Naskah Drama untuk 2 s/d 10 orang | Radarhot com
phone: +62 822-1002-7724
e-mail: dfn@dr.com

Naskah Drama untuk 2 s/d 10 orang

Naskah Drama untuk : 2,3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 orang lengkap yang menyesuaikan banyaknya orang yangmenjadi tokoh pemeran dalam Naskah drama ini,semoga bermanfaat untuk adik-adikyang mendapatkan tugas  

NASKAH DRAMA 2 ORANG

Mengejar Cita-Cita
Ada dua anak yangbersahabat sejak kecil yang bernama Gita dan Dwi. Mereka selalu berasama,tetapi semenjak ayah Gita harus pindah kerja mereka berdua pun berpisah. Padasuatu ketika tanpa disengaja mereka bertemu kembali tanpa disadari.
Gita    : (sedang membereskan kertas yangberjatuhan karena angin)
Dwi    : (karena melihat kasihan, Dwi punmembantu) sini biar aku bantu.
Gita    : oh ya terimakasih. (tanpa melihat ke arahDwi dan langsung pergi meninggalkan Dwi dengan terburu-buru)
Dwi    : hei tunggu sebentar!
Gita    : (sambil mendekat ke arah Dwi) iya adaapa?
Dwi    : sepertinya aku kenal kamu deh. Kamu Gitakan?
Gita    : iya. Kamu..?
Dwi    : (memotong pembicaraan Gita) Dwi. Sahabatkamu waktu SD. Kan kita duduk bareng terus waktu SD. Ingat engga?
Gita    : oh iya pasti inget lah. Masa lupa sih. Ohiya aku lupa aku lagi buru-buru nih. Aku duluan ya Dwi. (sambil berlalumeninggalkan Dwi)
Dwi    : hey bentar dulu. Minta no HP kamu dong?
Gita    : eeemmm... aku lupa. Kamu follow twitteraku aja di @gitamay ya!
Dwi    : ok. Follback ya nanti aku mention kamu.
Gita    : iya. (sambil terus pergi meninggalkanDwi).
    Beberapa hari kemudian tanpa disengaja,Gita dan Dwi bertemu kembali dikantin sekolah.
Dwi    : eh Gita, ketemu lagi. Kamu sekarangsekolah di sini ya?
Gita    : iya. Aku sekarang sekolah di sini. Enggaknyangka ya ternyata kita satu sekolah lagi.
Dwi    : iya nih ga nyangka banget. Oh iyasekarang kamu di kelas mana?
Gita     : aku sekarang di kelas ipa7, wi. Kamu?
Dwi    : aku di kelas ipa1.
Gita    : oh iya Dwi kamu mau enggak main ke rumahaku pulang sekolah nanti?
Dwi    : makasih Gita. Aku mau kok. Berarti nantikita pulang bareng ya?
Gita    : iya. Nanti setelah bel pulang, kitajanjian di gerbang aja ya?
Dwi    : ok.
    Lalu bel masuk berbunyi. Gita dan Dwi punpergi ke kelasnya masing-masing.
    Setelah jam pelajaran usai dan bel pulangpun berbunyi, Gita dan Dwi pun bertemu di gerbang sekolah dan pulang bersamamenuju ke rumah Gita. Sesampainya di rumah Gita.
Gita    : ayo masuk Dwi.
Dwi    : iya makasih Git. Assalamu’alaikum.
Gita    : wa’alaikumsalam. Eh kita langsung kekamar aku aja yu?
Dwi    : ayo. Oh iya ngomong-ngomong rumah kamukayak masih berantakan deh. Kenapa?
Gita    : kanaku baru pindah wi.
Dwi    : oh iya ya.
    Lalu mereka berdua pun menuju kamar Gita.Ketika di kamar Gita, mereka berdua berbincang-bincang. Karena mereka berduatelah kelas 12, mereka pun membicarakan akan kuliah kemanakah mereka setelahlulus SMA nanti.
Dwi    : ngomong-ngomong, kamu mau kuliah dimana?
Gita    : aku mau kuliah di UGM nih.
Dwi    : emangnya kamu ngambil jurusan apa, Git?
Gita    : sipil. Mau jadi arsitek dong hehehe..hmmm tapi...
Dwi    : tapi kamu kenapa?
Gita    : tapi aku lemah di pelajaran fisika, Wi.
Dwi    : duh jangan sedih dong udah enggakapa-apa. Kalau  kamu belajar lebih giatlagi pasti kamu bisa. Teruslah berusaha Gita. Jangan menyerah. Kejar cita-citakamu. Eits tapi jangan lupa kalau sudah usaha, kita juga harus tetep berdo’asama Allah.
Gita    : iya Wi makasih ya atas masukannya pastiko aku bakal belajar lebih giat lagi.
Dwi    : nah gitu dong.
Gita    : kamu sih mau kuliah dimana, Wi?
Dwi    : aku belum tau naih. Kira-kira menurutkamu dimana ya? Terus jurusan apa?
Gita    : kalau menurut aku sih lebih baik kamuikutin kata hati kamu aja. Pastinya yang sesuai sama bakat dan minat kamu juga.
Dwi    : iya sih Git. Tapi masalahnya aku belumtau nih bakat aku dimana.
Gita    : ya kalau menurut aku sih bakat kamu sebaiknyaminta pendapat ke orang lain tentang bakat kamu. Misalnya ke teman, ke guru, keorang tua juga pasti. Terus kalau kamu masih bingung juga, aku saranin kamuuntuk minta petunjuk ke Allah. Ya dengan cara salat istikharah lah.
Dwi    : wah makasih juga ya Git atas pendapat dansaran kamu. Aku akan coba ikutin saran kamu. Oh iya udah sore nih. Aku pulangya. Makasih Gita.
Gita    : oh iya udah. Sama-sama. Makasih ya Dwi.
    Lalu Dwi pun pulang dari rumah Gita. Dansetelah perbincangan tadi di rumah Gita, mereka berdua menjadi lebih giatbelajar lagi. Dan akhirnya Dwi telah mengetahui bakat dan minatnya untukmelanjutkan sekolahnya.
Waktu terus berlalu. Tidakterasa mereka berdua telah lulus ujian dan mereka pun ingin melanjutkansekolahnya ke perguruan tinggi yag mereka inginkan. Karena mereka rajin belajardan berdo’a, mereka pun akhirnya diterima di perguruan tinggi yang merekaidam-idamkan.

NASKAH DRAMA 3 ORANG

Hanya Karena Teka-Teki
Para pelaku :
Santi
Yuni
Nina
Rumah Yuni.
Hari ini cuaca sangatbegitu panas, matahari seperti tepat berada di atas kepala. para penjual escendol di pasar benar-benar sedang di incar semua orang, begitupun denganSanti,Yuni dan Nina. namun sepertinya kini Nina sedang kurang beruntung, Ninatak dapat menjawab teka-teki yang di berikan oleh Santi, yang akhirnya membuatNina harus membeli es cendol seorang diri di pasar.
              
Nina       : (cemberut) Ya ampun kenapa mesti akusih yang beli es cendol di pasar ?
Sinta      : Lagian siapa suruh kamu gak bisa jawabteka-teki ku, jawab sekali lagi telor asin takut sama siapa ?
Nina       : Ih, selalu saja kamu memberikanteka-teki yang konyol, memangnya telor asin takut sama siapa sih?
Sinta      : Hmm, sama telor puyuh! abis telur puyuhtatonya kan lebih banyak, haha (Tertawa)
Sinta dan Yuni tertawaterbahak-bahak melihat temannya Nina yang sedang begitu kesal. Akhirnya Ninapergi untuk membeli es cendol, dan kini hanya ada Santi dan Yuni.
Yuni       : Hei Sinta, aku punya satu teka-tekinih untukmu
Sinta      : Apa ? ah semua teka-teki pasti aku bisajawab
Yuni       : (mencibir) sombong sekali kamu ! ayojawab apa perbedaannya tukang sate dan tukang soto ?
Sinta      : (berfikir sejenak) hmm, jawabannya… yasama-sama enggak jualan bakso lah, hahaha (Tertawa)
Yuni       : Ih, kok kamu tahu sih Sin ! (cemberut)ya sudah sekarang giliranmu
Sinta      : Oke, oke jawab ya mm, gini-gini adaayam jantan kepalanya di Amerika ekornya di Afrika, sayapnya di Jakarta,matanya ada di Brazil, nah kalau telurnya ada di mana?
Yuni       : (memetik jari) ah aku tahu itu, pastiaku bisa menjawab dengar benar semua teka-teki konyol telur mu itu
Sinta      : Ya sudah cepat jawab di mana telurnya ?
Yuni       : Pasti di Mang Koko kan, penjual telurdi sebrang jalan sana ?
Sinta      : (menggeleng-gelengkan kepala) no,no,nosalah !
Yuni       : lho ya sudah ada dimana ?(menggaruk-garuk kepala, kebingungan)
Sinta      : Ya ampun, anak sd juga bisa buatmenjawab (menggoda Yuni) jawabannya, mana ada sih ayam jantan yang bertelorYuni ! (tertawa terbahak-bahak)
Yuni       : Huuh ( cemberut, kesal)                    
Nina       : (muncul terpogoh-pogoh danmarah-marah) sial ! aku tak suka hari ini ! cuaca benar-benar panas. Aku taksuka !
Sinta & Yuni        : (Saling berpandangan)
Nina       : Kalian bisa bayangin gak sih, akujalan sendirian di pasar, ngantri buat dapetin es cendol, dan yang paling bikinkesel aku di kejar-kejar anjing ! sial ! (marah-marah)
Yuni       : (menepuk punggung Nina) Ya ampun sabarNina, kami minta maaf deh, kami tak ikut denganmu tadi
Nina       : (cemberut)
Sinta      : (ikut menepuk punggung Nina sepertiYuni) Iya, maafkan aku dan Yuni ya, gini deh sebagai tanda permintaan maaf akukasih satu teka-teki lagi ya (tersenyum lebar)
Nina       : Sudahlah Sinta, aku tak sukateka-tekimu, teka-teki mu membuat aku hari ini sial, panas, capek, huh ! akutak suka ! (kembali marah-marah)
Yuni       : Sstt, ayo kita dengarkan saja, siapatahu kita mampu menjawab (mengedipkan mata pada Nina, sementara Nina masihterlihat marah)
Sinta      : Kera apa yang paling mengerikan ?
Yuni       : Aduh, apa ya ? apa Nin kamu tahu ?(menengok ke arah Nina)
Nina       : (menggeleng, dan masih tetap cemberut)
Sinta      : kalian tak ada yang mampu menjawab ?hmm, jawabannya kerasukan jin yang lagi kena darah tinggi (tertawa) tuh Yun,seperti teman kita yang satu ini (menggoda Nina)
Yuni       : (tertawa terbahak-bahak)
Nani       :Tuhkan sudah aku bilang apa, teka-teki Sinta selalu membuat ku kesal (cemberut)
Sinta      : (tertawa) Haha, sudahlah Nina, akuminta maaf ya, aku hanya bercanda padahal tujuanku kan ingin membuatmu tertawa
Yuni       : (tertawa) Haha, iya Nina sudahlah kitakan teman semua yang keluar dari mulut kami itu tak ada sama sekali niat untukmembuat sakit hati siapa saja, yasudah dari pada kita pusing dengan semuateka-teki Sinta, lebih baik kita makan saja es cendol nya, sayang kan untukmembelinya kan Nina, sampai di kejar anjing (tertawa)
semua tertawaterbahak-bahak begitupun dengan Nina.

NASKAH DRAMA 4 ORANG

Judul      : Nasehat Teman Tentang PentingnyaPendidikan
Tema     : Sosial
Pemeran : Lubis, Erna,Jalil, Umroh
Karakter : Lubis (sukabermain), Erna (suka terbawa pengaruh teman), Jalil (pegiat), Umroh (pelajaryang tekun).
Sinopsis Drama Remaja
Jalil dan Umroh pada hariitu berusaha untuk memberikan pemahaman kepada kedua temannya, yaitu Erna danLubis tentang betapa pendidikan itu jauh lebih penting katimbang melakukanaktivitas-aktivitas yang tidak bernilai.
Dialog Drama
Lubis:
Besok hari Minggu kalianpada mau kemana nih? Pasti ada acara jalan-jalan ya?!
Erna:
Nggak tahu tuh.. aku belumpunya rencana kemana-kemana.
Jalil:
Kalau aku mau stay dirumahaja. Aku mendingan belajar daripada jalan kesana-kemari nggak jelas gitu.
Umroh:
Iya, aku juga sama denganJalil. Daripada keluyuran nggak jelas kan mending belajar aja dirumah.
Jali dan Umroh memangberbeda dengan Lubis dan Erna. Jalil dan Umroh adalah sosok remaja yang rajinbelajar dan senantiasa memprioritaskan pendidikan.
Lubis:
Kalian hari Minggu punmasih dipake untuk belajar?! kan selama tujuh hari itu kita hanya punya satuhari untuk menenangkan diri, ngapain juga mesti dipake untuk belajar.
Erna:
Iya, mereka ini rajinbanget sih. Padajal belajar selama enam hari itu kan juga sudah lebih daricukup.
Umroh kemudian menjabarkankepada mereka bedua, betapa pendidikan itu jauh lebih penting daripada bermainatau keluyuran nggak tentu arah.
Umroh:
Berlibur itu emang perlusih.. kita pastinya emang merasa jenuh jika setiap hari hanya belajar danbelajar, tapi kit aharus ingat bahwa dengan banyak belajarlah yang akanmenjadikan kita sebagai anak yang pintar.
Jalil:
Iya, aku setuju dengankamu, Umroh. Udahlah, aku sih bukannya melarang kalau kalian mau jalan, tapimaunya aku tuh kalian tetap fokus sama pendidikan. Jangan kebanyakan keluyuran,sementara pendidikan kalian abaikan.
Erna:
Siapa bilang akumengabaikan pendidikan. Aku juga belajar kok.. cuman nggak serajin kalin sih..
Umroh:
Nah itu dia, mulaisekarang kalian harus memberi waktu yang lebih banyak untuk proses belajarkalian agar nantinya kamu bisa lulus dengan nilai yang membanggakan.
Lubis pun dibuat terenungoleh nasehat temannya itu (betapa mereka ini sangat mementingkan pendidikankatimbang bermain) bisik Lubis dalam hati.
Lubis:
Ok, aku terima masukankalian. Sepertinya apa yang kalian sampaikan itu emang benar. Mulai sekrang akuharus lebih care dengan pendidikan.
Erna:
Iya juga ya.. ngapain akuharus ngebuang banyak waktu untuk tujuan yang nggak jelas gitu, sementarapendidikan yang harusnya aku beri banyak perhatian malah jadi terabaikan.
Contoh Naskah Drama 4Orang Wanita
Judul: Kepedulian SeorangSahabat
Tema: Sosial &Persahabatan
Alur: Pendek
Pemeran: 4 orang
Penokohan:
Dina: Patuh pada perintahorangtua
Winda: Sosok sahabat yangbaik
Astrid: Sosok sahabat yangpeduli terhadap teman
Hesti: Adik Astrid
Sinopsis Drama
Dina diminta ibunya untukmengantarkan barang titipan tantenya. Dina meminta Winda untuk menemaninyakerumah tantenya. Ditengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan tidak adabengkel disekitar jalan yang mereka lewati. Secara kebetulan, Astrid dan Hestimelihat mereka saat sedang mendorong motor. Astrid pun memberikan pertolongankepada Winda dan Dina dengan cara mendorong motor secara bergantian hinggasampai disebuah bengkel.
Dialog Drama
Dina:
Win, besok pagi kan libursekolah.. kamu ada waktu nggak untuk nemenin aku ke rumah tanteku?
Winda:
Besok? aku belum tahu ya..emangnya kamu ada perlu apa kerumah tante kamu?
Dina:
Aku disuruh ibukunganterin barang titipan tanteku.
Winda:
Emangnya barang apa?
Dina:
Aku belum tahu. Entah apabarangnya. Gimana, kamu besok bisa apa nggak?
Winda sebenarnya ada acarasendiri, namun dia sulit menolak permintaan Dina.
Winda:
Ya sudah deh, besok akuanterin kamu. Jam berapa besok? aku kerumah kamu atau kamu yang kerumahku?
Dina:
Terserah kamu deh, jam 8atau jam 9 gitu.. kalau kamu mau mending kamu aja yang kerumah aku.
Winda:
Ya sudah, besok jam 8.30aku kerumah kamu, terus kita langsung kerumah tante kamu.
Keesokan harinya Winda danDina berangkat menuju rumah tante si Dina yang jaraknya sekitar 20 km darirumah Dina. Pas ditengah-tengah jalan moto yang dikendarai Dina bannya bocor,dan tidak ada tempat penambalan ban disekitar situ.
Dhussss... bunyi ban motorDina
Dina:
Aduh.. gimana nih, bannyabocor? kayaknya pecah nih ban!
Winda:
Gimana ya.. nggak adabengkel tambal ban  lagi disini.
Mereka bedua pun mendorongmotor tersebut sambil keringat membasahi tubuh mereka. Setelah hampir 30 menitmendorong motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box yang menghampiri mereka.Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan motor hingag ke bengkeltedekat kepada Dina.
Sopir mobil box:
Kenapa non? bannya bocorya?
Dina:
Iya. bisa minta tolongangkutin motor aku sampai bengkel nggak?
Sopir mobil box:
bisa saja, tapi kasihongkos 100 ribu ya?
Dina:
Kok mahal amat, bang? 50ribu ya?
Sopir mobil box itumenolak, alhasil Dina dan Winda harus meneruskan mendorong motor mereka.
Sopir mobil box:
Murah amat non.. ya sudahkalau nggak mau.
Setelah mendorong motoselama 45 menit, tiba-tiba ada salah seorang sahabat Winda, yaitu Astrid yangkebetulan lewat di jalan itu. Astrid bersama adiknya bernama Hesti.
Astrid:
Stop.. stop, hes...
Hesti:
Kenapa kak? ada apa?
Astrid:
Itu kayknya Winda deh..Win... Win...
Winda:
Eh itu Astrid..
Astrid:
Motor kamu bocor bannya?kasihan sekali.. kamu mau kemana nih?
Winda:
Nih aku mau nganterin Dinakerumah tantenya. Nggak tahu nih, bengkel kayaknya masih jauh.. aku udah capekbanget dorong motor dari tadi.
Astrid berusaha memberipertolongan kepada sahabatnya itu, namun dia juga tidak bisa berbuat banyakkarena disekitar itu memang cukup sepi.
Astrid:
Aduh.. gimana ya.. ok,gini aja.. kalian kan sudah capek banget nih. Sekarang biar aku yang dorongmoto kamu, terus kamu bawa motor aku sambil ngikutin dari belakang.
Winda:
Emang kamu nggak kecapekanentar? berat kamu dorong motor ini..
Astrid:
Ya tentu saja kau bakalcapek, makanya kita gantian gitu..
Motor tersebut didorongoleh mereka berempat secara bergantian hingga akhirnya mereka tiba diasalahsatu bengkel tambal ban.
Pesan sosial dari dramadiatas adalah tentang kepedulian seorang sahabat. Jika ada sahabat kita yangsedang dalam masalah atau kesulitan, maka kita harus menolongnya.
contoh naskah DRAMA untuk4 orang Tentang PERSAHABATAN
Judul Nasehat Dari Sahabat
Tema: Sosial(persahabatan)
Jumlah pemeran: 4 orang
Karakter:
Ani: Baik (sukamenasehati)
Nani: Baik (suka dengankebaikan)
Jordi: Jahat (sukamenjahili orang)
Dendi: Baik (suka menegurtemannya ketika salah)
Alur Drama
Pada pagi hari itutepatnya di depan rumah Ani, Nani, Jordi dan Dendi sedang berkumpul. Tidak lamakemudian si Ani keluar dari rumahnya mendengar ketiga temannya itu sedangngobrol didepan halaman rumahnya.
Naskah Dialog Drama
Ani:
Hai, ada apa ini? Koktumben kalian pada gerumpi didepan rumah akau.. nggak manggil aku lagi?!
Nani:
Aku tadinya sih maumanggil kamu, tapi kamunya aja yang sudah keburu nongol. Nggak ada acara kamuhari ini, An?
Ani:
Nggak ada tuh.. emang maungajak kemana kok kayaknya mau ngajak aku jalan gitu?
Nani:
Nggak kok, aku cuman nanyaaja.. ya, sapa tahu aja kamu mau kemana gitu, kan biasanya kamu padat acara.
Ani:
Nggak ada kok, hari ini akustay dirumah aja.
Tiba-tiba Jordimenyampaikan idenya kepada teman-temannya untuk ngejahilin Lela yang biasanyalewat didepan rumah Ani.
Jordi:
Eh teman-teman, aku adaide nih!
Dendi:
Ide apaan tu?
Jordi:
Bisanya jam sgini kan Lelapasti lewat sini, gimana kalau kita kerjain dia. Setuju nggak kalian?
Dendi:
Ngerjain Lela?! Ah.. kamuini jahat amat sih jadi orang!
Ani:
Iya tuh.. kenapa sih daridulu kamu tuh nggak pernah berubah, Di. Dari dulu kerjaannya pengen ngejahilinorang terus!
Jordi:
Biarin.. kan itu emanghobiku.
Nani berusaha untukmenyadarkan Jordi yang diusianya sudah menginjak 17 tahun, tapi sikapnya masihsaja seperti anak-anak.
Nani:
Jordi, kamu tu kan udahdewasa, mestinya tabiat buruk yang selama ini melekat pada diri kamu itu sudahberansur menghilang, ini nggak malah sepertinya makin menjadi.
Ani:
Tuh.. dengerin kata siNani, harusnya kamu tuh bisa bersikap lebih dewasa, dan kebiasaan kamu yangsuka ngejahilin orang itu sedikit demi sedikut harus kamu hilangin.
Karena Jordi anaknyamemang keras kepala dan suka menganggu orang lain, maka dia tidak mengedahkannasehat teman-temannya.
Jordi:
Ah,,, masa bodoh kalian!
Melihat sikap si Jordiyang tidak juga sadar diri tentang kebiasaan buruknya, Dendi pun berusahamenyadarkan Jordi.
Dendi:
Iseng itu emang boleh ajasih, Jordi. Tapi, kalau berlebihan kan nggak baik juga. Lela tu anaknya baikdan pendiam, terus kenapa tega amat kamu mau ngerjain dia. Emang salah dia apa?
Ani:
Bener banget apa yangDendi bilang. Justru kalau aku pas ngelihat Lela itu yang ada dihati ini malahrasa hiba.
Jordi:
Iba? Emang kenapa kokharus ngerasa iba?
Ani:
Lela itu kan sudah nggakpunya Ibu. Dia sehar-hari menghabiskan waktunya untuk membantu ayahnya dagangandi pasar.
Jordi baru tahu kalau ternyataLela sudah tidak memiliki ibu. Mendengar kabar tersebut, keinginan Jordi untukmenjahili Lela pun pupus.
Jordi:
Oh.. begitu ya.. kasihanya si Lela! Ya sudah deh, aku janji nggak bakalan ngejahilin atau ngerjain Lelalagi.
Nani:
Bagus itu, tapi janganhanya sama Lela dong! Sama siapapun kamu nggak boleh bersikap jahil. Itu kanperbuatan dosa.
Ani:
Bener itu!
Jordi:
Ah.. kalian dikit-dikitdosa!
Semenjak itu, Jordi sudahtidak pernah menganggu Lela lagi, namun perangai buruknya masih saja tidakberubah. Jordi sering membuat onar dikampungnya dan juga disekolahan.

NASKAH DRAMA 5 ORANG

Jumlah Pemeran: 5 orang
1. Mimi
2. Ami
3. Linda
4. Jovan
5. Dion
Sinopsis Drama
Ami adalah sahabat dariMimi, Linda, Jovan, dan Dion. Berbeda dengan keempat
sahabatnya, kehidupan Amisangat sulit. Ami adalah sosok remaja yang hidup
dibawah kemiskinan. Amimemutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya di
SMA lantaran tidak tegamelihat kesehatan ibunya yang sering mengalami sakitsakitan
akibat terlalu bekerjakeras demi membiayai pendidikan dirinya.
Karena kepedulian seorangsahabat, Ami pun bisa keluar dari kesulitan yang dia
hadapi. Ami tetap bisamelanjutkan sekolahnya tanpa harus membebani
orangtuanya.
Dialog Drama
Pada suatu hari, Mimimendapati Ami sedang terlihat sangat gelisan. Mimi
tertanya­tanya dalamhatinya, ada apa gerangan dengan si Ami. Tak ingin
menyaksikan Ami terusmenampilkan raut yang menyedihkan, maka Mimi langsung
mencari tahupermasalahannya.
Mimi: Ami, kamu kenapa?kok wajahmu terlihat sangat gelisah sekali? kamu ada
masalah apa?
Ami: Nggak kok, aku nggakada apa­apa. Aku cuman nggak cukup tidur aja, makanya mukaku terlihat pucat.
Mimi: Masalahnya, mukakamu nggak cuman terlihat pucat, tapi kamu seperti orang yang sedangkebingungan. Ami pun berusaha mengelak.
Ami: Ah kamu bisa aja sih!aku nggak kenapa­kenapa kok. Bener aku cuman nggak
cukup tidur aja.
Mimi pun terdiam, dantidak lama kemudian datanglah Linda.
Linda: Hai, kalian lagipada ngapain disini? Oww... kamu kenapa, Ami? kok kamu
kelihatan pucat amat?
Mimi: Nah, benar kan,kalau kamu tuh terlihat nggak kayak biasanya. Udahlah, kamu ngomong aja, adaapa sebenarnya?
Linda: Iya Ami, kita inikan sahabat. Kalau kamu ada masalah, coba cerita ke kami berdua. Kami pastiakan berusaha untuk membantu.
Ami tetap berusahamenutupi masalah yang dihadapinya, karena tidak ingin
merepotkan kedua temannuyaitu.
Ami: Udahlah, aku nggakkenapa­kenapa kok. Kan tadi aku udah bilang, aku nggak cukup tidur.
Linda dan Mimi pun hanyabisa terdiam, dan 5 menit kemudian datanglah Jovan
dan Dion.
Mimi: Hi, guys.. kalianpada darimana?
Jovan: Emm.. kami abismain darI rumah tante aku.
Dion: Iya, tadi aku samaJovan main sebentar kerumah tante si Jovan.
Linda: Oh.. emang kalianpada ngapain disana?
Jovan: Nggak papa, cumansilaturrahim aja, cuz udah lama nggak kesana.
Linda: Oh.. gitu,baguslah! Sama seperti Linda dan Mimi, Jovan dan Dion pun langsung menanyakansesuatu kepada Ami yang dilihatnya tidak seperti biasanya.
Jovan: Eh.. Ami, kamukenapa?
Ami: Aku kenapa emang?
Dion: Yah.. kamu, orangditanya bener­bener malah jawabnya gitu lagi!
Linda: Nggak tahu si Aminih.. aku yakin dia pasti lagi ada masalah, tapi nggak tahu kenapa dia nggakmau ngomong, padahal kita nih kan sahabat. Jadi gimana gitu kalau ada seorangsahabat yang nggak terbuka gini.
Mendengar ucapan Linda,Ami pun akhirnya tak kuasa untuk menutupi apa yang
sedang dihadapinya.
Ami: Sebenarnya aku nggakmau ngomong masalah aku, karena aku nggak mau kalian ikut terlibat dalammasalah aku, tapi karena kalian memaksa aku untuk ngomong,maka aku nggak punyapilihan.
Mimi: Iya, nggap apa­apa,kamu ngomong aja!
Ami: Aku akan berhentisekolah.
Jovan: Ha... berhentisekolah? maksud kamu apaan?
Dion: Iya, maksud kamuberhenti gimana, Ami?
Ami: Aku nggak bisamenambah beban orangtuaku. Mereka bekerja siang­malam demi bisa menyekolahkanaku. Pas aku lihat ibuku sakit semalam, aku nggak mungkin lagi bergantung padaibuku.
Keempat sahabat Ami punterdiam sambil memikirkan jalan terbaik untuk Ami.
Jovan kemudian memberikanusulan untuk Ami
Jovan: Ok Ami, gimanakalau aku coba tanyakan ke tante aku barangkali dia butuh karyawan part time.
Dion: Iya, tante kamu kanpunya supermarket.
Linda: Kyaknya itu idebagus deh. Kalau tante Jovan emang butuh karyawan part time,kamu kan bisasimpan uang kamu untuk biaya sekolah. Kamu mau kan, Ami?
Ami menerima penawaranJovan.
Ami: Baiklah kalau begitu,aku pasti mau kalau tante Jovan emang butuh karyawan part time.
Jovan: Sip! kamu tenangaja, aku yakin tanteku butuh karyawan tambahan soalnya pas aku maen kesanakemarin ada salah satu karyawannya yang keluar.
Teman­teman Ami akhirnyadengan semeringah melihat Ami kembali bisa
tersenyum. Ami punakhirnya diterima bekerja di supermarket tantenya Jovan, dan dia tidak jadikeluar sekolah.

NASKAH DRAMA 6 ORANG

 Penokohan:
1. Angga
2. Doni
3. Feni
4. Ega
5. Ria
6. Faya
SINOPSIS DRAMA
Angga, Ega, Doni, Feni danRia adalah sahabat sejak lima tahun lalu. Kelima
dari mereka merupakan anakorang kaya yang terbiasa dengan uang
sebagai pendamping. Suatusaat, keluarga Feni mengalami kebangkrutan,
dan jatuh miskin. Ketikaia mengadukan permasalahan yang ia hadapi,
keempat sahabatnya itujustru menjauhinya. Membuat Feni frustasi dan
memutuskan bunuh diri.Lalu apa yang membuat keempat sahabat Feni
akhirnya sadar denganperbuatan mereka?
DIALOG NASKAH DRAMA
Sabtu adalah hari dimanasekelompok anak muda yang terdiri dari Angga,
Ega, Doni, Feni dan Riamenghabiskan waktu. Sejak siang mereka sudah
berkumpul di sebuah kafeelit yang berada di bilangan pusat Jakarta. Seperti
biasa, hari ini adalahgiliran Angga yang menraktir mereka semua.
Angga : “Pesen yang banyakdeh! Nanti aku yang bayar. Pokoknya kalian
harus makan sampekenyang.”
Doni : “Baru gajian ya?Kok royal banget sih?”
Angga : “Bawel ah! Mau ditraktirnggak nih?”
Ria : “Ya jelas mau lah!Hari ini kan giliran kamu yang keluar duit.”
Tidak lama kemudian Fenidatang menghampiri meja dimana mereka duduk.
Ia baru pamit dari toiletuntuk menerima telepon.
Ria : “Feni kenapa? Koksedih? Pamali lhoo sabtu­sabtu murung gitu!”
Ega : “Iya kenapa sih,Fen? Dompetmu hilang?”
Angga dan Doni tertawamenimpali lelucon Ega tesebut.
Feni : “Nyokap aku barusantelepon. Bilang kalau papa bangkrut. Semua
rumah, mobil dan tabungandi bank ludes. Kami harus pindah ke tempat
tinggal yang lebihkumuh.Parahnya lagi semua kebangkrutan ini karena
papa terlibat kasuskorupsi dan sekarang dia menjadi buronan polisi.”
Angga : “Hah? Yang bener?”
Ega : “Berarti kamu anakburonan?”
Ria : “Kamu jatuh miskinsekarang, Fen?”
Angga, Ega, Ria dan Donimemasang raut muka tegang dan memandang
hina kepada Feni yangsedang menangis.
Feni : “Aku sudah nggakpunya apa­apa sekarang, tapi kalian masih mau
kan temenan sama aku? Kitakan bersahabat sejak lima tahun lalu.”
Ria menjauhkan kursinyayang tadinya berada di dekat kursi Feni. Ia
merapat kearah Angga yangberada disebelahnya.”
Ria : “Ya, kamu tahusendiri lah, Feb kita ini sekumpulan pemuda­pemuda
kaya. Jadi, mana mungkin kamubisa menuruti gaya hidup kita?”
Doni : “Mending kamu pulangdan tengok keadaan orang tuamu, Fen.”
Ega dan Angga hanyamemandang dingin kearah Feni. Feni pun menatap
mereka dengan tatapan yangsangat sedih.
Feni : “Kupikirpersahabatan kita selama lima tahun ini berarti. Tetapi kita
aku jatuh miskin, kalianmengenyahkanku begitu saja!”
Angga : “Sudahlah, Fen.Pulanglah. Betul tadi apa kata Doni. Sudah bagus
makananmu kubayari!”
Feni bangkit berdiri darikursinya kemudian menatap sedih keempat
temannya. Kemudian iameninggalkan mereka dan keluar dari kafe.
Ega : “Gila si Feni, masakita disuruh anggep dia teman sih. Sementara dia
udah melarat. Aku jadinggak nafsu makan.”
Angga : “Sama nih, ya udahminta bill aja deh!”
Tiba­tiba Ria yang sudahhampir sampai ke mobilnya, berlari menghampiri
Angga dan Ega.
Ria : “Guys! Barusan akudapat kabar kalau ada seorang gadis yang ciricirinya
mirip Feni hendak lompatdari “fly over!”
Ega : “Serius?!”
Ria : “Masa kayak ginibohong? Coba cek handphone kalian!”
Angga dan Ega mengecekhandphone masing­masing dan menerima kabar
yang sama dari pesanbroadcast.
Angga : “Yuk, kitalangsung ke fly over itu! Ria! Hubungi Doni, suruh dia
langsung kesana.”
Ria, Ega dan Angga masukkedalam mobil. Angga mengemudikan mobil
kearah fly over tempatdimana Feni hendak bunuh diri. Tiba­tiba di separuh
perjalanan, handphone Egaberbunyi dan raut muka Ega berubah menjadi
sangat tegang.
Ega : “Guys.... Kitaterlambat. Feni melompat dari fly over tersebut dan ia
tewas.”
Angga langsungmenghentikan mobilnya. Ria menangis tersedu­sedu di jok
belakang mobil.
Ega : “Kita langsung keRumah Sakit Thamrin aja, jenazah Feni dibawa
kesana.”
Angga menarik nafaspanjang kemudia mengemudikan mobilnya kearah
rumah sakit itu.
Sesampainya disana, merekabertiga berlari dan didepan ruang jenazah
sudah ada ibu dan Faya,kakak Feni yang duduk membisu. Ria berlari
memeluk Faya.
Ria : “Kak, maafkan kami.Ini semua salah kami. Kalau kami kasih support ke
Feni, pasti jadinya tidakakan begini. Tetapi kami malah meninggalkan Feni
begitu saja saat iamembutuhkan kami.”
Faya membalas pelukan Riadan mengusap punggung Ria dengan lembut.
Faya tidak dapat menahanair matanya.
Faya : “Sudahlah, kamisudah memaafkan kalian. Ini semua sudah
digariskan oleh Yang MahaKuasa. Aku Cuma memohon agar kalian terus
mendoakan Feni agar iatenang disana.”
Angga dan Ega terkesiapmenatap Faya yang tidak marah kepada mereka
dan malah memaafkannya.
Ega : “Kami mohon maafsebesar­besarnya, Kak. Kami pasti terus
mendoakan Feni.”
Faya : “Tidak perlu mintamaaf terus menerus, Ga. Feni hanya tidak kuat
menerima kenyataan bahwakami semua jatuh miskin. Aku sangat mengerti
karena sejak kecil iahidup dengan bergelimang harta.”
Angga, Ega dan Ria takjubakan kebesaran hati Faya dan semenjak itu
mereka bertekad untuklebih menghargai orang lain dan tidak menggunakan
uang sebagai tolak ukur.

NASKAH DRAMA 7 ORANG

Siti Nurbaya dengan parapelaku :
Siti Nurbaya
Syamsul Bahri
Datuk Maringgih
Baginda Sulaiman
Sutan Mahmud
Ibu Mahmud
Ibu Sulaiman
Istri Tua
Inilah kisah cerita anak manusia dikota Padang, Sumatra Barat, terjalinnya kisah cinta antara Sit Nurbaya denganSyamsul Bahri yang berujung…
Bagaimanakah kisah cerita SitiNurbaya ini ??
Inilah dia… Selamat Menyaksikan…
Narator: Legenda cerita rakyat yangmengisahkan tentang jalinan kasih yang tak sampai antara sepasang insan yangberujung pada kawin paksa. Sang pria bernama Syamsul Bahri, selain berwajahtampan juga berasal dari keturunan orang terpandang. Bapaknya adalah seorangPenghulu yang terpandang, yakni Sutan Mahmud. Si gadis bernama Siti Nurbaya,berparas jelita, berambut panjang bak mayang terurai serta santun budinya anakdari Baginda Sulaiman. Jalinan cinta Siti dan Syamsul sangat direstui oleh keduaorang tuanya yang masih punya hubungan kekerabatan. Sutan Mahmud ayah SyamsulBahri adalah Mamak Siti Nurbaya.
Setelah menamatkan sekolahtingkat atas, Syamsul Bahri melanjutkan sekolah calon Dokter di pulau Jawauntuk menatap masa depan yang lebih cerah.
Di Taman – Sore Hari
Siti Nurbaya : Kemana ya uda syamsul, kita kan sudahmembuat janji di sini.. ( sambil menengong kanan kiri )
Syamsul       : Adhinda ku Siti Nurbaya…
Siti Nurbaya  : Akhirnya uda datang juga, ada apa udaingin bertemu dengan ku ?
Syamsul       : Kamu tau kan ? Setelah akuselesai sekolah di sini, aku akan pergi ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah ku?
Siti Nurbaya  : Tentu saja aku tau, aku sangat sedihmendengar itu uda, tapi demi kebaikan mu aku akan bertahan untuk menunggukembali nya dirimu…
Syamsul    : Aku hanya pergi tuk Sementara,bukan tuk meninggalkan mu selamanya. Aku pasti kan kembali pada dirimu, tapikau jangan nakal, aku pasti kembali… ( pasto )
Siti Nurbaya : Alangkah senang hatiku, bila ku dekatdenganmu, alangkah senang hatiku, sayangku hanya untukmu… ( andi rif )
Syamsul : Dhinda, 1 minggu lagi aku akanmendapatkan Rapot ku, dan kemungkinan 1 minggu kedepannya aku akan berangkat keJakarta jika nilai ku memuaskan…
Siti Nurbaya : Santai aja uda, aku pasti nungguin kamukok, 2 minggu lagi kan ? sip sip…
Syamsul  : Terimakasih ya Dhinda ataspengertian mu…
Siti Nurbaya : ( Mengangguk )
Narator   : Meninggalkan lokasi…
Narator   : 1 Minggu kemudian di rumah SitiNurbaya, hanya kesedihan yang dia rasakan karena pujaan hati nya akanmeninggalkan dirinya dalam jangka waktu yang cukup panjang…
Siti Nurbaya : Kenapa ya ? uda Syamsul harus kuliah diJakarta ? Kenapa tidak di Padang saja ??
Narator : Tanpa di sadari Siti Nurbaya, UdaSyamsul mengintip dari jendela…
Syamsul : Oohh maaf, maafkan diriku, yangtelah membuat, hatimu terluka, hanya kau cintaku, ku tak pernah fakir, tukpergi darimu, walau hanya, sekejap saja… ( rio febrian )
Siti Nurbaya : Uda… Coba kau pikirkan, coba kaurenungkan, apa yang kau inginkan telah aku lakukan, coba kau katakana apa yangkau inginkan… ( kangen band )
Syamsul : Aku ingin engkau slalu, hadir dantemani aku, di setiap langkah, yang meyakiniku, kau tercipta untukku, sepanjanghidupku… ( Ungu )
Siti Nurbaya : Aduuh uda Syamsul, Co Cweeet…
Syamsul   : Ah dhinda bisa saja, maaf ya udangintip gak bilang bilang sama dhinda…
Siti Nurbaya : Mana ada ngintip bilang bilang ?
Syamsul      : Hehehe, yaudah Uda pulang dulu yadhinda, Cee Uu..
Siti Nurbaya : Cee Uu..
Narator  : Akhirnya, minggu yang tidap diharapkan datang, minggu pembagian rapot…
Di Taman Sore Hari…
Siti Nurbaya     : Hari ini pembagian Rapot uda Syamsul,dan kita sudah berjanji di sini,Huuuffhh… aku deg deg`an banget nih…
Syamsul            : Dhindaaa… ( duduk sebelah Siti )
Siti Nurbaya     : Uda, senang sekali wajah nya, coba cobaliat Rapot nya.. ( melihat Rapot ) waaahhh bagus sekali…
Syamsul            : Yo`i Laahhh.. Uda GettoCh !!
Siti Nurbaya     : Berarti, uda jadi pergi ke Jakarta ??
Syamsul            : Jadi donk ahh.. udah gak sabarnih…
Siti Nurbaya     : ( Hanya tersenyum )
Syamsul            : Dhinda, aku ingin bertanya,sebelum aku pergi, aku penasaran sekali, dari pada nanti aku jadi setanpenasaran…
Siti Nurbaya     : Waduh ? Apa tuh ?
Syamsul            : Why… Do you love me ?? So Sweet…And Tenderly ?? ( Rio Febrian )
Siti Nurbaya     : Takdir bang !
Syamsul            : Wew ??! Jawaban yang tidak diharapkan…
Siti Nurbaya     : Hehehe…
Syamsul            : Besok pagi aku akan pergi keJakarta…
Siti Nurbaya     : Cepat sekali uda ?
Syamsul            : Biar lebih cepat kembali nyajuga, hehehe…
Siti Nurbaya     :Besok pagi kita bertemu di Teluk Bayur ya uda, aku ingin mengantarmu…
Syamsul            : Oke dhinda… Yuk uda antar pulang…
Siti Nurbaya     : Yukk…
Narator            : Ke`esokan hari nya di TelukBayur…
Siti Nurbaya     : Aahh masa aku duluan yang sampe, dasarpemalas…
Syamsul            : Haloo dhinda…
Siti Nurbaya     : Dasar pemalas, dia uang mau pergi akuyang nyampe duluan…
Syamsul            : Santai… ( roma irama )
Siti Nurbaya     : Bagaimana uda ? Apakah sudah siap semua?
Syamsul            : Udah donkz, tinggal menunggu keberangkatansaja dhinda…
Siti Nurbaya     : Memang jam brp berangkat nya ??
Syamsul            : Jam 9.15
Siti Nurbaya     : ( Melihat Jam ) Sekarang kan jam 9.00,15menit lagi berarti ya uda ?
Syamsul            : Iya dhindaqu sayang…
Siti Nurbaya     : Uda, Bawa daku pergi, saat kau kembali,bawa daku pergi, bersamamu… ( Ruth Sahanaya )
Syamsul            : Siti, jangan menangis, hapus airmata, di wajah cantikmu, Siti kepergian ku takkan lama… ( Jikustik )
Siti Nurbaya     : Iya uda sayang, Tak Ada Yang Akan Bisa,Meruntuhkan NiatkuTuk Bertemu Memeluk Dan Menyanding, Meski SuryaMembenamkanTubuhku Di Lautan, Kutunggu Sampai Samudra Mengering ( Jikustik )
Syamsul            : Sungguh setia nya pujaan hati udaini..
Siti Nurbaya     : ( Tersipu Malu )
Syamsul            : Yasudah, uda berangkat dulu yaDhinda qu tercinta…
Siti Nurbaya     : Iyah.. Hati hati ya Uda ku sayang… (Cium Tangan )
( Sama sama melambaikantangan )
Narator            : Tahun berlalu musim berganti..
Siti Nurbaya     : Surat doank ? gak ngelepas kangen, makinjadi iya, huuuh…
Semua kata rindumu semakinmembuatku
Tak berdaya... Menahanrasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupunrindu kamu
Ku akan pulang... Melepassemua kerinduan
Yang terpendam… ( Chrisye)
Narator            : Musibah datang mendera keluargaSiti Nurbaya, usaha dagang ayahnya mengalami kebangkrutan, hingga jatuh miskindan Baginda Sulaiman akhirnya jatuh sakit. Beliau akhirnya meminjam uang kepadaseorang rentenir yang berbadan kurus dan suka beristri banyak bernama DatukMaringgih. Hutang Baginda Sulaiman akhirnya bertumpuk dan berbunga pada DatukMaringgih.
Sulaiman           : Uhuk uhuk uhukk… saayyang…bagaimana kita skrg inii ?? Hutang kita sudah banyak sekali kepada datuk maringgih…
Ny.Sulaiman      : Adooo sayaang,,si gendut laknat itu ?biarkan sajalah… nanti kalau kita mati kita tidak perlu bayar hutang lagi kan…bunuh diri yuk yuk…
Sulaiman           : Bunuh diri tidak menyelesaikanmasalah… ( Roma Irama )
Ny.Sulaiman      : Hmmm,dosa ya sayang ??
Sulaiman           : Ya iyalahh sayangg…
Ny.Sulaiman      : Ooo…
Sulaiman           : Uuhh,,udah tua masih ajange`gemesin !!
Ny.Sulaiman      : ( Meleet )
Sulaiman           : Sudah sudah… Kemana anak kita ?
Ny.Sulaiman      : Lagi nyapu noh di depan…
Sulaiman           : Ooo yasudah…
Narator            : Suatu hari Datuk Maringgih pergikerumah Baginda Sulaiman yang sedang sakit untuk menagih piutangnya. DisanalahDatuk Maringgih terpesona melihat kecantikan Siti Nurbaya. Datuk Maringgihmemaksa Baginda Sulaiman untuk menjadikan Siti Nurbaya sebagai istri mudanyakalau ayah Siti Nurbaya tak sanggup untuk membayar hutangnya.
Maringgih         : Hey kau ! Kesini ! Aku ingin menagihhutang ku pada si sulaiman itu ! Cepat kamu dampingi saya kesana !
Pesuruh            : Oke Tuk…
Narator            : ( Singkat cerita )
Maringgih         : Wala Dalaa…. Ayu tenan rekkk…
Pesuruh            : Tuk !! Ente orang Padang apa Jawa??
Maringgih         : Bawel lu !!
Pesuruh            : ( Ingin Jitak Dari Belakang )
Maringgih         : Terpesona, Ku pada pandanganpertama, dan tak kuasa menahan rinduku ,Senyumanmu selalu menghiasi mimpiku,Ingin ku peluk dan ku kucup keningmu, Oh indahnya, Kini ku rasakan, Getarancinta dalam dada, Ku ingin bersama, Untuk selamanya… ( Glenn Fredly )
Pesuruh            : ( Joget Joget )
Maringgih         : Heh !! Ngapain kamu joget joget ??
Pesuruh            : Terbawa suasana Tuk !!
Maringgih         : Tak Tuk Tak Tuk ! Jidat mu !!
Pesuruh            : ( …………. )
Maringgih         : Akan ku nikahkan dia !! Jika tidakbisa !! Jangan panggil aku “ DATUk MARINGGIH “ !!
Pesuruh            : Caranya ?
Maringgih         : Easy coy !! Mari kita masuk kedalam…
( berjalan beberapalangkah )
Maringgih         : Haiii cantikk… mwaaachh…
Siti Nurbaya     : NAJIZ !! Brrrr…
Maringgih         : Sombong sekalii…
Siti Nurbaya     : Bodo !!! Cuih !!
Maringgih         : Awas kao !!
( Masuk ke Dalam Rumah )
Maringgih         : Sulaimaaaaaaaan !! Cepat kesini kamu!!
Ny.Sulaiman      : Berisiiikkk tau gak kamu !!
Maringgih         : ( Berbicara kepada pesuruh ) Busetngeri amat nih nenek nenek…
Pesuruh            : ( ………. )
Maringgih         : Mana Sulaiman ??
Sulaiman           : Apooo datuk ??
Maringgih         : Mana hutang mu ?? Aku ingin sekarangdi bayar !! Tidak mau tahu bagaimanapun caranya !!
Sulaiman           : Mana bisa aku bayar begitu banyakdengan cepat ?
Maringgih         : Aku tidak mau tau !!
Ny.Sulaiman      : Bunuh diri aja yuk sayang…
Sulaiman           : Yuukk…
Maringgih         : Lah lah lah ?? Aku berikan Tawaran!!
Sulaiman           : Apa itu ?
Maringgih         : Kawinkan anak mu dengan ku !! Makasemua hutang mu akan “ LUNAS “ !!
Sulaiman           : Apakah anak ku mau dengan orangtua seperti mu ?? Lagi pula dia sudah punya kekasih yang bernama Syamsul Bahri
Ny.Sulaiman      : Betoel itu.. mana mauu dia dengan orangsepertimu genduutt…
Maringgih         : Kuurrraaannggg ajjjiiiiiaaarrrrrr!!!!!!!!!!!! Pokok nya besok mau tidak mau anak mu harus menikah dengan ku !!TIETIEKKK !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Ayo Kitapergi !!!!
Ny.Sulaiman      : Hus Hus Hus !!!!
Narator            : Terjadilah perdebatan anataraBaginda Sulaiman, Nyonya Sulaiman dan Siti Nurbaya…
Sulaiman           : Sayang, panggil Siti kesini dong…
Ny.Sulaiman      : Sitiiiiiiiiiii !!!!!!!!!!!!!
Sulaiman           : Berisiiikk gak bisa pelan pelanapa ?!
Ny.Sulaiman      : Bawel dehh..
Siti Nurbaya     : Ya Ayah ? Ibu ?
Sulaiman           : Kami ingin meminta tolong kepadamu,demi kelangsungan hidup kami…
Siti Nurbaya     : Selama siti bisa, pasti siti lakuin…
Sulaiman           : Kamu menikah dengan DatukMaringgih…
Siti Nurbaya     : UAPAAAAAAAAAAAA????????!!!!!
Ny.Sulaiman      : Lebay tau gk…
Siti Nurbaya     : Tapi ayah, aku sudah mempunyai calon,yaitu Syamsul Bahri, orang yang paling aku cinta…
Sulaiman           : tapi ini demi kami semua, kamijuga tidak mau kamu menikah dengan datuk maringgih, tapi apa yang bisa ayahperbuat?
Ny.Sulaiman      : Siti, ini permohonan terakhir ayah danibu…
Siti Nurbaya     : Huuuffh… baiklah aku mau…
Narator            : Dengan hati yang sangat tersiksa,akhirnya Siti Nurbaya pun menerima nya, dan terjadilah hari lamaran itu…
Maringgih         : Akhirnya… biarkan hutang itu lunas, asalkanaku bisa memiliki Siti Nurbaya, Hahahahaha….
Siti Nurbaya     : Zzzzzzz…
Maringgih         : Jangan jangan kau menolak cintaku,Jangan jangan kau ragukan hatiku ,Ku ‘kan slalu setia menunggu, untuk menjadisuami mu… ( ST 12 )
Siti Nurbaya     : ( …… )
Narator            : Namun kabar tersebut sampai ketelinga Syamsul Bahri, hatinya sangat sedih dan mencoba bunuh diri.
( Kost`an Syamsul Bahri )
Syamsul            : Hancur hatiku mengenang dikau,menjadi keping-keping setelah kau pergi ,tinggalkan kasih sayang yang pernahsinggah antara kita,
masihkah ada sayang itu… (Baby Romeo )
Narator            : Suatu hari Syamsul BahRi pulangke Padang dan bertemu degan Siti Nurbaya
Syamsul            : Dimanakah Siti Nurbaya sekarang ?Aku ingin sekali bertemu dengannya, aku ingin penjelasan se jelas jelas nyadari dia… ( Berjalan 2 – 3 langkah )
Siti Nurbaya     : ( Sedang berdiri tidak jelas )
Syamsul            : Sepertinya aku kenal denganperempuan cantik itu… ( berjalan 1 langkah ) Nurbaya ! Itu Siti Nurbaya ! (Menyapa Siti Nurbaya ) Siti kamu Siti kan ?? Siti Nurbaya ??
Siti Nurbaya     : ???? Iya aku Siti Nurbaya… Ada apa ?
Syamsul            : Aduh sombong nya kamu… kamu tidakingat aku ??
Siti Nurbaya     : Ha ??
Syamsul            : Semua kata rindu mu semakinmembuat ku tak berdaya…
Siti Nurbaya     : Itu kan surat 1 tahun lalu yang akukirimkan kepada Uda Syamsul, Berarti kamu ?
Syamsul            : Yo`I lahh…
Siti Nurbaya     : Uda ?? Waaaa…. Senang sekali aku bertemudengan mu kembalii…
Syamsul            : Aku juga Sitii… Hahahahaha…
Siti Nurbaya     : Tapii…
Syamsul            : Aku tahu kok, kamu menikah denganrentenir gendut itu, bagaimana bisa kamu menikah dengan rentenir gendut itu ?
Siti Nurbaya     : Ayah ku bangkrut dan akhirnya berhutangkepada datuk maringgih, dan akhirnya berbunga dan berbunga, karena tidak bisabayar, aku di paksa menikah oleh datuk maringgih…
Syamsul            : Sungguh laknat orang gendut itu !
Siti Nurbaya     : Maafkan aku uda, aku tidak bisa berbuatapa apa…
Syamsul            : Tenang Siti, aku akan membalas sigendut itu ! Aku janji !!
Siti Nurbaya     : Tapi… Bagaimana caranya ??
Syamsul            : Easy…
Siti Nurbaya     : Yasudah aku harus segera kembali pulang,agar dia tidak marah marah dengan ku lagi…
Syamsul            : Hati hati siti…
Narator            : Tanpa di sadari… datuk maringgihyang mendengar pembicaraan itu, langsung naik Pitam ! Datuk maringgih berniatmengusir syamsul bahri dari Padang ! Dia menyebar fitnah melalui istri tua nya…
Maringgih         : Kurrang ajar !!
Istri Tua          : Aduuuuuuhhh !! Ada apa sih berisikbanget… gk tau apa mama lagi Medi Pedi ??
Maringgih         : Mah, kurrang ajar si Siti itu, diaberani berani nya bertemu dengan si Syamsul lagi, dan si syamsul berencanauntuk membalas ku !!
Istri Tua          : Ahh itu mah urusan mudah papii…lihat aksi istri mu ini…
Narator            : Tersebarlah gosiip kalau Syamsultelah memperkosa Istri Tua datuk maringgih…. Sehingga Syamsul di usir olehkedua Orang Tua nya….
Syamsul            : Ayaahh ibuu.. ini pesanan makananpesanan kalian…
Mahmud            : JANGAN PANGGIL AKU DENGAN SEBUTANAYAH !!! KAU BUKAN ANAK KU !!!
Ny.Mahmud       : Ayah sabar ayah…
Mahmud            : Aku tidak punya anak yang sepertiini ! Anak tidak bermoral tidak berpendidikan ! Percuma aku membiayai nya mahalmahal ! Anak DURHAKA !! Pergi Kamu !! PERGIII !!!
Ny.Mahmud       : Jangan ayah.. kasian syamsul, tolongayah, kasih dia untuk memberikan penjelasan…
Mahmud            : Penjelasan ?? Tidak BUTUH !!! Maudi taro mana Muka ayah ???
Ny.Mahmud       : Ya di kepala masa di jidat ? AYolahayah berikan dia kesempatan lagii… kesempatan untuk menjelaskan saja…
Mahmud            : Tidak perlu ! PERGI KAMU ! PERGI!!!
Narator            : Syamsul bahri tidak sempatberkata apapun, hanya kesedihan yang di rasa, dan dia kembali pergi ke Jakarta…Dia menyamar sebagai Letnan Mas !! Di saat Syamsul Bahri masih di Jakarta,Datuk maringgih menjadi sangat benci kepada Siti Nurbaya dan dia memikirkan bagaimanacara membunuh Siti Nurbaya…
Maringgih         : Apa yang harus aku lakukan agar bisamembunuh Siti Nurbaya itu…
Istri Tua          : Racunin aja, ribet amat…
Maringgih         : Racun ? Tpi bagaimana cara kitamemberikannya ?
Istri Tua          : Coba kita pikirkan sejenak…
Hmmmm…
Istri Tua          : Ahaaaaaaaaaaaa !!!! Kita racuninsaja dengan air minum…
Maringgih         : Sepertinya kurang ampuh kalau kitasuguhkan minuman, dia pasti berpikir yang aneh aneh…
Istri Tua          : Benar juga ya…
Maringgih         : Lebih baik kita racuni lemang dan diberikan ke siti nurbaya melalui si jidat itu…
Istri Tua          : Benar juga itu, hahaha… mari kitalakukan secepatnya…
Narator            : Dengan cepat Datuk Maringgih danIstri Tua nya membeli lemang dan di berikan racun…
Maringgih         : Budaaaaaaakk !! Cepat kesini kamu !!
Pesuruh            : Ya tuk ??
Maringgih         : Tolong berikan ini kepada SitiNurbaya, bilang ini pemberian dari sulaiman…
Pesuruh            : Siap Tuk Laksanakan…
Narator            : Jalan lah sang pesuruh ke TempatSiti Nurbaya beristirahat setelah seharian di suruh membersihkan rumah…
Pesuruh            : Permisi sitii… ada kiriman lemangdari ayahmu…
Siti Nurbaya     : Ohh.. iya terimakasih yahh…
Pesuruh            : Sama sama ( pergi untuk mengintip apakahsiti sudah memakan itu atau belum )
Siti Nurbaya     : Apakah ini benar benar dari ayah ?Huuufh…
Pesuruh            : Lama amat sih nga di makan makan…
Siti Nurbaya     : Baiklah aku makan, aku tidak boleh berburuksangka… ( memakan lemang itu )
Pesuruh            : Akhirnya di makann… sekarang akubisa pergi…
Narator            : Akhirnya… termakanlah lemang itu,dan tak lama kemudian sampailah ajal nya…
Pesuruh            : Tuuukkkkk… Lemang itu sudah di makanoleh Siti Nurbaya…
Maringgih         : Bagus… Hahahaha… Tinggal kita tunggusaja, kapan ada kabar bahwa Siti Nurbaya telah meninggal…
Narator            : Akhirnya pengumuman bahwa SitiNurbaya telah meninggal di sebarkan, dan sampai lagi ke telinga Syamsul Bahriyang sekarang namanya menjadi Letnan Mas ! Semakin menjadi Amarah Syamsul Bahriterhadap Datuk Maringgih
Syamsul            : Akan kubunuh dia ! Akan kubunuh !Itu Janji ku !
Narator            : Nasib baik untuk Syamsul Bahri,Saat tragedy Balesting (Saudagar-saudagar pribumi yang tidak mau membayarupeti/pajak dibawah pimpinan Datuk Mariggih), dikirimlah Letnan Mas olehKompeni ke Padang untuk menumpas para pembangkang balesting.
Syamsul            : Akhirnya kita bertemu Gendut !
Maringgih         : Kurang ajar, aku akan memberi mupelajaran !
Syamsul            : Jangan banyak bicara mari kitamulai saja !!
Narator            : Terjadilah peperangan satu lawansatu antara Letnan Mas dengan Datuk Maringgih. Akhir cerita Letnan Mas yang taklain adalah Syamsul Bahri tewas di pedang diujung pedang, bersamaan denganDatuk Maringgih juga roboh terkena tembakan Letnan Mas.

NASKAH DRAMA 8 ORANG

Kesombongan Itu Membunuhmu(Naskah Drama 8 Orang)
Reactions:
Revan - Pintar, bijak,baik, mempunyai rasa ingin tau yang tinggi, mempunyai tekad yang kuat.
Felly - Pintar, sombong,tidak mau kalah, selalu menjaga image.
Teman Felly  (Nigi) - Penurut, pendiam.
Teman Felly 2 (Lavi) -Cuek, jutek, ceroboh.
Teman Revan (Raffa) -Cuek, benci sama Felly, cowo yang ‘dingin’.
Teman Revan 2 (Raka) -Sengak, troublemaker, berandal, genit.
Guru1 - Baik, lemahlembut.
Guru2 - Galak, tegas.
Babak 1
(di koridor kelas)
Teman Felly : Fel, udahngerjain PR belum?
Felly : Udahlah, Fellygitu. (menepuk dadanya) (menhampiri pintu kelas) yailah masih dikunci.
Teman Felly : Ajarin dong,Fel! (memasang muka pengen)
Felly : Enak aja! Kerjainaja sendiri! (duduk deket Teman Felly)
Teman Felly : Yaelah Fel,pelit amat. Yaudah deh ajarin aku dong. Aku nggak ngerti cara gunain rumusnya.
Felly : Males ah! Usahasendiri aja gih! (membuka HP-nya cuek)
Teman Felly : (mendengus)Ampun dah Felly. Sama temen sendiri nggak mau berbagi ilmu.
Felly : Kamu temen aku?(menatap polos temannya)
Teman Felly : Tau ah!
Felly : (bersikap cuek)
Teman Felly : Felly,ajarin dong. (mengatup kedua tangan)
Felly : Makanya jadi orangpinter biar bisa ngerjain PR! (tersenyum sinis)
Teman Felly : (cemberut)Jangan sombong, Fel. Kena karma nanti.
Felly : Bilang aja kamuiri.
Teman Felly : Terserah kamulah, Fel. Yang penting, ajarin aku sekarang. Sebelum bel bunyi.
Felly : Kamu tau kan, inituh PR. Perkerjaan Rumah. Jadi ngerjainnya ya dirumah. Kalau nggak bisa, yausaha. Nyari di buku atau internet kan bisa. Jaman udah canggih. Jangan kayaorang susah deh. Ja—
Teman Felly : (memotongpembicaraan Felly) Ini aku juga lagi usaha kok. Nanya sama kamu.
Felly : Yaudah mana sini akubantuin! (merampas buku Temannya)
Teman Felly : Ini gimananih, aku bingung.
Felly : Ini kan udah adarumusnya. Makanya kalau guru jelasin dengerin!
(Felly menjelaskan PR-nya)
Teman Felly 2 : (berlari)Hai teman! (ngos-ngosan)
Teman Felly : Tumben Vibaru dateng?
Teman Felly 2 : Hehehe akutelat bangun tadi. Eh kok pada di luar.
Teman Felly : Kebiasaan.Masih dikunci.
Felly : Nigi dengerinkenapa sih!
Teman Felly : (menyengir)
Teman Felly 2 : Lagingapain sih? (mecondongkan tubuhnya ke arah pekerjaan Felly)
Felly : Bisa liat kan?
Teman Felly 2 :Astaghfirullah! Aku lupa ada PR! (panik)
Teman Felly : (memutarkedua bola matanya)
Felly : (berdecak) Kalianniat sekolah nggak sih, PR udah dari minggu lalu.
Teman Felly 2 : (masihsibuk menyalin jawaban dari buku Nigi) Niatlah, Fel. Kalau nggak niat, kitanggak sekolah sekarang.
Teman Felly : (menyengir)
Felly : Susah punya temenkayak kalian. Dibilangin susah banget.
Teman Felly 2 : Yaudahlah,Fel. Kamu nggak akan rugi kok karena sifat aku. (Masih menyalin)
Teman Felly : (melototmendenar perkataan Lavi)
Felly : (berdecak kesal)
Teman Felly : (wajahketakutan) mmm, thanks, Fel. Udah ngajarin. Hehe..
Felly : (sambil memainkanHP-nya) hmm
Teman Felly 2 : YES!Akhirnya selesai! (meregangkan tangan)
Felly : Bangga nyontek?(masih memainkan HP)
Teman Felly 2 : Yaelah,yang penting PR kelar sebelum bel. Masalah dapet dari mana jawabannya mah bodoamat. (merapikan bukunya) Thanks, Gi!
Teman Felly : Iya, Vi .(suara kecil)
Felly : Generasi bangsaancur.
Teman Felly 2 : (memutarbola mata kesal) (melangkah menuju mejanya)
Kriing...
Babak 2
(Di kantin)
Revan : (menghampiritemannya) weitss bro! Tumben sendiri? Mana si Raka? (duduk disebelah teman Revan)
Teman Revan : Lagiberurusan Pak Retno. (tetap sibuk sama makananya)
Revan : Pak Retno? Gurufisika yang killer itu?(memainkan gadgetnya)
Teman Revan : Yoi
Revan : Kok bisa?
Teman Revan : Bisalah.Orang kayak dia mah udah biasa berhadapan sama guru.
Revan : Hahaha... Eh,ternyata ini sekolah gede juga ya? (menatap kagum kesekitar)
Teman Revan : Ckck, norakbanget deh. (memutar bola matanya)
Revan : Suka – sukalah. Ehsi Raka lama banget dipanggilnya?
Teman Revan : Dengerinceramah dulu paling.
(Felly memasuki kantin)
Revan : Bro, itu siapa?(mengarahkan kepalanya ke arah Felly yang asik sama minumannya)
Teman Revan : Yang mana?(celingukan)
Revan : Itu yang lagiminum.
Teman Revan : Oh si Felly(langsung memalingkan muka)
Revan : Oh namanya Felly.(ngangguk – ngangguk) Cantik ya?
Teman Revan : Hah? Eng,cantik sih. Tapi belum tau aja kamu sifatnya. (mendengus kesal)
Revan : Baik hati lahpastinya. (senyum – senyum)
Teman Revan : Sok tau.Samperin aja, nanti juga tau sifatnya. (bersikap cuek)
Revan : Hmm... oke deh.(bangun dari duduk, melangkah ke arah Felly)
Teman Revan :(Menghentikan langkah Revan) Mau kemana, Van?
Revan : Nyamperinlah.(meneruskan jalannya)
Teman Revan : (cengok,meneruskan makannya)
(Sesampainya di tempatFelly)
Revan : Hai (senyum)
Felly : (diam)
Revan : Boleh aku duduk disini?
Felly : (masih diam)
Revan : Oke aku anggapdiem kamu itu iya. (duduk di dekat Felly)
Felly : (masih tetap diam)
Revan : Hmm... Nama kamusiapa? Aku- (terpotong karena tepukan teman Revan)
Teman Revan : (menepukpundak Revan) Hoi! Balik kekelas yok! (menarik Revan)
Revan : Eh, selow dong.(melepas tarikan temannya) Aku duluan ya!
Teman Revan : Ngapain sihdeketin si sombong itu?
Revan : Dia baik.
Teman Revan : Terserah.
(Revan dan teman Revankeluar kantin)
(Teman Felly 2 datang)
Teman Felly 2 : Felly!(mengagetkan Felly)
Felly : Berisik!
Teman Felly 2 : Yaelah,Fel. Kaget napa. (menyeruput minuman Felly)
Felly : Kayaknya nggak adayang ngizinin situ minum itu deh. (sinis)
Teman Felly 2 : Dikitdoang, Fel. (memainkan gadgetnya)
Felly : (mendengus)
Teman Felly 2 : Eh, tadi akuliat ada si Raffa sama Revan deh disini.
Felly : Ya emang. EhRevan? Siapa tuh? (mengalihkan pandanganya ke arah temannya)
Teman Felly 2 : Kamu gaktau, Fel?
Felly : Nggak (muka polos)
Teman Felly 2 : Pedulidikit dong sama lingkungan sekitar.
Felly : Penting? Udah dehtinggal bilang siapa dia?
Teman Felly 2 : (tersenyumsinis) Dia anak baru.
Felly : Ooohh
Teman Felly 2 : Kamu harushati – hati. (tersenyum miring)
Felly : Emang kenapa? Diagigit orang gitu?(sinis)
Teman Felly 2 : Dia itu...
Felly : Apa? Hah? Anakpenjabat? (melengos malas)
Teman Felly 2 : Diapinter! (tersenyum penuh kemenangan)
Felly : Hahahaha... Lavi,kalo dia pinter, dia sekelas sama kita. Nyatanya? Dia Cuma di kelas biasa.
Teman Felly 2 : Felly,yang di kelas reguler itu nggak bodoh, hanya saja mereka masih menyembunyikankemampuannya.
Felly : Yayaya
Teman Felly 2 : Akhirnyakeinginan aku bentar lagi tercapai.
Felly : Hah?
Teman Felly 2 :  (tersenyum misteri)
Felly : nggak jelas.
Teman Felly 2 : (cuek)
Babak 3
(Di koridor kelas)
Revan : Apaan sihRaf?!  Pake narik – narik segala!
Teman Revan : Nggak usahdeketin si Felly deh. Percuma.
Revan : (duduk dilantai)Kenapa? Cemburu? Hahaha...
Teman Revan : Ck, apaansih!
Revan : Hahaha... eh siRaka belum selesai juga berhadapan sama pak Retno?
Teman Revan : Entah.(berdiri mau melangkah ke arah kamar mandi)
Revan : Lah, mau kemanaRaf?
Teman Revan : Panggilan‘alam’ nih. Hahaha
(Teman Revan keluar kelas)
Revan : Aneh dah tuhorang, tadi narik – narik ke kelas. Tapi sekarang ditinggal. (garuk – garukkepala heran)
(Tak lama Teman Revan 2datang)
Teman Revan 2 : (lari –lari, ngos – ngos)
Revan : (menyeritkan dahi)Habis ngapain, Ka?
Teman Revan 2 : (ngos –ngosan) Gila! Guru nggak punya hati!
Revan : Kenapa dah?(melempar minum ke arah temannya)
Teman Revan 2 : (minum)Disuruh bersihin toilet. (duduk dekat Revan)
Revan : Hahahaha...awalnya kenapa sih bisa dipanggil Pak Retno?
Teman Revan 2 : Ketiduran.
Revan : Oh, jadi ketauantadi. Hahaha
Teman Revan 2 : (mukaditekuk –cemberut-)  Lagian tadi mainkabur ke toilet.
Revan : Kebelet (nyengir)
Teman Revan 2 :(mendengus) Capek men!
Revan : Makanya jangantidur mulu dikelas.
Teman Revan 2 : Yayaya
Revan : Ck. Eh kenal Fellynggak?
Teman Revan 2 : Felly?!
Revan : Yap!
Teman Revan 2 : Kenallah,siapa coba yang nggak kenal dia? (senyum – senyum) Apalagi cewek cantik kayakFelly.
Revan : Wah, naksir yabro?
Teman Revan 2 : Cuma orangbuta yang nggak naksir dia. (tersenyum membayangkan Felly)
Revan : (memandang jijiktemannya)
Teman Revan 2 : Eh, bentar,tau Felly darimana?
Revan : Tadi liat dikantin.
Teman Revan 2 : Ohh
Revan : Dia kaya gimanaorangnya?
Teman Revan 2 : Dia siapa?
Revan : Felly lah.(berdecak kesal)
Teman Revan 2 : Hmm...cantik tapi yagitu.
Revan : Yagitu kenapa?(memutar bola mata, lelah mendengar jawaban temannya)
Teman Revan 2 : Nanti jugatau sendiri. (cuek)
Revan : (memainkangadgetnya)
Teman Revan 2 : Si Raffamana?
Revan : Toilet.
Teman Revan 2 : Oohh. Ehmending deketin si Felly aja, kalau mau tau gimana dia.
Revan : (berpikir)(tersenyum penuh misteri)
Babak 4
(Esoknya di koridor)
Teman Felly : Hoi! Vi!Tumben  udah dateng?
Teman Felly 2 : Dikerjainkakak. (cemberut)
Teman Felly :Hahaha...  akur dikit napa sama kakak.
Teman Felly 2 : Gimanabisa akur, liat mukanya bikin naik darah terus.
Teman Felly : Ngomong –ngomong Felly beluum dateng ya?
Teman Felly 2 :Keliatannya adanya ada nggak? (cuek)
Teman Felly : Nggak (mukapolos)
(Revan melewati kelasFelly)
Teman Felly 2 : Eh, akupengen Felly berubah deh.
(Revan Berhenti, mengupingpembicaraan teman Felly)
Teman Felly : Berubah?Emang bisa ya? Felly kan bukan power rangers. (garuk tengkuk bingung)
Teman Felly 2 : Ish...bodoh banget sih! Maksud aku berubah sifatnya, bukan tubuhnya.
Teman Felly : Ooh, hehehe.Gimana caranya?
Teman Felly 2 : Nah itudia, aku nggak tau.
(Mereka berpikir)
(Revan tersenyum kemudianmelanjutkan jalan kekelasnya)
Teman Felly 2 : Felly ituharus dibikin jera biar sadar.
Teman Felly : betul betul.Gimana tuh?
Teman Felly 2 : Ya bantu mikirlah!Gimana gimana mulu! (kesal)
Teman Felly : (cengar –cengir)
(berpikir)
Teman Felly : (berteriaktiba – tiba) AH! AKU TAU!
Teman Felly 2 : (mengelusdada kaget) biasa aja kali. (mendesis pelan)
Teman Felly : hehehe...Gimana kalau kita geser Felly dari peringkat 1 paralel?
Teman Felly 2 : Gi, meskikita dikelas bilingual, tapi otak kita nggak se jenius Felly.
Teman Felly : Bisa aja, kalaukita beli otak kayak punya Felly.
Teman Felly 2 : (menoyorkepala Nigi) Cari orang yang setara kejeniusan sama Felly.
Teman Felly : Hmm... bisatuh, tapi siapa? (muka polos)
Teman Felly 2 : Ntah(menggidikan bahunya)
(saling pandang)
(tertawa)
Babak 5
(Di koridor)
Revan : (menghampiri keduatemannya) Bro! Ada kabar baik! (duduk)
Teman Revan 2 : Kabar baikapa?
Revan : Aku udah tau sifatFelly.
Teman Revan : Terus?Penting gitu?
Revan : (mendengus) Akupunya rencana.
Teman Revan 2 : Kamu mau‘nembak’ dia? (berbinar)
Revan : Nggaklah.(tersenyum misterius)
Teman Revan : Ada apa sih?
Revan : Aku mau buattaruhan.
Teman Revan 2 : Ingetdosa.
Revan : Dengerin dulu.Jadi aku bakalan nge-geser Felly dari ranking 1 paralel.
Teman Revan : Sok bisa.
Revan : Kalau belajar mahbisa.
Teman Revan : (melengos)(masuk kelas)
Revan : Kenapa sih tuhorang?
Teman Revan 2 : Tau deh.
Revan : Kira – kiraberhasil nggak ya? (memikirkan rencananya)
Teman Revan 2 : Hmm, pastiberhasil kalau pinter mah.
Revan : Ck. Do’a-in yabro! (menepuk pundak sahabatnya)
Teman Revan 2 : Beranibayar berapa?
Revan : Ck. Kalauberhasil, pesen makanan di kantin sesuka kamu.
Teman Revan 2 : Yoi.
(Ber-high five)
(Kedalam kelas)
Babak 6
(dikoridor saat istirahat)
Revan : (berjalanbersenandung mendengar musik lewat earphone)
Felly : (memainkan hpsambil berjalan)
(bersenggolan)
Felly : aduh! (memegangilengan atasnya)
Revan : sorry sorry yaAllah Felly?
Felly : liat - liat dong kalaujalan!
Revan : yee enak aja mainsalahin orang. Kamu juga salah jalan kok nunduk.
Felly : kamu yang salah.Sok kenal lagi.
Revan : Nggak nyangkaternyata gini sifat murid terpintar.
Felly : ck (liat Revandari atas kebawah) oh situ anak baru? Nggak nyangka anak baru hobi nge-judgeorang.
Revan : tapi emang benerkan, Felly murid pintar tapi belagu.
Felly : heh?! tau apa kamutentang aku? Jangan main ambil kesimpulan!
Revan : well, baru beginiaja udah kepancing emosinya
Felly : mau kamu apa sih?Sok akrab!
Revan : (melirik Felly)Felly, murid terpintar yang selalu menempati ranking satu paralel. Asik juga kalaubisa nge-geser kamu. (tersenyum misterius)
Felly : (mengangkat dagunyasombong) (melipat kedua  tangan didepandada) nggak usah sok pinter deh!
Revan : bukannya sok, tapikenyataannnya emang begitu.
Felly : kamu tuh cuma anakbiasa yang beruntung masuk sekolah favorit. Jangan banyak gaya mas.
Revan : kita liat aja nantipengumuman hasil UAS  1. (Tersenyummisterius)
Felly : jangan mimpi bisadapetin posisi pertama. Karena anak sekelas aku aja susah geser aku
Revan : hmm.
Felly : ish terserah deh,males nanggepin orang nggak jelas. (Beranjak pergi dari tempat)
Revan : (berteriak) kamutakut?
Felly : (memutar balikbadan) Nggak!
Revan : (menghampiriFelly) kalau nggak takut, seharusnya  maudong terima  tantangan aku.
Felly : apasih? Nggakjelas! (Membalikan badan)
Revan : penakut!
Felly : aku bukan penakut!
Revan : kalau gitu,bisalah terima  tantangan dari aku.
Felly : ck, apa?!
Revan : hmm, sebenernyasih aku mau ajak kamu taruhan.-
Felly : (mendumel memotongomongan Revan) cih katanya anak baru itu alim ternyata tukang taruhan.
Revan : ini bukansembarang taruhan-
Felly : banyak gaya kamu .(memotong omongan lagi)
Revan : siapa yang bisanempati ranking satu paralel dialah pemenang-
Felly : ck sok.
Revan : yang kalah harusmenuhin 3 permintaan yang menang-
Felly :  lebay.
Revan : permintaan bebas.Dan harus sportif.
Felly: nggak pentingbanget sih!
Revan: bilang aja takutkalah.
Felly: Felly nggak pernahkalah!
Revan: ya terimalahtantangan aku (bersedekap)
Felly : apapunpermintaannya?
Revan: Ya
Felly: (berpikir)
Revan : (tersenyum miring)jadi?
Felly : apa harus akuterima taruhan konyol kamu? (mendengus)
Revan : tentu. Itupun kalaukamu bukan penakut.
Felly : siapa takut?!
Revan : oke , deal?(mengulurkan jabat tangan)
Felly : deal. (bersalaman)
Guru 2 : (berdehem) adaapa ini? kenapa masih diluar?
Revan : eh ibu hehe nggakada apa apa kok bu (cengengesan)
Felly : (tersenyum kikuk)
Guru 2 : cepat masuk! Belmasuk sudah berbunyi dari tadi.
Revan : iya bu, kalau gitukami permisi masuk kekelas bu. Assalamualaikum.
Felly : Assalamualaikumbu.
(keduanya pergi ke kelas masingmasing)
Guru 2 : waalaikumsalam.Dasar murid bandel. Pacaran mulu.
Babak 7
(Di koridor esoknya)
Revan : (lagi belajar)
Teman Revan : tumben kamujam kosong gini belajar?
Revan : Suka – sukalah.
Teman Revan: Kamu masihnekat buat kalahin Felly?
Revan: hmm
Teman Revan: Ngapain sihberurusan ama dia?
Revan: Kenapa sih kamunggak suka gitu sama dia?
Teman Revan: Sok cantik.Sombong lagi.
Revan: Emang cantik kali.Hahah
Teman Revan: terserah.
Revan: Udah sono pergi, akumau belajar.
Teman Revan : halaah nggakbakal bisa kamu nandingin Felly.
Revan : usaha keras nggakakan menghianati kok.
Teman Revan : sok bijak.
Revan : pergi sonoh ah!Ganggu aja.
Teman Revan : (mengangkatbahu, dan beranjak pergi)
Revan : berisik banget dahtu orang. (Ngedumel)
(tak lama kemudian Fellymelewati koridor kelas Revan)
Felly : cie yang lagibelajar. (bersedekap)
Revan : ada masalah?
Felly : nggak sih. Cuma akuyakin kamu belajar pun juga  percuma.
Revan : Liat aja nanti.
Felly : sok pinter.
Revan : jangan banyakomong.
Felly : uh takut hahahaha
Revan : aku yakin, akubisa karena aku  berusaha.
Felly : duh jadi takutkalah hahahaha
Revan : satu hal yangharus kamu tau, usaha keras tidak pernah berkhianat.
Felly : hmm te- (terpotongkarena ada yang menyebut namanya)
Guru 1 : Felly kenapa kamuada disini?
Felly : habis dari toiletbu.
Guru 1 : yaudah sekarangkamu kembali ke kelasmu segera.
Felly  : baik bu.
Guru 1 : oiya ibu mauambil daftar absen dulu. Kumpulkan pr di meja guru. Nanti ibu ke kelasmu.
Felly : siap bu.
(guru 1 pun pergi ke ruangguru)
Revan : udah sono pergi.Berisik tau!
Felly : dih. Oke, semangatbelajarnya . Hahaha
(Felly pun pergi kekelasnya)
Revan : Felly Felly.(Geleng geleng kepala)
Teman Revan 2 : hoi!(menepuk pundak Revan)
Revan : astaghfirullah. (Mengusapdada)
Teman Revan 2 : Janganmikirin Felly mulu makanya hahahah
Revan : ya Allah banyakbanget si pengganggu. (Menjambak rambut kesal)
Teman Revan 2 : udahbatalin aja taruhannya. Kalah tau rasa lho.
Revan : berisik! udah ahminggir. ( beranjak dari tempat)
Teman Revan 2 : lah diapergi. Basketan ajalah. (Kelapangan)
Babak 8
(Di koridor)
(Ujian telah usai)
Teman Felly: Fel.
Felly: Ya? Ada apa sih?Kok daritadi orang-orang mandang aku aneh gitu?
Teman Felly 2: Sebenernya-
Teman Felly: Mending kamuke kamubby deh. Kita ke kelas dulu ya. Dahh (sambil menarik temannya)
Felly: Apasih tuh anak,aneh banget. Ngapain juga harus ke lobby? Liat hasil UAS? Udah pasti aku juara1, hahahaha.
(Revan sedang berjalansantai sambil bernyanyi kecil)
Revan: mana sih tuh orang?(celingukan) Nah tu dia!
(Menghampiri Felly)
Revan: Hai, Fel.(pura-pura memasang wajah sedih)
Felly: (menengok) Kenapa kamusedih? Kalah ya? ahahahhaa.
Revan: (bersedekap,bersender pada tembok) udah liat pengumuman?
Felly: Haahahahaha, tanpadi liat juga ketauan kali siapa pemenangnya. Ya aku lah.
Revan: Apa yang buat kamuyakin kalau kamu juara 1?
Felly: (Berdiri) AkuFelly, murid yang selalu menempati ranking 1 paralel. Nggak ada yang bisanyingkirin aku. Apalagi kamu yang hanya dari kelas biasa.
Revan: (tersenyummisterius) ingat, di atas langit masih ada langit.
Felly: sok bijak. Ck..
Revan: (menyerahkan sebuahkertas)
Felly: Apaan tuh?
Revan: Liat aja sendiri
Felly: (mengambil kertasitu ragu-ragu, membukanya perlahan)
(Felly terdiam sejenak)
Felly: Nggak! Ini nggakmungkin!
Revan: Ingat perjanjiankita?
Felly: Ini nggak mungkin. Kamupasti bohongkan?!
Revan: Apa buktinya?
Felly: Nggak! Semuanyapasti bohong! Ini nggak mungkin!
Revan: Terima kekalahanFelly.
Felly: (terdiam menatapkosong kertas)
Revan: sportif, Fel
Felly: Ini nggak mungkin!(mulai terisak)
Revan: (panik)
Felly: Ini pasti mimpi.
Revan: (menghela napasberat) Aku nggak ada maksud buat kamu nangis gini, aku cuma mau kamu sadar.Kesombongan kamu membuat kamu terlihat buruk dimata teman kamu.
Felly:  emang aku sombong?
Revan: Ya, kamu memangpintar hanya saja kamu terlalu tinggi hati. Kamu jarang mau bantu teman kamuyang kesusahan.
Felly: (merenung)
Revan: Siap terima 3permintaan dari aku?
Felly: Apa?
Revan: pertama, jangansombong. Hal yang kamu miliki sekarang hanya sementara. Berbagi ilmu denganteman itu lebih baik.
Felly: Oke.
Revan: Kedua, mulaiberteman dengan siapapun dan bersikap baik. Mencari teman tak semudah mencarimusuh.
Felly: Aku selalu bersikapbaik.
Revan: tapi kenyataannya, kamucuma punya 2 teman setia kamu itu, yang lain menghindari kamu karena sikap kamuselalu meremehkan orang lain.
Felly: (menghela napas)oke.
Revan: dan yang terakhir,kita berteman sekarang.
Felly: Hah?
Revan: Ya selama inikan kamuanggep aku musuh gitu. Jadi kita temenan sekarang. (tersenyum puas)
(terdiam sejenak)
Felly: Teman? (tersenyum)
Revan: teman. (tersenyum)
Tamat.

NASKAH DRAMA 9 ORANG

Kenakalan Remaja
Oleh Mandes
Tokoh
1. Arul
2. Dian
3. Wulan
4. Samuel
5. Aleksa
6. Paijo
7. Santy
8. Wuri
9. Albert
Inti cerita
Pertarungan dan persainganantar dua geng anak sekolah
Pesan moral
Janganlah bersaing dengantidak sehat, bersaing lah secara sportif
Di sebuah pinggiran kotabesar, berdirilah sebuah sekolah menengah yang cukup megah dan terkenal.Sekolah tersebut adalah sekolah swasta bertaraf internasional yang sangatmengedepankan mutu belajar. Dari luar suasana sekolah terlihat begitu tertibdan teratur namun tidak begitu dengan suasana di dalam.
Ternyata, di lingkungansiswa ada dua geng siswa yang sering membuat gaduh di sekolah. Geng pertamaadalah geng venuse yang dimotori oleh empat orang siswa jago pelajaran yangbernama Arul, Dian, Wulan, dan Paijo. Geng saingannya adalah geng skabas yangmerupakan penguasa lomba yaitu Aleksa, Santy, Wuri, Albert, Samuel.
Pada awal tahun ajaranbaru kedua geng bersaing untuk mendapatkan anggota baru sebanyak-banyaknya denganmelakukan berbagai macam cara. Suatu hari…
Arul: Hai kawan, bagaimananih acara kita untuk merekrut anak-anak, jangan sampai kalah dengan Skabasdong…
Dian: Tenang, aku sudahsiapkan strategi khusus kok….
Wulan: Strategi apa nih,jitu tidak?
Paijo: Iya…. Jangan sampaigagal nih, jangan kalah start, aku gak mau geng kita kalah dari Skabas!
Sedang asyik merekamembahas masalah anggota baru, tiba-tiba datang Aleksa dari geng Skabas.
Aleksa: Hayooo….. kalianpasti sedang menyusun strategi kotor untuk mendapatkan anggota baru…. Tidakusah repot – repot, pasti tidak akan ada yang mau bergabung dengan kalian!
Arul: Hei… diam saja kauAleksa, tidak usah banyak omong, nanti buktikan sendiri saja!
Dian: Iya nih anak, sokmenguasai keadaan benar!
Eleksa: Ya kita buktikansaja nanti….! Lihat ya….!
Aleksa pun berlalu begitusaja langsung menuju ke kelas. Di kelas sudah menanti anggota geng Skabas lain.
Aleksa: Hei, kita jangansampai kalah dengan geng Venuse, mereka sudah menyusun strategi untuk mencarianggota baru…
Santy: Tenang, kita sudahse-langkah lebih maju, aku sudah mendapatkan lima orang sukarelawan dari kelasjunior untuk mencari anggota baru….
Wuri: Iya, santai sajaAleksa….
Albert: Benar tuh….
Aleksa: Bagaimana mereka,potensinya berapa persen….
Samuel: Tenang Aleksa,mereka jago kok, satu orang kita ambil dari ekskul basket, satu orang kitaambil dari paskibra, osis dan kegiatan keagamaan. Pokoknya misi dijamin lancar…
Saat mereka sedang asyikngobrol tiba-tiba anggota Venuse masuk ke kelas. Namun belum sempat merekaberadu argumen seperti biasanya bel masuk sekolah telah berbunyi tanda awalpelajaran di mulai.
Awal tahu pelajaran barusudah berjalan seminggu, masing-masing anggota geng Skabas dan Venuse semakingencar mempengaruhi junior untuk bergabung ke geng mereka hingga akhirnyaterjadilah hal yang cukup menggemparkan…
Aleksa: Bagaimanaperkembangan….
Santy: Semakin bagus,sudah lebih dari 60 persen…
Wuri: Bagus, kita lanjut,kalau bisa jangan sisakan untuk mereka
Aleksa: Benar sekali, biarmereka tahu rasa
Albert & Samuel:Setuju…
Arul: Hei kalian…. Apamaksud kalian….!
Aleksa: Ada apa kamu Rul,tiba-tiba mencak-mencak seperti orang tak berpendidikan saja…!
Arul: Jangan sok enggaktahu kalian, kalian kan yang memaksa anak-anak untuk keluar dari geng kami…ngaku saja!
Dian: Benar tuh, kaliantidak sportif sama sekali… main paksa junior!
Albert: Hei, kalian janganasal bicara ya, apa buktinya…
Paijo: Ahhhh… sudahlah,kalian memang kampungan…!
Wuri & Santy: Sudahlahbiarkan saja mereka….
Akhirnya, terjadi salingadu mulut dan berdebat yang membuat semua murid berkumpul mengelilingi keduageng tersebut. Karena pengaruh geng itu sangat besar akhirnya seluruh siswa punterbagi menjadi dua kubu dan siap saling serang….
Sontak gerombolan muridtersebut langsung mendapatkan perhatian guru. Kepala satpam dan bahkan kepalasekolah langsung ke lapangan menegur kedua geng tersebut. Mendapati para guruyang muncul anak-anak lain langsung berhamburan menghindar dan tinggal pentolangeng saja yang masih bertahan.
Kejadian itu menjadisorotan namun saat itu mereka tidak mendapatkan sangsi, mereka hanyamendapatkan teguran ringan saja dari pihak sekolah. Setelah itu keadaan sekolahpun kembali berjalan normal.
Beberapa hari setelahkejadian itu sekolah kembali seperti biasa namun dalam hati anggota gengtersebut masih ada rasa yang mengganjal dan penasaran sehingga akhirnyatimbullah perkelahian antar ketua geng. Suatu hari, setelah pulang sekolah…
Paijo: Hei kawan, lihattuh para pecundang mau lewat…..
Arul, Dian dan  Wulan: Hu…. Pecun……. Pecun….
Aleksa: Tak usah carigara-gara kalian, kalau berani sini kita duel aja…
Santy: Iya sini….. dasarkampungan
Dian: Woi…. Dasar tuanputri dari kerajaan sampah….
Santy: Ember kamu ya…..
Dian: Baskom kamu ya…..!
Tawuran antar dua kelompokgeng anak sekolah pun tak terhindarkan. Dengan anarkis mereka saling serangsatu sama lain. Padahal diantara mereka banyak yang cewek tapi justru merekalahyang paling terlihat beringas….
Arul: hajaarr….
Aleksa: Awas kalian….hua….
Wuri: Adoooh…. Sial kamuya….
Kali ini merka bisa puasberkelahi karena tidak ada yang berani melerai perkelahian antar dua kelompokgeng tersebut. Akhirnya semua benjol dan perkelahian pun berhenti dengansendirinya. Keesokan harinya dengan sebagian wajah yang bengkak merekaberangkat sekolah seperti biasa.
Arul: Dongkol benar guesama mereka, coba aja kalian tidak mundur…
Dian: Mereka juga kuatbrai, gua aja sampai benjol gini..
Wulan: Bener, bibir guaagak jontor nih….
Paijo: Ah…sudah diam kalian,kalian tidak ingat tadi kepala sekolah bilang apa, kita mau ada turnamen basketnasional.
Dian: Ya, kita siapkan timsebagai bukti buat mereka!
Arul: Benar, tapi siapasaja yang jago!
Wulan: Aku yang atur….
Paijo: Bagus, kita siapkansekarang dan kita buktikan bahwa kita yang terhebat…
Di sisi lain, anggota gengSkabas juga tidak mau kalah.
Aleksa: Pasti dia orangsudah duluan menyiapkan strategi…
Santy: Strategi apa???
Wuri: Turnamen basket!!
Albert: Ah, kalau ituserahkan ke aku saja biar aku siapkan tim terhebat!
Samuel: Benar Albert, kaliini pastikan mereka tahu siapa kita!
Santy: Jangan kalahseperti kermarin…. Buat malu saja!
Albert: Kali ini akujamin….
Sampai di hari penentuankedua geng bertemu. Melalui anggota tim-nya, mereka bersaing untuk menjadiwakil sekolah dalam ajang turnamen basket yang akan diadakan.
Arul, Dian, Wulan, Paijo:Venuse…….!!! Venuse…….!!! Venuse…….!!! Venuse…….!!!
Aleksa, Santy, Wuri,Albert, Samuel: Skabas……!!!! Skabas……!!!! Skabas……!!!! Skabas……!!!!
Diakhir pertandinganakhirnya tim dari geng Skabas yang memenangkan pertandingan dan berhak untukmewakili sekolah di kejuaraan basket tersebut.
Arul: Dasar kalian takmutu!!
Dian: Iya…. Kalian inibagaimana, memalukan….!
Wulan & Paijo: Pulangaja yuk…..
Aleksa, Santy, Wuri,Albert, & Samuel: Huuuu………!!!
Persaingan antar gengVenuse dan Skabas belum berhenti sampai disitu. Bahkan kondisi perselisihankedua geng tersebut semakin memanas dan terlihat pada persaingan antar pentolangeng tersebut.
Aleksa: Hei ….Geng Venuse,sudahlah kalian mengaku kalah saja, kalian tidak ada peran di sekolah ini,kalian jadi beban saja!
Albert: Benar!
Wuri: Akan lebih baik jikakalian minta maaf dan mengakui Skabas yang lebih unggul… benar tidak kawan…?
Santy: Harusnya sih gitu,kalau mereka masih punya malu….
Arul: Jaga ucapan kalian….
Aleksa: Apa, kalian tidakterima!!!
Dian: Mau kalian apa!!!Mau duel, gue ladenin!
Wulan & Paijo: Iya…..
Paijo: Berani gak, ciutnyali kamu….!
Albert: Gak usah nunggulama, istirahat pertama kita tunggu di belakang sekolah!!!
Aleksa, Santy, Wuri,Albert, dan Samuel langsung pergi meninggalkan mereka. Di dalam kelas suasanabegitu hening tak seperti biasa. Kedua geng lebih banyak diam, mungkinkesabaran mereka sudah memuncak dan tak terbendung lagi. sampai ketikaistirahat pertama tiba…
Aleksa, Santy, Wuri,Albert, & Samuel: Cabut……
Wuri: Lewat depan aja….
Albert: Kelamaan…. Lompatpagar aja….!!!
Di luar rupanya GengVenuse sudah menunggu….
Arul: Woi…. Banci kamunih…!
Santy: Bacot looo…..!!!
Dian, Wulan, Paijo:Ah……ihhlh…
Perkenalian antara merekatak terhindar lagi. Perkelahian kecil, ala dua pentolan geng yang bersaing.Keramaian pun langsung terdengar ke dalam sekolah. Ada murid yang melihat dankeributan pun berakhir di meja kepala sekolah! Singkat cerita, akhirnya merekadipaksa berdamai oleh kepala sekolah, mereka menerima…
Santy: Ya sudahlah….
Wuri: Gak ada pilihanlain…..
Albert: Benar… tak apa,kita coba saja, siapa tahu kita bisa menjadi sesuatu
Arul: Sudah, kalian takusah bikin gaduh lagi…. sebenarnya ini salah kalian kan…
Dian: Iya… Kalian yangbikin heboh..
Wulan & Paijo:Sudah…sudah!! Kalian mau dikeluarkan dari sekolah!
Aleksa, Santy: Iya… kalianmau!!!
Wuri: Kalau dikeluarkandari sekolah gak kan ada sama sekali Venuse atau Skabas…
Wulan: Benar juga sih….
Arul, Dian, Wulan, Paijo:Jadi….
Santy: Kita bikin gengbaru aja…. satu sekolah kita semua….
Albert: Aturannya gimana….
Paijo: Yang tidakberprestasi kita tentang dan kita hukum….!
Aleksa, Santy, Wuri,Albert & Samuel: Stuju……..
Arul, Dian, Wulan &Paijo: Stuju……….
Bersaing sehat dalamprestasi, akhirnya itulah yang terjadi pada kedua geng tersebut. Karena tidakmendapatkan restu dengan kejadian memalukan tersebut maka akhirnya tawaran darikepala sekolah mereka harus bersatu atau mereka dikeluarkan dari sekolah.
Dasarnya mereka anak-anakpintar, mereka memilih pilihan yang bijak. Mereka akhirnya mengarahkanpersaingan ke hal yang lebih positif, bersaing untuk prestasi.

NASKAH DRAMA 10 ORANG

DARI MUSUH JADI SAHABAT
Narator       : alkisah terdapat 5 orang sahabat,mereka adalah cinta,rendi,bryan,bunga,dan gigi, mereka sudah lama bersahabatsejak mereka kelas 1 sd, masalahpun muncul ketika ada izam,ramos,Bianca,dan Elisha,pengen tahu kelanjutan ceritanya?, langsung saja kita saksikan ( keluar )
(suatu pagi di kelas)
Rendi           : cin,bry,bu,gi katanya ada anakbaru loh
Cinta            : hah? Siapa?cowok atau cewek,terus dimana?
Rendi           : cewek ada, cowok ada, di kelaskita
Bryan           : kalau ceweknya cantik – cantik akubakal pacarin semua ah
Bunga          : ampun dah , bryan pikirin tuh nilaikamu yang selalu kecil terus, gimana kamu bisa naik kelas?
Gigi               : iya bryan, kita aja semuanyajombkamu
Rendi           : ngapain lagi pacar – pacaran masihkecil , sekarang tuh fokusin belajar
Bryan           : ah kalian ini!, aku kan jugamanusia setiap manusia pasti pernah jatuh cinta
Rendi           : ia, tapi jatuh cintanya gasekarang bryan, nanti kalau udah bisa cari uang sendiri
Narrator      : datanglah murid baru itu yang sedangmereka bicarakan ( keluar )
Gigi               : hi, kalian murid baru ya?,kenalin aku gigi
Bianca         : dih, siapa juga yang mau kenalansama kamu ih ga level
Rendi           : (melihat ke arah izam)
Izam             : apa kamu lihat – lihat aku!
Rendi           : ye… siapa juga yang lihatin kamugr amat dah
Elisha           : um hi nama aku Elisha
Bianca         : eh el ngapain sih kamu kenalin nama kamuke mereka!
Elisha           : ya aku kan Cuma mau kenalan doangemang ga boleh ya?
Ramos         : ya ga boleh lh, kita itu beda diaanak kampung dan kita itu anak orang kaya
Bunga          : kan bokap nyokap kamu yang kayabukan kamu yang kaya hahaha!
Rendi           : kita itu sama ga ada bedanya kok,kalian lahir dari seorang ibu dan kita belajar dengan pelajaran yang sama
Bianca         : dih kamu itu orang miskin dan kitaitu memang beda
Bryan           : miskin atau kayanya itu ga bakaldi ambil di akhirat, yang di ambil itu amal kita
Izam             : haha pak uztad ceramah, woiceramah bukan disini di masjid sono
Bunga          : emang apasih yang kamu punya?
Ramos         : kita punya segalanya, semua bisakita beli pake uang
Elisha           : hah? Emang kita mau beli apa pakeuang?
Bianca         : Elisha, kalau kamu ga ngerti mendingkamu diem!
Elisha           : gitu aja marah
Gigi               : ada yang ga bisa kalian belipake uang!
Izam             : what?
Gigi               : urusan kamu masuk surga atauneraka!
Ramos         : alah kiamat masih lama woi pakengomongin surga atau neraka
Bryan           : emang kamu tuhan yang tahu kapankiamat? kita manusia ga ada satu pun yang tau kapan itu terjadi
Izam             : wah songon kamu ya!
Narrator      : izam ingin menghajar bryan yang selaluceramah di depan izam tetapi bell masuk berbunyi
Narrator      : di percepat bell istirahat telah berbunyisemua siswa keluar berhamburan ada yang ke toilet, jungkir balik, ke kantin,lari – larian, dan masih banyak variasinya, rendi dan sahabatnya ke kantin, danBianca dan sahabatnya ke kantin juga , apa yang terjadi? (keluar)
Bryan           : mau pesen apa?
Rendi           : udah ah air putih aja deh malesmakan
Bunga          : sama aku juga males
Gigi               : aku juga, gara – gara ada anakbaru
Rendi           : ouh iya, cinta mana ya?
Bryan           : lh gatau tuh
Gigi               : mungkin dia ga mau jajan
Bunga          : ya udah sana bryan pesenin ya
Bryan           : ya
Narrator      : bryan sudah membelikan minum untuksahabat – sahabatnya, tetapi minuman itu di tumpahkan oleh Bianca dansahabatnya (keluar)
Bryan           : duh kalian ini !!
Izam             : apa kamu mau marah?!
Narrator      : datanglah sahabat bryan yang lain(keluar)
Bunga          : eh apaannih?
Bryan           : ini nih, anak baru ini tumpahinminum kita
Rendi           : ganti ga!
Bianca         : mau kita ganti?, ya kalau soal gantiini doang mah kecil, tapi kamu harus tunduk sama kita dan anggap kita ini bos kamu!
Elisha           : emang kita kerja ya harus adabosnya?
Ramos         : aduh Elisha kapan sih otak kamubener!?
Elisha           : kapan – kapan (sambil menyengir)
Gigi               : dih ogah banget , haha katanyakamu orang kaya Cuma ganti kyk gini doang kamu ga bisa?, kaya apa tuh kayamonyet hah?
Bianca         : jaga ya mulut kamu!
Narrator      : Bianca dan sahabatnya menyerang rendidan sahabatnya kecuali cinta , karena eh karena cintanya ga ke kantin
Narrator      : datanglah cinta ke kantin (keluar)
Cinta            : eh eh eh ngapain sih kamugangguin sahabat aku udah sana pergi!
Elisha           : eh um, pergi ya pergi kemana?
Bianca         : diem deh Elisha, eh kamu siapa pakengatur-ngatur kita, emang kamu lebih kaya ya dari pada kita?
Izam             : setau aku sih Cuma kita aja dehyang kaya disini
Cinta            : lah kalau kalian kaya ngapainsekolah disini kenapa ga sekolah di tempat yang lain hah?
Elisha           : ya kita pindah kesini karena kitanakal
Bianca         : aduh elishaaaaaaa, diem deh!
Bunga          : ouh , aku tau sekarang ga ada lagisekolah yang mau nerima kalian kan, ya mungkin Cuma sekolah ini yang mau nerimakalian
Ramos         : eh diem kamu ya , kalau ga
Bryan           : woi kamu berani sama cewek ya?Hah?
Rendi           : udah – udah bryan kita pergi ajadeh dari sini dari pada memperbanyak masalah sama mereka
Narrator      : rendi dan sahabatnya pergi dari Biancadan sahabatnya (keluar)
Ramos         : haha bilang aja takut, pakengehindar segala!
Bianca         : haha dasar losser
Izam             : emm, guys guys kan kata mereka,mereka itu sahabatkan, sama kyk kita kan?, mereka kompak banget , nah gimana kalaukita…
Elisha           : kalau kita kenapa?
Izam             : kalau kita, hancurinpersahabatan mereka
Ramos         : aku setuju
Bianca         : aku setuju
Elisha           : aku ikutan saja deh
Ramos         : tapi zam, caranya gimana?
Izam             : oh gambang ketik ngehancurinpersahabat spasi nomor aku kirim ke bapakmu, di jamin pasti kenamarah
Bianca         : serius woi
Izam             : gini caranya , kamu datengkerumah rendi ,cinta,bunga,gigi,bryan, terus kita bikin surat yang buat merekasakit hati dan buar mereka pasti ga sahabatan lagi
Ramos         : bagus juga ide kamu
Bianca         : tapi kita belum ada yang tahu rumahmereka di mana
Izam             : di buku tulis mereka kan adaalamat rumahnya
Ramos         : ohh iya ya
Elisha           : kapan nih misinya di mulai ?, hariini juga?
Izam             : ga tunggu air laut rasanyamanis, ya hari ini lah!
Narrator      : duh mundar – mandir mundar – mandircabe deh kaki akyu, oke dan setelah Bianca dan sahabatnya menyusun rencanamereka akan melakukan rencana mereka itu sepulang sekolah
Narrator      : bell masuk pun berbunyi, di percepatbell pulang pun berbunyi (keluar)
Rendi           : aku pulang ya sampai jumpa besok
Bunga          : iya aku juga
Cinta            : iya aku juga
Gigi               : iya aku juga
Bryan           : iya kita semua juga, udah udahpulang lupain masalah hari ini
Rendi           : iya
Narrator      : rendi dan sahabatnya pun pulang kerumahmasing – masing ya iyalah masak kerumah sama – sama ,
Narrator      : setelah rendi dan sahabatnya pulangmisi Bianca dan sahabatnya pun mulai berjalan Bianca kerumah gigi dan bunga,izam kerumah rendi, Elisha kerumah cinta , dan ramos kerumah bryan, di mulaidari rumah gigi(keluar)
Bianca         : permisi?
Gigi               : (membuka pintu) eh kamungapain kerumah aku?, dan kamu tau dari mana?
Bianca         : aku tau dari bunga ouh ya ini adasurat dari bunga kamu
Gigi               : (membaca surat) hah, jadiselama ini di nusuk aku dari belakang I hate you bunga, emm bilangin ya samabunga aku ga mau sahabatan lagi sama orang yang munafik kyk dia
Bianca         : ya ya udah ya aku pulang
Gigi               : iya
Narrator      : berlanjut kerumah bunga (keluar)
Bianca         : permisi
Bunga          : ( membuka pintu ), eh eh ngapainkamu kerumah aku?, ada yang penting, tau dari mana juga rumah aku disini?
Bianca         : emm aku tau rumah kamu dari gigi,dan ini ada surat dari gigi buat kamu
Bunga          : ( membaca isi surat ), ga nyangkaya selama ini dia mau nyaingin ke pinteran aku, dan mau cari – cari kesalahanaku di kelas , bilangin ya sama gigi itu ga osah dateng kesini lagi, dan anggapkita udah ga sahabatan lagi!
Bianca         : iya ya udah ya aku pulang dulu
Bunga          : iya
Narrator      : selanjutnya dari rumah rendi
Izam             : assalammualaikum
Rendi           : waalaikum salam, eh eh ada apaya?, kok kamu tau rumah aku?
Izam             : jadi gini ini ada surat daribryan buat kamu dia titip ini ke aku pas kalian tadi bubar buat pulang, dan akujuga tau dari dia kalau ini rumah kamu
Rendi           : (membaca surat) hah, tega bangetsih bryan Cuma gara – gara hal itu doang, em zam tolong ya bilangin sama orangitu aku ga mau sahabatan lagi sama dia
Izam             : oke ya udah ya aku pulangassalammualikum
Renda          : ya waalaikumsallam
Narrator      : selanjutnya di rumah cinta
Elisha           : ini bukan ya rumahnya , em kyk nyaiya deh, permisi
Cinta            : iya sebentar (membuka pintu) eh kamungapain kesini?
Elisha           : emm ini ada surat dari rendi buatkamu
Cinta            : kok bisa di kamu?
Elisha           :eeeeeeeee, tadi dia titip sama aku
Cinta            : oke, (membaca surat) haha selamaini dia Cuma manfaatin aku aja , Elisha bilangin ya ke rendi itu , aku ga maujadi sahabat dia lagi
Elisha           : i…i…ya ya udah ya aku pulang
Cinta            : ya udah
Narrator      : terakhir di rumah bryan
Ramos         : permisi!
Bryan           : iya iya bentar (sambil membukapintu) lh kamu ngapain kesini ? kamu tau dari mana rumah aku, ya kalau ga adayang penting mending kamu pulang
Ramos         : aku tau dari cinta rumah kamu, nihdia nitip surat buat kamu
Bryan           : apaan nih
Ramos         : kamu baca aja sendiri
Bryan           : (membaca surat) haha ga suka yasama aku haha, bilangin ya sama tuh cewek, jangan ke gr’ran deh aku suka samadia, dan bilang aku ogah jadi sahabat dia lagi, udah pulang sana
Ramos         : ye ini aja udah mau pulang
Narrator      : setelah mereka memberika surat itu ,mereka kumpul di sebuah tempat (keluar)
Bianca         : gimana berhasil ga?
Izam             : kalau aku mah berhasil
Elisha           : aku juga
Ramos         : aku juga dong
Bianca         : kita lihat aja nanti besok kykgimana
Narrator      : keesokan harinya disekolah
Bunga          : haha dasar ya orang ga tau diri
Gigi               : eh kamu tuh yang  munafik
Bryan           : dasar cewek ke gr’an
Cinta            : dih siapa yang ke gr’an, hahadasar cowok gesrek
Rendi           : apa kamu ngatain aku
Narrator      : bunga,cinta,rendi,gigi,dan bryan merekasaling bermusuhan sekarang sedangkan dengan Bianca dan sahabatnya
Bianca         : yes lihat tuh mereka ga kompak lagikan
Izam             : haha iya
Elisha           : tapi dosa tau bikin orang musuhan
Ramos         : udah ga apa-apa kali
Narrator      : pembicaraan Bianca dan sahabatnya didengar oleh rendi dan sahabatnya
Bunga          : jahat banget sih kalian
Gigi               : bayangin ya kalau kalian diposisi kita gimana?
Rendi           : pasti kalian sedih dan marahkan
Bryan           : emang ya kalian itu ga ada hati
Izam             : jujur ini semua ide aku kok, akungaku aku sebel sama kalian kenapa kalian itu selalu bersama ga pernah gabersama, aku minta maaf
Bianca         : iya aku juga minta maaf udah ngatainkalian
Elisha           : aku juga minta maaf kalau aku adasalah sama kalian ya kalau ga ada ga osah di manfaafin
Ramos         : iya aku juga minta maafya, boleh gakita jadi sahabat kalian?
Rendi           : boleh kok
Bunga          : iya boleh
Cinta            : boleh
Gigi               : boleh sekali
Bryan           : boleh asal jangan kyk kemarin ya
(narrator masuk)
Narrator      :akhirnya Bianca dan sahabatnya menjadi sahabat rendi dan sahabatnya,demikianlah cerita dari musuh jadi sahabat, mohon maaf kalau ada kata – katayang kurang di mengerti
(seluruh pemain kumpul danserempak mengucapkan terima kasih)

Dari : https://intitute.blogspot.com/2015/03/naskah-drama-untuk-2-sd-10-orang.html

0 Komentar: