari lingkaran tersebut.
  2. Jari-jari (Radius): Jarak antara pusat lingkaran dengan setiap titik pada lingkaran.
  3. Diameter: Garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lingkaran dan melalui pusat lingkaran.
  4. Keliling: Jarak yang ditempuh untuk mengelilingi lingkaran satu kali.
  5. Luas: Daerah yang dibatasi oleh lingkaran.

Menghitung Luas Daerah yang Diarsir

Untuk menghitung luas daerah yang diarsir pada suatu lingkaran, kita perlu memahami beberapa konsep dan rumus terkait lingkaran. Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung luas daerah yang diarsir:

  1. Menentukan Rumus Luas Lingkaran Luas lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Luas Lingkaran = π × r² Keterangan:

    • π (phi) adalah konstanta bernilai sekitar 3,14
    • r adalah jari-jari lingkaran
  2. Menentukan Luas Daerah yang Diarsir Setelah mengetahui rumus luas lingkaran, selanjutnya kita dapat menghitung luas daerah yang diarsir. Luas daerah yang diarsir dapat dihitung dengan cara:

    • Jika daerah yang diarsir adalah sebagian dari lingkaran, maka luas daerah yang diarsir dapat dihitung dengan mengalikan luas lingkaran dengan rasio luas daerah yang diarsir terhadap luas lingkaran.
    • Jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, maka luas daerah yang diarsir sama dengan luas lingkaran.

Contoh 1: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 7 cm. Jika daerah yang diarsir adalah setengah lingkaran, berapakah luas daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan rumus luas lingkaran: Luas Lingkaran = π × r² Luas Lingkaran = 3,14 × (7 cm)² = 153,86 cm²

  2. Menentukan luas daerah yang diarsir: Luas daerah yang diarsir = 1/2 × Luas Lingkaran Luas daerah yang diarsir = 1/2 × 153,86 cm² = 76,93 cm²

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 76,93 cm².

Contoh 2: Sebuah lingkaran memiliki diameter 14 cm. Jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, berapakah luas daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan jari-jari lingkaran: Jari-jari (r) = Diameter / 2 Jari-jari (r) = 14 cm / 2 = 7 cm

  2. Menentukan luas daerah yang diarsir: Luas daerah yang diarsir = Luas Lingkaran Luas daerah yang diarsir = π × r² Luas daerah yang diarsir = 3,14 × (7 cm)² = 153,86 cm²

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 153,86 cm².

Menghitung Keliling Daerah yang Diarsir

Selain menghitung luas, kita juga dapat menghitung keliling daerah yang diarsir pada suatu lingkaran. Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung keliling daerah yang diarsir:

  1. Menentukan Rumus Keliling Lingkaran Keliling lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Keliling Lingkaran = 2 × π × r Keterangan:

    • π (phi) adalah konstanta bernilai sekitar 3,14
    • r adalah jari-jari lingkaran
  2. Menentukan Keliling Daerah yang Diarsir Setelah mengetahui rumus keliling lingkaran, selanjutnya kita dapat menghitung keliling daerah yang diarsir. Keliling daerah yang diarsir dapat dihitung dengan cara:

    • Jika daerah yang diarsir adalah sebagian dari lingkaran, maka keliling daerah yang diarsir dapat dihitung dengan mengalikan keliling lingkaran dengan rasio panjang busur terhadap keliling lingkaran.
    • Jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, maka keliling daerah yang diarsir sama dengan keliling lingkaran.

Contoh 1: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 10 cm. Jika daerah yang diarsir adalah seperempat lingkaran, berapakah keliling daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan rumus keliling lingkaran: Keliling Lingkaran = 2 × π × r Keliling Lingkaran = 2 × 3,14 × 10 cm = 62,80 cm

  2. Menentukan keliling daerah yang diarsir: Keliling daerah yang diarsir = 1/4 × Keliling Lingkaran Keliling daerah yang diarsir = 1/4 × 62,80 cm = 15,70 cm

Jadi, keliling daerah yang diarsir adalah 15,70 cm.

Contoh 2: Sebuah lingkaran memiliki diameter 28 cm. Jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, berapakah keliling daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan jari-jari lingkaran: Jari-jari (r) = Diameter / 2 Jari-jari (r) = 28 cm / 2 = 14 cm

  2. Menentukan keliling daerah yang diarsir: Keliling daerah yang diarsir = Keliling Lingkaran Keliling daerah yang diarsir = 2 × π × r Keliling daerah yang diarsir = 2 × 3,14 × 14 cm = 87,92 cm

Jadi, keliling daerah yang diarsir adalah 87,92 cm.

Contoh Soal dan Pembahasan

Sekarang, mari kita coba menyelesaikan beberapa contoh soal terkait luas dan keliling daerah yang diarsir pada lingkaran.

Contoh Soal 1: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 14 cm. Jika daerah yang diarsir adalah 3/4 bagian dari lingkaran, berapakah luas dan keliling daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan luas daerah yang diarsir: Luas Lingkaran = π × r² Luas Lingkaran = 3,14 × (14 cm)² = 615,44 cm² Luas daerah yang diarsir = 3/4 × Luas Lingkaran Luas daerah yang diarsir = 3/4 × 615,44 cm² = 461,58 cm²

  2. Menentukan keliling daerah yang diarsir: Keliling Lingkaran = 2 × π × r Keliling Lingkaran = 2 × 3,14 × 14 cm = 87,92 cm Keliling daerah yang diarsir = 3/4 × Keliling Lingkaran Keliling daerah yang diarsir = 3/4 × 87,92 cm = 65,94 cm

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 461,58 cm² dan keliling daerah yang diarsir adalah 65,94 cm.

Contoh Soal 2: Sebuah lingkaran memiliki diameter 28 cm. Jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, berapakah luas dan keliling daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan jari-jari lingkaran: Jari-jari (r) = Diameter / 2 Jari-jari (r) = 28 cm / 2 = 14 cm

  2. Menentukan luas daerah yang diarsir: Luas daerah yang diarsir = Luas Lingkaran Luas daerah yang diarsir = π × r² Luas daerah yang diarsir = 3,14 × (14 cm)² = 615,44 cm²

  3. Menentukan keliling daerah yang diarsir: Keliling daerah yang diarsir = Keliling Lingkaran Keliling daerah yang diarsir = 2 × π × r Keliling daerah yang diarsir = 2 × 3,14 × 14 cm = 87,92 cm

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 615,44 cm² dan keliling daerah yang diarsir adalah 87,92 cm.

Kesimpulan

Dalam topik ini, kita telah mempelajari cara menghitung luas dan keliling daerah yang diarsir pada suatu lingkaran. Kunci utamanya adalah memahami rumus luas dan keliling lingkaran, serta menerapkannya sesuai dengan kondisi soal yang diberikan.

Jika daerah yang diarsir adalah sebagian dari lingkaran, maka luas dan keliling daerah yang diarsir dihitung dengan mengalikan luas dan keliling lingkaran dengan rasio luas atau panjang busur terhadap luas atau keliling lingkaran. Sedangkan jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, maka luas dan keliling daerah yang diarsir sama dengan luas dan keliling lingkaran.

Dengan memahami konsep ini, kamu akan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan terkait lingkaran dengan lebih mudah. Jangan ragu untuk terus berlatih dan memperdalam pemahaman kamu mengenai luas dan keliling daerah yang diarsir pada lingkaran.





Luas dan Keliling Daerah yang Diarsir (Lingkaran)

Pendahuluan

Dalam pelajaran matematika kelas 8, salah satu topik yang dipelajari adalah mengenai lingkaran. Lingkaran merupakan bangun datar yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada roda kendaraan, jam dinding, uang koin, dan lain-lain. Memahami konsep lingkaran, termasuk cara menghitung luas dan kelilingnya, sangat penting karena dapat diterapkan dalam berbagai situasi.

Dalam topik ini, kita akan mempelajari cara menghitung luas dan keliling daerah yang diarsir pada suatu lingkaran. Daerah yang diarsir dapat berupa sebagian atau seluruh lingkaran, tergantung pada soal yang diberikan. Dengan memahami konsep ini, kamu akan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan terkait lingkaran dengan lebih mudah.

Pengertian Lingkaran

Sebelum membahas tentang luas dan keliling daerah yang diarsir, mari kita terlebih dahulu memahami pengertian lingkaran. Lingkaran adalah bangun datar yang dibentuk oleh kumpulan titik-titik yang berjarak sama dari satu titik tertentu, yang disebut pusat lingkaran.

Beberapa istilah penting dalam lingkaran adalah:

  1. Pusat Lingkaran: Titik tetap di dalam lingkaran yang menjadi pusat dari lingkaran tersebut.
  2. Jari-jari (Radius): Jarak antara pusat lingkaran dengan setiap titik pada lingkaran.
  3. Diameter: Garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lingkaran dan melalui pusat lingkaran.
  4. Keliling: Jarak yang ditempuh untuk mengelilingi lingkaran satu kali.
  5. Luas: Daerah yang dibatasi oleh lingkaran.

Menghitung Luas Daerah yang Diarsir

Untuk menghitung luas daerah yang diarsir pada suatu lingkaran, kita perlu memahami beberapa konsep dan rumus terkait lingkaran. Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung luas daerah yang diarsir:

  1. Menentukan Rumus Luas Lingkaran Luas lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Luas Lingkaran = π × r² Keterangan:

    • π (phi) adalah konstanta bernilai sekitar 3,14
    • r adalah jari-jari lingkaran
  2. Menentukan Luas Daerah yang Diarsir Setelah mengetahui rumus luas lingkaran, selanjutnya kita dapat menghitung luas daerah yang diarsir. Luas daerah yang diarsir dapat dihitung dengan cara:

    • Jika daerah yang diarsir adalah sebagian dari lingkaran, maka luas daerah yang diarsir dapat dihitung dengan mengalikan luas lingkaran dengan rasio luas daerah yang diarsir terhadap luas lingkaran.
    • Jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, maka luas daerah yang diarsir sama dengan luas lingkaran.

Contoh 1: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 7 cm. Jika daerah yang diarsir adalah setengah lingkaran, berapakah luas daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan rumus luas lingkaran: Luas Lingkaran = π × r² Luas Lingkaran = 3,14 × (7 cm)² = 153,86 cm²

  2. Menentukan luas daerah yang diarsir: Luas daerah yang diarsir = 1/2 × Luas Lingkaran Luas daerah yang diarsir = 1/2 × 153,86 cm² = 76,93 cm²

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 76,93 cm².

Contoh 2: Sebuah lingkaran memiliki diameter 14 cm. Jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, berapakah luas daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan jari-jari lingkaran: Jari-jari (r) = Diameter / 2 Jari-jari (r) = 14 cm / 2 = 7 cm

  2. Menentukan luas daerah yang diarsir: Luas daerah yang diarsir = Luas Lingkaran Luas daerah yang diarsir = π × r² Luas daerah yang diarsir = 3,14 × (7 cm)² = 153,86 cm²

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 153,86 cm².

Menghitung Keliling Daerah yang Diarsir

Selain menghitung luas, kita juga dapat menghitung keliling daerah yang diarsir pada suatu lingkaran. Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung keliling daerah yang diarsir:

  1. Menentukan Rumus Keliling Lingkaran Keliling lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Keliling Lingkaran = 2 × π × r Keterangan:

    • π (phi) adalah konstanta bernilai sekitar 3,14
    • r adalah jari-jari lingkaran
  2. Menentukan Keliling Daerah yang Diarsir Setelah mengetahui rumus keliling lingkaran, selanjutnya kita dapat menghitung keliling daerah yang diarsir. Keliling daerah yang diarsir dapat dihitung dengan cara:

    • Jika daerah yang diarsir adalah sebagian dari lingkaran, maka keliling daerah yang diarsir dapat dihitung dengan mengalikan keliling lingkaran dengan rasio panjang busur terhadap keliling lingkaran.
    • Jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, maka keliling daerah yang diarsir sama dengan keliling lingkaran.

Contoh 1: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 10 cm. Jika daerah yang diarsir adalah seperempat lingkaran, berapakah keliling daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan rumus keliling lingkaran: Keliling Lingkaran = 2 × π × r Keliling Lingkaran = 2 × 3,14 × 10 cm = 62,80 cm

  2. Menentukan keliling daerah yang diarsir: Keliling daerah yang diarsir = 1/4 × Keliling Lingkaran Keliling daerah yang diarsir = 1/4 × 62,80 cm = 15,70 cm

Jadi, keliling daerah yang diarsir adalah 15,70 cm.

Contoh 2: Sebuah lingkaran memiliki diameter 28 cm. Jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, berapakah keliling daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan jari-jari lingkaran: Jari-jari (r) = Diameter / 2 Jari-jari (r) = 28 cm / 2 = 14 cm

  2. Menentukan keliling daerah yang diarsir: Keliling daerah yang diarsir = Keliling Lingkaran Keliling daerah yang diarsir = 2 × π × r Keliling daerah yang diarsir = 2 × 3,14 × 14 cm = 87,92 cm

Jadi, keliling daerah yang diarsir adalah 87,92 cm.

Contoh Soal dan Pembahasan

Sekarang, mari kita coba menyelesaikan beberapa contoh soal terkait luas dan keliling daerah yang diarsir pada lingkaran.

Contoh Soal 1: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 14 cm. Jika daerah yang diarsir adalah 3/4 bagian dari lingkaran, berapakah luas dan keliling daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan luas daerah yang diarsir: Luas Lingkaran = π × r² Luas Lingkaran = 3,14 × (14 cm)² = 615,44 cm² Luas daerah yang diarsir = 3/4 × Luas Lingkaran Luas daerah yang diarsir = 3/4 × 615,44 cm² = 461,58 cm²

  2. Menentukan keliling daerah yang diarsir: Keliling Lingkaran = 2 × π × r Keliling Lingkaran = 2 × 3,14 × 14 cm = 87,92 cm Keliling daerah yang diarsir = 3/4 × Keliling Lingkaran Keliling daerah yang diarsir = 3/4 × 87,92 cm = 65,94 cm

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 461,58 cm² dan keliling daerah yang diarsir adalah 65,94 cm.

Contoh Soal 2: Sebuah lingkaran memiliki diameter 28 cm. Jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, berapakah luas dan keliling daerah yang diarsir?

Penyelesaian:

  1. Menentukan jari-jari lingkaran: Jari-jari (r) = Diameter / 2 Jari-jari (r) = 28 cm / 2 = 14 cm

  2. Menentukan luas daerah yang diarsir: Luas daerah yang diarsir = Luas Lingkaran Luas daerah yang diarsir = π × r² Luas daerah yang diarsir = 3,14 × (14 cm)² = 615,44 cm²

  3. Menentukan keliling daerah yang diarsir: Keliling daerah yang diarsir = Keliling Lingkaran Keliling daerah yang diarsir = 2 × π × r Keliling daerah yang diarsir = 2 × 3,14 × 14 cm = 87,92 cm

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 615,44 cm² dan keliling daerah yang diarsir adalah 87,92 cm.

Kesimpulan

Dalam topik ini, kita telah mempelajari cara menghitung luas dan keliling daerah yang diarsir pada suatu lingkaran. Kunci utamanya adalah memahami rumus luas dan keliling lingkaran, serta menerapkannya sesuai dengan kondisi soal yang diberikan.

Jika daerah yang diarsir adalah sebagian dari lingkaran, maka luas dan keliling daerah yang diarsir dihitung dengan mengalikan luas dan keliling lingkaran dengan rasio luas atau panjang busur terhadap luas atau keliling lingkaran. Sedangkan jika daerah yang diarsir adalah seluruh lingkaran, maka luas dan keliling daerah yang diarsir sama dengan luas dan keliling lingkaran.

Dengan memahami konsep ini, kamu akan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan terkait lingkaran dengan lebih mudah. Jangan ragu untuk terus berlatih dan memperdalam pemahaman kamu mengenai luas dan keliling daerah yang diarsir pada lingkaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar