Latihan Soal OSN Matematika SMP: Kombinatorika | Radarhot com
phone: +62 822-1002-7724
e-mail: dfn@dr.com

Latihan Soal OSN Matematika SMP: Kombinatorika

Latihan Soal OSN Matematika SMP: Kombinatorika





Latihan Soal OSN Matematika SMP: Kombinatorika

Pengantar

Kombinatorika merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari tentang cara menghitung jumlah kemungkinan atau cara mengatur suatu objek. Topik kombinatorika sering muncul dalam berbagai kompetisi matematika seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika SMP.

Untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi OSN Matematika SMP, sangat penting bagi siswa untuk berlatih mengerjakan soal-soal kombinatorika. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh soal kombinatorika beserta pembahasannya yang dapat digunakan sebagai latihan.

Jenis-jenis Soal Kombinatorika

Soal-soal kombinatorika dalam OSN Matematika SMP umumnya mencakup beberapa jenis, di antaranya:

  1. Permutasi
  2. Kombinasi
  3. Prinsip Inklusi-Eksklusi
  4. Peluang

Berikut ini adalah contoh soal untuk masing-masing jenis beserta pembahasannya.

Contoh Soal Permutasi

Soal: Dalam sebuah ruangan terdapat 6 kursi. Berapa banyak cara untuk menyusun 4 orang duduk di kursi-kursi tersebut?

Pembahasan: Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat menggunakan konsep permutasi.

Permutasi adalah banyaknya susunan atau urutan objek-objek tertentu. Rumus untuk menghitung permutasi adalah:

P(n, r) = n! / (n-r)!

Dimana:

  • n adalah banyaknya objek keseluruhan
  • r adalah banyaknya objek yang disusun

Dalam soal ini, kita memiliki 6 kursi (n = 6) dan akan menyusun 4 orang (r = 4).

Maka, jumlah cara menyusun 4 orang duduk di 6 kursi adalah:

P(6, 4) = 6! / (6-4)! = 6! / 2! = 720

Jadi, terdapat 720 cara untuk menyusun 4 orang duduk di 6 kursi.

Contoh Soal Kombinasi

Soal: Dalam sebuah kelas terdapat 20 siswa. Jika kita ingin memilih 5 siswa untuk menjadi panitia acara, berapa banyak cara yang dapat dilakukan?

Pembahasan: Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat menggunakan konsep kombinasi.

Kombinasi adalah banyaknya cara memilih r objek dari n objek tanpa memperhatikan urutan. Rumus untuk menghitung kombinasi adalah:

C(n, r) = n! / (r! * (n-r)!)

Dimana:

  • n adalah banyaknya objek keseluruhan
  • r adalah banyaknya objek yang dipilih

Dalam soal ini, kita memiliki 20 siswa (n = 20) dan akan memilih 5 siswa (r = 5) untuk menjadi panitia acara.

Maka, jumlah cara memilih 5 siswa dari 20 siswa adalah:

C(20, 5) = 20! / (5! * (20-5)!) = 20! / (5! * 15!) = 15.504

Jadi, terdapat 15.504 cara untuk memilih 5 siswa dari 20 siswa untuk menjadi panitia acara.

Contoh Soal Prinsip Inklusi-Eksklusi

Soal: Dalam sebuah kelas, terdapat 30 siswa. Jika diketahui 15 siswa suka matematika, 12 siswa suka fisika, dan 8 siswa suka keduanya, berapa banyak siswa yang suka salah satu dari matematika atau fisika?

Pembahasan: Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat menggunakan prinsip inklusi-eksklusi.

Prinsip inklusi-eksklusi adalah suatu teknik untuk menghitung jumlah elemen-elemen yang memenuhi salah satu atau lebih dari beberapa syarat tertentu. Rumus untuk menghitung jumlah elemen yang memenuhi salah satu atau lebih dari beberapa syarat adalah:

A ∪ B = A + B - A ∩ B

Dimana:

  • A adalah himpunan elemen yang memenuhi syarat pertama
  • B adalah himpunan elemen yang memenuhi syarat kedua
  • A ∩ B adalah himpunan elemen yang memenuhi kedua syarat

Dalam soal ini, kita memiliki:

  • A = siswa yang suka matematika (15 siswa)
  • B = siswa yang suka fisika (12 siswa)
  • A ∩ B = siswa yang suka keduanya (8 siswa)

Maka, jumlah siswa yang suka salah satu dari matematika atau fisika adalah:

A ∪ B = A + B - A ∩ B = 15 + 12 - 8 = 19

Jadi, terdapat 19 siswa yang suka salah satu dari matematika atau fisika.

Contoh Soal Peluang

Soal: Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola merah, 3 bola biru, dan 2 bola hijau. Jika kita mengambil 3 bola secara acak dari kotak tersebut, berapa peluang mendapatkan 2 bola merah dan 1 bola biru?

Pembahasan: Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat menggunakan konsep peluang.

Peluang adalah perbandingan antara banyaknya hasil yang diinginkan dengan banyaknya seluruh hasil yang mungkin terjadi. Rumus untuk menghitung peluang adalah:

P(A) = n(A) / n(S)

Dimana:

  • P(A) adalah peluang terjadinya suatu kejadian A
  • n(A) adalah banyaknya hasil yang diinginkan
  • n(S) adalah banyaknya seluruh hasil yang mungkin terjadi

Dalam soal ini, kita ingin mencari peluang mendapatkan 2 bola merah dan 1 bola biru. Jumlah bola keseluruhan adalah 5 + 3 + 2 = 10 bola.

Langkah-langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

  1. Menghitung banyaknya cara memilih 2 bola merah dari 5 bola merah: C(5, 2) = 10
  2. Menghitung banyaknya cara memilih 1 bola biru dari 3 bola biru: C(3, 1) = 3
  3. Menghitung banyaknya cara memilih 3 bola dari 10 bola: C(10, 3) = 120
  4. Menghitung peluang mendapatkan 2 bola merah dan 1 bola biru: P(A) = (10 * 3) / 120 = 1/4

Jadi, peluang mendapatkan 2 bola merah dan 1 bola biru adalah 1/4 atau 0,25.

Latihan Soal Tambahan

Berikut ini adalah beberapa latihan soal kombinatorika tambahan yang dapat Anda coba:

  1. Dalam sebuah kelas terdapat 15 siswa. Jika akan dipilih 4 siswa untuk menjadi pengurus kelas, berapa banyak cara yang dapat dilakukan?

  2. Dalam sebuah acara ulang tahun, terdapat 8 kado yang akan dibagikan kepada 5 orang. Berapa banyak cara membagikan kado tersebut?

  3. Dalam sebuah lomba, terdapat 12 peserta. Jika akan dipilih 3 orang untuk mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu, berapa banyak cara yang dapat dilakukan?

  4. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola merah, 3 bola biru, dan 2 bola hijau. Jika kita mengambil 3 bola secara acak, berapa peluang mendapatkan 1 bola merah, 1 bola biru, dan 1 bola hijau?

  5. Dalam sebuah acara, terdapat 10 peserta. Jika akan dipilih 2 orang untuk menjadi juara 1 dan juara 2, berapa banyak cara yang dapat dilakukan?

Semoga latihan soal-soal di atas dapat membantu Anda dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi OSN Matematika SMP, khususnya pada materi kombinatorika. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda masih merasa kesulitan dalam memahami konsep atau menyelesaikan soal-soal tersebut.

0 Komentar: