SPAM ! Penjelasan Secara Lengkap dan Jelas

Institute It. Training | Kursus Komputer Jakarta Timur | WA. +628978298280 |
SPAM ! Penjelasan Secara Lengkap dan Jelas

Di era digital saat ini, istilah "spam" sudah tidak asing lagi bagi pengguna internet. Spam adalah masalah yang terus berkembang dan mempengaruhi pengalaman pengguna di berbagai platform online. Meski sering kali dianggap sebagai gangguan, spam memiliki dampak yang lebih serius, baik dari segi keamanan siber maupun ekonomi. Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap dan jelas tentang apa itu spam, bagaimana cara kerjanya, serta dampaknya terhadap pengguna internet dan cara untuk menghindarinya.

Apa Itu Spam?

Spam adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada pesan elektronik yang tidak diinginkan atau tidak diminta, biasanya dikirim dalam jumlah besar. Spam dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk email, pesan teks, komentar di media sosial, dan bahkan panggilan telepon otomatis. Tujuan utama dari spam adalah untuk mengiklankan produk atau layanan, menyebarkan malware, atau menipu pengguna untuk memberikan informasi pribadi atau finansial.

Jenis-jenis Spam

  1. Email Spam: Pesan email yang tidak diminta yang biasanya berisi iklan, penipuan, atau link berbahaya.
  2. Spam Media Sosial: Komentar atau pesan yang tidak diinginkan yang dikirim melalui platform media sosial.
  3. Spam SMS: Pesan teks yang dikirim ke ponsel tanpa izin pengguna.
  4. Spam Telepon: Panggilan otomatis atau pesan suara yang bertujuan untuk menipu atau mengiklankan produk.
  5. Spam Forum: Postingan yang tidak relevan atau berlebihan di forum online.

Bagaimana Spam Bekerja?

Spam biasanya dikirim melalui botnet, yaitu jaringan komputer yang telah dikompromikan dan dikendalikan oleh spammer. Botnet ini dapat mengirim jutaan pesan spam dalam waktu singkat. Spammer juga menggunakan teknik seperti scraping (mengumpulkan alamat email dari web), phishing (menipu pengguna untuk memberikan informasi), dan spoofing (memalsukan alamat pengirim) untuk menyebarkan spam.

Dampak Spam

  1. Gangguan dan Iritasi: Spam mengganggu dan mengiritasi pengguna, mengisi kotak masuk dan perangkat dengan pesan yang tidak diinginkan.
  2. Keamanan Siber: Banyak spam berisi link berbahaya atau lampiran yang dapat menginfeksi perangkat dengan malware atau virus.
  3. Kerugian Finansial: Penipuan spam dapat mengakibatkan kerugian finansial bagi individu dan bisnis.
  4. Beban pada Infrastruktur: Spam meningkatkan beban pada server email dan jaringan, menghabiskan sumber daya dan memperlambat layanan.

Cara Menghindari Spam

  1. Menggunakan Filter Spam: Banyak penyedia email memiliki filter spam yang dapat memblokir sebagian besar pesan spam sebelum mencapai kotak masuk.
  2. Tidak Membuka Email dari Pengirim Tidak Dikenal: Jangan membuka atau mengklik link dalam email dari pengirim yang tidak dikenal.
  3. Melindungi Alamat Email: Hindari mempublikasikan alamat email di situs web atau forum publik.
  4. Menggunakan Perangkat Lunak Keamanan: Instal perangkat lunak keamanan yang dapat mendeteksi dan memblokir spam dan malware.
  5. Melaporkan Spam: Laporkan pesan spam ke penyedia layanan email atau platform media sosial untuk membantu menghentikan penyebarannya.

Merujuk: https://intitute.blogspot.com/2016/05/setiap-pengguna-internet-tahu-kata-spam.html

Setiap pengguna internet tahu kata 'spam' dan melihatnya dalam kotak masuk mereka cukup sering. Tapi tidak semua orang tahu bahwa asal mula kata 'spam' tidak ada hubungannya dengan baik internet ataupun email.

'Spam' adalah singkatan yang berasal dari kata 'spiced' dan 'ham'. Yang diterjemahkan sebagai daging babi yang dibumbui.

Pada tahun 1937, Hormel Foods Corporation (USA) mulai menjual sosis cincang terbuat dari daging yang kedaluarsa. Amerika menolak untuk membeli produk selera ini. Untuk menghindari kerugian keuangan pemilik perusahaan, Mr Hormel, meluncurkan kampanye periklanan besar-besaran yang mengakibatkan kontrak untuk menyediakan produk daging kalengan untuk Angkatan Darat dan Angkatan Laut.

Pada tahun 1937 juga, Hormel Foods mulai memasok produknya ke pasukan Amerika dan sekutu. Setelah Perang Dunia 2, dengan Inggris dalam mengatasi krisis ekonomi, spam adalah salah satu dari beberapa produk daging yang tidak didistribusikan dan karena itu tersedia secara luas. George Orwell, dalam bukunya '1984', dijelaskan spam seperti 'potongan daging merah muda', yang memberi arti baru untuk kata 'spam' - sesuatu yang menjijikkan tapi tak terelakkan.


Pada bulan Desember 1970 BBC komedi serial televisi Monty Python Flying Circus menunjukkan satu set sketsa di sebuah kafe di mana hampir setiap item pada menu termasuk spam yang - produk daging kaleng. Sebagai pelayan membacakan menu yang penuh dengan SPAM, paduan suara pelindung Viking menenggelami semua percakapan lain dengan lagu yang berulang-ulang "SPAM, SPAM, SPAM, SPAM ... SPAM indah, SPAM indah (wonderful)", maka muncullah ungkapan "spam". Sejak itu spam yang telah dikaitkan dengan yang tidak diinginkan, menonjol, informasi yang berlebihan yang memaksakan pesan yang dikehendaki.


Pada tahun 1993 istilah 'spam' pertama kali diperkenalkan dengan mengacu pesan elektronik yang tidak diminta atau tidak diinginkan massal. Richard Dephew, administrator dari Usenet sistem diskusi Internet didistribusikan di seluruh dunia, menulis sebuah program yang keliru menyebabkan pelepasan puluhan pesan rekursif ke newsgroup news.admin.policy. Para penerima segera menemukan nama yang tepat untuk pesan-pesan menonjol - spam.

Pada tanggal 12 April 1994, sebuah perusahaan Pengacara suami-istri, Canter & Siegel, diposting secara besar-besar mailing spam yang pertama. programmer dipekerjakan  Perusahaan Usenet untuk mengiklankan layanan yang ditawarkan oleh Canter & Siegel, sehingga memberikan awal tentang spam yang komersial.

Tujuan Spam.


Tujuan Promosi atau Komersil.


Spam jenis ini biasanya dikirimkan oleh pihak-pihak yang melakukan promosi atau pengiklanan produk atau layanannya. Pesan yang terkandung dalam spam cenderung berbentuk penawaran produk berupa barang, jasa atau layanan. Pelakunya sendiri memang tak terbatas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab saja, pihak operator layanan misalnya operator sesluler pun terkadang mengirimkan pesan-pesan yang menurut saya kurang bermanfaat dengan frekuansi yang diluar nalar. Bayangkan saja jika sebuah layanan operator seluler mengirimkan pesan dengan embel-embel pelayanan lebih dari lima kali dalam tempo 24 jam. Dan kesemua pesan yang dikirimkan selalu sama setiap harinya, bukankah itu spam namanya?

Tujuan Penipuan.

Spam jenis ini yang perlu digarisbawahi dan hendaknya kita berhati-hati jangan sampai tergiur oleh tawarannya. Tak jarang spammer yang mengiming-imingi penerima pesan dengan hadiah yang terbilang besar dan memang bisa diterima dengan akal sehat. Contohnya saja pesan yang mengatasnamakan undian dengan hadiah tertentu disertai dengan nomor telepon atau E-mail customer service-nya. Spam seperti ini juga erat kaitannya dengan aktifitas phising, dimana pengguna atau penerima pesan diarahkan ke website tertentu untuk mengisi formulir dengan data-data pribadi dengan tujuan untuk mencurinya, sungguh merupakan tindakan kriminal. Saya sendiri pernah menerima pesan SMS atas nama perusahaan tertentu dengan isi pesan bahwa saya mendapatkan undian dari sebuah produk. Isi pesan memang meyakinkan karena tidak terdapat nomor pengirim, hanya namanya saja persis seperti pesan yang dikirimkan operator seluler yang hanya mencantumkan nama perusahaan tanpa nomor pengirim. Satu-satunya hal yang meyakinkan saya adalah saya tidak pernah memakai produk yang dimaksud apalagi mengikuti undiannya, berhati-hatilah.

Tujuan Iseng.

Spam dengan tujuan iseng sebenarnya merupakan spam yang termasuk kedalam kategori penipuan namun masih dalam ruang lingkup yang luas dan tidak menjurus ke hal-hal tertentu. Dimana si pengirim spam bertindak berdasarkan peluang, jika si penerima pesan spam merespon aktivitas spamming maka si spammer biasanya mengambil manfaat dan kesempatan, misalnya saja minta pulsa atau meminta mengunjungi website pribadi miliknya dengan tujuan tertentu. Pelaku spam jenis ini memang tidak terbatas, kebanyakan dari kalangan individu yang mencari keuntungan sepihak.

Spam yang masuk ke Inbox User


Spam yang masuk ke Inbox biasanya berjenis
  1. Phising Email ini akan berpura-pura sebagai orang yang inginberkenalan
  2. Hoax: email peringatan atau nasehat palsu yang biasanya diakhiri dengan himbauan agar menyebarkannya seluas-luasnya. 

5 Gaya Spam Yang Sering Muncul Di Facebook


1. Auto Tag, Spam yang sering muncul pertama adalah auto tag dimana anda
akan menemukan kiriman orang lain di dinding facebook anda. Jika anda perhatikan siapa saja yang di tagnya maka anda akan menemukan ada banyak akun yang ditagnya, kemungkinan besar yang seperti ini adalah spam. Akan tetapi jika yang ditag hanya beberapa orang saja bisa di pastikan itu bukan spam walaupun andatidak mengendaki kiriman tersebut. Spam yang dimaksud pada pembahasan kali ini adalah kiriman yang di lakukan dengan menggunakan robot atau secara otomatis.

2. Kiriman dengan Link Aneh, Ini sebenarnya seperti auto tag akan tetapi tidak ada tanda­tanda orang yang di tag. Mungkin tidak terlihat seperti spam karena tidak ada yang aneh dengan kiriman seperti ini akan tetapi pengguna akun yang mengirim pesan di dinding anda mengetahui semuanya. Kiriman seperti ini biasanya terkirim secara otomatis hanya kepada teman facebook dia. Jika anda merasa curiga silahkan lihat beberapa teman facebooknya lalu perhatikan pada dinding facebook tersebut, jika anda menemukan kiriman yang sama pada beberapa temanya otomatis itu adalah spam. Spam jenis ini terbilang baru.

3. Auto Comment Grup, Spam yang satu ini bisa melakukan komentar yang
bisa di edit oleh pelaku, cara kerjanya yaitu mengomentari kiriman terbaru di grup yang di ikuti. Jadi ketika anda melakukan kiriman di grup facebook maka tidak lama kemudian akan ada komentar yang tidak nyambung dengan apa yang anda bagikan di grup facebook yang anda ikuti. Untuk memastikan itu adalah spam atau bukan anda bisa melihat kiriman anggota grup lainnya, jika semuanya terdapat komentar yang sama otomatis itu dilakukan oleh robot.

4. Auto Post Grup, Spam jenis ini bisa memposting ke puluhan bahkan ratusan grup hanya beberapa detik saja. Jika anda mengikut beberapa grup yang sama anda akan menemukan pemberitahuan di sebelah kiri layar anda secara bersamaan. Jika ingin mempromosikan sesuatu alangkah baiknya membuat grup, dengan memiliki grup sendiri maka kiriman yang ingin anda bagikan bisa anda sematkan agar tidak turun 

5. Vietnam Post, Spammer ini biasanya menyasar grup facebook dengan jumlah anggota yang lumayan banyak. Cara kerjanya yaitu memposting gambar porno yang di arahkan ke artikel yang bertaburan iklan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan traffic dari facebook ke blog atau websitenya sebanyak mungkin


Cara Membuat Spam Yang Legal dan Sederhana melalui akun Yahoo


1. Login Facebook
2. Masuk ke grup, dan setting "Pemberitahuan" ke "Semua Kiriman" (Lebih banyak grup=lebih baik)


3. Klik "Pengaturan" lalu masuk pada "Pemberitahuan" dan pastikan settingan Email adalah Sebagian besar pemberitahuan


Auto Comment Di Grup Facebook Melalui Email (Spam)

4. Buka email anda (yahoo=recommended) lalu klik "Email"

5 Klik "Pengaturan"


 6. Pilih "Balasan Otomatis"  Centang lalu aturlah Tanggal dan Tulisan yang akan anda promosikan, lalu klik "Simpan"


7. Sekarang coba kalian bikin status baru di grup dengan facebook lain, tunggu sekitar 10 detik dan akun spam anda akan langsung berkomentar.

Note :

  • Jangan mempromosikan link aktif, karena akun anda akan di blokir oleh pihak facebook. Jika anda ingin mempromosikan blog, anda tulis saja "intitute.blogspot.com" dan jangan menulis "http://intitute.blogspot.com
  • Jangan sering sering menyepam di grup facebook, karena akan mengganggu anggota grup facebook tersebut, (Maksimal spam=2 hari / seminggu)

Ada banyak penyebab yang memungkinkan suatu akun Facebook terkena SPAM, diantaranya :


Phishing
Malware
Sharebaiting
Self-XSS
Clickjacking
Pencuri Access token

Aplikasi Palsu

Berikut beberapa tips dan panduan cara menghilangkan virus spam di facebook :

1. Hindari Klik / Abaikan saja jika ada kontent yang sekiranya tidak penting, mencurigakan atau tidak ada sumber yang jelas. Kontent-kontent ini biasanya berupa video atau Foto yang berbau sara ataupun por**grafi.
2. Hapus Log actifity yang mencurigakan yang sebelumnya sudah terlanjur terposting otomatis oleh virus.
3. Hapus aplikasi atau kontent yang mencurigakan dan tidak digunakan.
4. Gunakan Fitur keamanan di akun facebook anda seperti fitur-fitur yang ada di Security Settings ataupun Blocking untuk memblokir akun mencurigakan tertentu.
5. Untuk cek apakah facebook kita terkena Spam atau tidak silahkan klik pada log aktifitas anda.

 Gunakan fitur keamanan di Facebook


1.  Mengganti Password Facebook

2. Peringatan Login via SMS : Akan mendapatkan SMS jika seseorang (termasuk kita sendiri) login ke akun Facebook anda.

3. Persetujuan Masuk ke Facebook : Harus memasukan kode yang di SMS dari Facebook saat Login

4. Generator Kode : Sama seperti nomor 3, perbedaannya fitur ini bukan menggunakan SMS melainkan Aplikasi Smartphone bernama Google Authenticator, cara installnya klik disini

5. Kontak Terpercaya : Jika mengaktifkan ini, kalau nanti Facebook anda kena hacker, anda bisa mengatasinya dengan bantuan Kontak Terpercaya (menggunakan akun dari teman dekatmu)

6. Jika anda mengganti password, pastikan password baru tersebut berbeda dari semua password yang lain, Tertama Email. karena jika hacker berhasil mencuri password Facebook sobat maka hacker dengan mudah masuk ke akun lainnya dengan menggunakan Email.

Kesimpulan

Spam adalah ancaman yang terus berkembang di dunia digital, yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan pengguna internet. Memahami apa itu spam, bagaimana cara kerjanya, dan dampaknya sangat penting untuk melindungi diri dari ancaman ini. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, pengguna internet dapat mengurangi risiko dan efek negatif dari spam, menjaga pengalaman online yang lebih aman dan nyaman.

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt.

Disqus Comments