Latihan Soal OSN Matematika SMP: Geometri Kesebangunan

Latihan Soal OSN Matematika SMP: Geometri Kesebangunan






Latihan Soal OSN Matematika SMP: Geometri Kesebangunan

Pengantar

Geometri kesebangunan merupakan salah satu topik penting yang sering muncul dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika SMP. Pemahaman yang mendalam tentang konsep kesebangunan dan kemampuan menyelesaikan soal-soal terkait topik ini dapat membantu siswa meningkatkan performa mereka dalam kompetisi OSN Matematika.

Dalam artikel ini, kami akan menyajikan serangkaian latihan soal OSN Matematika SMP terkait geometri kesebangunan. Soal-soal ini dirancang untuk membantu siswa mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah dalam topik kesebangunan. Melalui praktik yang intensif, diharapkan siswa dapat meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan menyelesaikan soal-soal serupa yang mungkin muncul dalam kompetisi OSN Matematika.

Soal 1: Menentukan Rasio Kesebangunan

Perhatikan dua segitiga ABC dan DEF yang sebangun. Diketahui panjang sisi AB = 6 cm, BC = 8 cm, dan DE = 12 cm. Tentukan panjang sisi EF!

Penyelesaian: Karena dua segitiga ABC dan DEF sebangun, maka perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama. Artinya, rasio kesebangunan antara kedua segitiga tersebut adalah konstan.

Misalkan rasio kesebangunan adalah k, maka:

  • AB/DE = BC/DF = AC/EF = k

Dari informasi yang diberikan, kita dapat menghitung nilai k:

  • AB/DE = 6/12 = 1/2
  • BC/DF = 8/DF

Karena segitiga ABC dan DEF sebangun, maka rasio kesebangunannya sama. Sehingga: 1/2 = 8/DF DF = 16 cm

Selanjutnya, kita dapat menghitung panjang sisi EF: AC/EF = k EF = AC/k EF = (6 + 8)/2 = 7 cm

Jadi, panjang sisi EF adalah 7 cm.

Soal 2: Menentukan Panjang Sisi yang Tidak Diketahui

Perhatikan dua segitiga ABC dan DEF yang sebangun. Diketahui panjang sisi AB = 5 cm, BC = 8 cm, dan DE = 6 cm. Tentukan panjang sisi EF.

Penyelesaian: Karena dua segitiga ABC dan DEF sebangun, maka perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama. Artinya, rasio kesebangunan antara kedua segitiga tersebut adalah konstan.

Misalkan rasio kesebangunan adalah k, maka:

  • AB/DE = BC/DF = AC/EF = k

Dari informasi yang diberikan, kita dapat menghitung nilai k:

  • AB/DE = 5/6 = 5/6
  • BC/DF = 8/DF

Karena segitiga ABC dan DEF sebangun, maka rasio kesebangunannya sama. Sehingga: 5/6 = 8/DF DF = 8 × 6/5 = 9.6 cm

Selanjutnya, kita dapat menghitung panjang sisi EF: AC/EF = k EF = AC/k EF = (5 + 8)/6 = 13/6 = 2.17 cm

Jadi, panjang sisi EF adalah 2.17 cm.

Soal 3: Menentukan Perbandingan Luas Dua Bangun Sebangun

Perhatikan dua segitiga ABC dan DEF yang sebangun. Diketahui panjang sisi AB = 6 cm, BC = 8 cm, dan DE = 12 cm. Tentukan perbandingan luas segitiga ABC dan segitiga DEF.

Penyelesaian: Karena dua segitiga ABC dan DEF sebangun, maka perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama. Artinya, rasio kesebangunan antara kedua segitiga tersebut adalah konstan.

Misalkan rasio kesebangunan adalah k, maka:

  • AB/DE = BC/DF = AC/EF = k

Dari informasi yang diberikan, kita dapat menghitung nilai k:

  • AB/DE = 6/12 = 1/2
  • BC/DF = 8/DF

Karena segitiga ABC dan DEF sebangun, maka rasio kesebangunannya sama. Sehingga: 1/2 = 8/DF DF = 16 cm

Selanjutnya, kita dapat menghitung perbandingan luas segitiga ABC dan segitiga DEF. Luas segitiga = 1/2 × alas × tinggi Luas segitiga ABC = 1/2 × 6 × 8 = 24 cm² Luas segitiga DEF = 1/2 × 12 × 16 = 96 cm²

Perbandingan luas segitiga ABC dan segitiga DEF adalah: Luas segitiga ABC : Luas segitiga DEF = 24 : 96 = 1 : 4

Jadi, perbandingan luas segitiga ABC dan segitiga DEF adalah 1 : 4.

Soal 4: Menentukan Panjang Diagonal Persegi Panjang

Dua buah persegi panjang ABCD dan EFGH sebangun. Diketahui panjang sisi AB = 6 cm, BC = 8 cm, dan EF = 12 cm. Tentukan panjang diagonal persegi panjang EFGH.

Penyelesaian: Karena dua persegi panjang ABCD dan EFGH sebangun, maka perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama. Artinya, rasio kesebangunan antara kedua persegi panjang tersebut adalah konstan.

Misalkan rasio kesebangunan adalah k, maka:

  • AB/EF = BC/FG = AC/EG = k

Dari informasi yang diberikan, kita dapat menghitung nilai k:

  • AB/EF = 6/12 = 1/2
  • BC/FG = 8/FG

Karena persegi panjang ABCD dan EFGH sebangun, maka rasio kesebangunannya sama. Sehingga: 1/2 = 8/FG FG = 16 cm

Selanjutnya, kita dapat menghitung panjang diagonal persegi panjang EFGH. Diagonal persegi panjang = √(panjang sisi)² + (panjang sisi)² Diagonal persegi panjang EFGH = √(12)² + (16)² = √(144 + 256) = √400 = 20 cm

Jadi, panjang diagonal persegi panjang EFGH adalah 20 cm.

Soal 5: Menentukan Panjang Sisi yang Tidak Diketahui

Perhatikan dua segitiga siku-siku ABC dan DEF yang sebangun. Diketahui panjang sisi AB = 6 cm, AC = 8 cm, dan DE = 9 cm. Tentukan panjang sisi EF.

Penyelesaian: Karena dua segitiga siku-siku ABC dan DEF sebangun, maka perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama. Artinya, rasio kesebangunan antara kedua segitiga tersebut adalah konstan.

Misalkan rasio kesebangunan adalah k, maka:

  • AB/DE = AC/DF = BC/EF = k

Dari informasi yang diberikan, kita dapat menghitung nilai k:

  • AB/DE = 6/9 = 2/3
  • AC/DF = 8/DF

Karena segitiga siku-siku ABC dan DEF sebangun, maka rasio kesebangunannya sama. Sehingga: 2/3 = 8/DF DF = 12 cm

Selanjutnya, kita dapat menghitung panjang sisi EF: BC/EF = k EF = BC/k EF = 8 × 9/6 = 12 cm

Jadi, panjang sisi EF adalah 12 cm.

Soal 6: Menentukan Panjang Sisi yang Tidak Diketahui

Perhatikan dua segitiga ABC dan DEF yang sebangun. Diketahui panjang sisi AB = 6 cm, BC = 8 cm, dan EF = 12 cm. Tentukan panjang sisi DE.

Penyelesaian: Karena dua segitiga ABC dan DEF sebangun, maka perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama. Artinya, rasio kesebangunan antara kedua segitiga tersebut adalah konstan.

Misalkan rasio kesebangunan adalah k, maka:

  • AB/DE = BC/DF = AC/EF = k

Dari informasi yang diberikan, kita dapat menghitung nilai k:

  • AB/DE = 6/DE
  • BC/DF = 8/DF

Karena segitiga ABC dan DEF sebangun, maka rasio kesebangunannya sama. Sehingga: 6/DE = 8/DF DE = 6 × DF/8 DE = 6 × 12/8 = 9 cm

Jadi, panjang sisi DE adalah 9 cm.

Soal 7: Menentukan Panjang Sisi yang Tidak Diketahui

Perhatikan dua segitiga siku-siku ABC dan DEF yang sebangun. Diketahui panjang sisi AB = 6 cm, AC = 8 cm, dan DF = 12 cm. Tentukan panjang sisi EF.

Penyelesaian: Karena dua segitiga siku-siku ABC dan DEF sebangun, maka perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama. Artinya, rasio kesebangunan antara kedua segitiga tersebut adalah konstan.

Misalkan rasio kesebangunan adalah k, maka:

  • AB/DF = AC/EF = BC/DE = k

Dari informasi yang diberikan, kita dapat menghitung nilai k:

  • AB/DF = 6/12 = 1/2
  • AC/EF = 8/EF

Karena segitiga siku-siku ABC dan DEF sebangun, maka rasio kesebangunannya sama. Sehingga: 1/2 = 8/EF EF = 16 cm

Jadi, panjang sisi EF adalah 16 cm.

Soal 8: Menentukan Panjang Sisi yang Tidak Diketahui

Perhatikan dua segitiga ABC dan DEF yang sebangun. Diketahui panjang sisi AB = 6 cm, BC = 8 cm, dan DE = 12 cm. Tentukan panjang sisi DF.

Penyelesaian: Karena dua segitiga ABC dan DEF sebangun, maka perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama. Artinya, rasio kesebangunan antara kedua segitiga tersebut adalah konstan.

Misalkan rasio kesebangunan adalah k, maka:

  • AB/DE = BC/DF = AC/EF = k

Dari informasi yang diberikan, kita dapat menghitung nilai k:

  • AB/DE = 6/12 = 1/2
  • BC/DF = 8/DF

Karena segitiga ABC dan DEF sebangun, maka rasio kesebangunannya sama. Sehingga: 1/2 = 8/DF DF = 16 cm

Jadi, panjang sisi DF adalah 16 cm.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mempelajari beberapa latihan soal OSN Matematika SMP terkait geometri kesebangunan. Melalui praktik yang intensif, siswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan keterampilan dalam menyelesaikan soal-soal serupa yang mungkin muncul dalam kompetisi OSN Matematika.

Penguasaan materi kesebangunan, kemampuan mengidentifikasi rasio kesebangunan, serta kecakapan dalam menghitung panjang sisi-sisi yang tidak diketahui merupakan kunci sukses dalam mengerjakan soal-soal OSN Matematika SMP. Dengan berlatih secara terus-menerus, siswa akan semakin terampil dan percaya diri dalam menghadapi tantangan kompetisi.

Semoga latihan soal yang telah disajikan dalam artikel ini dapat membantu siswa mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional Matematika SMP. Selamat berlatih dan semoga sukses!


Komentar

Peta Bimbel Jakarta Timur

 
Use the Cookies: Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberi anda pengalaman terbaik di situs web kami clicking on more information