Memperbaiki Laptop dan Notebook Mati Total | Radarhot com
phone: +62 822-1002-7724
e-mail: dfn@dr.com

Memperbaiki Laptop dan Notebook Mati Total

Institute It. Training | Kursus Komputer Jakarta Timur | Denny Febiana Nurhidayat | WA. +628978298280 | email : Siner.gi@live.com

Memperbaiki Laptop dan Notebook Mati Total


Laptop atau notebook yang mati total bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah tersebut.

Langkah-Langkah Diagnostik

  1. Periksa Adaptor Daya dan Baterai

    • Cek Adaptor Daya: Pastikan adaptor daya terhubung dengan baik dan lampu indikatornya menyala.
    • Coba Tanpa Baterai: Lepas baterai dan coba nyalakan laptop hanya dengan adaptor daya. Jika laptop menyala, kemungkinan baterai rusak.
  2. Periksa Koneksi dan Kabel

    • Cek Konektor Daya: Pastikan konektor daya tidak longgar atau rusak.
    • Periksa Kabel Adaptor: Pastikan kabel adaptor tidak putus atau rusak.
  3. Reset Hardware

    • Lepas Semua Perangkat Eksternal: Cabut semua perangkat eksternal seperti mouse, keyboard, dan USB.
    • Tekan Tombol Daya: Tekan dan tahan tombol daya selama 30 detik untuk mengosongkan sisa daya.
    • Pasang Kembali Baterai dan Adaptor: Pasang kembali baterai dan adaptor daya, lalu coba nyalakan laptop.
  4. Periksa Indikator LED

    • Cek Lampu Indikator: Perhatikan apakah ada lampu indikator yang menyala saat menekan tombol daya. Jika tidak ada lampu yang menyala, masalah mungkin ada pada adaptor daya atau motherboard.

Langkah-Langkah Lanjutan

  1. Periksa RAM

    • Lepas dan Pasang Kembali RAM: Lepas modul RAM dari slotnya, bersihkan pin RAM dengan lembut, dan pasang kembali dengan benar.
    • Coba Modul RAM Lain: Jika ada modul RAM lain, coba ganti dan lihat apakah laptop menyala.
  2. Periksa Hard Drive

    • Lepas dan Pasang Kembali Hard Drive: Lepas hard drive, lalu pasang kembali dengan benar. Pastikan konektornya terhubung dengan baik.
    • Boot dari USB: Jika laptop masih tidak menyala, coba boot dari USB yang berisi sistem operasi live untuk memeriksa apakah hard drive bermasalah.
  3. Periksa Tombol Daya

    • Tes Tombol Daya: Pastikan tombol daya berfungsi dengan baik dan tidak macet. Coba nyalakan laptop dengan menekan tombol daya beberapa kali.
  4. Periksa Motherboard

    • Cek Visual: Buka casing laptop dan periksa motherboard untuk tanda-tanda kerusakan fisik, seperti komponen yang terbakar atau terlepas.
    • Tes Komponen: Jika Anda memiliki pengetahuan elektronik dasar, gunakan multimeter untuk memeriksa tegangan di beberapa titik motherboard.

Jika Semua Langkah di Atas Gagal

  1. Bawa ke Teknisi Profesional

    • Jika laptop masih tidak menyala setelah semua langkah di atas, bawa laptop ke teknisi profesional. Mereka memiliki peralatan dan pengetahuan untuk mendiagnosis masalah lebih lanjut.
  2. Pertimbangkan Penggantian Komponen

    • Adaptor Daya: Jika adaptor daya rusak, gantilah dengan yang baru.
    • Baterai: Jika baterai tidak berfungsi, gantilah dengan yang baru.
    • Motherboard: Jika motherboard rusak, pertimbangkan untuk mengganti atau memperbaikinya, meskipun ini bisa mahal.

Pencegahan di Masa Depan

  • Gunakan Stabilizer: Gunakan stabilizer atau UPS untuk melindungi laptop dari lonjakan listrik.
  • Perawatan Rutin: Lakukan perawatan rutin dengan membersihkan debu dari ventilasi dan kipas.
  • Jangan Overcharge Baterai: Jangan biarkan baterai terisi penuh terlalu lama untuk menghindari kerusakan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mencoba memperbaiki laptop atau notebook yang mati total. Namun, jika Anda tidak merasa nyaman melakukan perbaikan sendiri, selalu ada opsi untuk membawa perangkat Anda ke teknisi profesional.

dari
https://intitute.blogspot.com/2014/03/apa-yang-harus-dilakukan-pertama-kali.html

Pertama, Menyelamatkan data di dalam hard disk-nya. Laptop bisa ganti, tapi data di dalamnya kan tidak. Selain data yang bersifat kantoran, juga data-data pribadi, macam foto dan video. Dan, yang tidak kalah pentingnya, file yang berhubungan dengan seluruh akun yang kita punya.

Kedua, baru mengupayakan laptop itu bisa hidup lagi. Tidak mesti seperti itu juga. Ketika dalam keadaan dimana data lebih penting dari pada laptopnya, maka itu yang saya lakukan. Jika dalam keadaan dimana pekerjaan tidak menuntut data di dalam hard disk, maka memperbaiki laptop supaya minimal bisa hidup lagi itu lebih mungkin dilakukan.

Laptop mati


Ketika ada seseorang yang datang pada anda dan mengatakan bahwa laptopnya mati, itu sebenarnya masih ada setidaknya 4 kemungkinan keadaan yang mungkin terjadi pada laptopnya. Seperti ini:

Laptop mati total, ketika tombol power ditekan: 

  • tidak ada tanda-tanda kehidupan, tidak ada lampu indikator apapun yang menyala, tidak ada suara kipas berputar, suhunya relatif dingin 
  • tidak ada tanda-tanda kehidupan, tidak ada lampu indikator apapun yang menyala, tidak ada suara kipas berputar, suhunya relatif hangat 
  • ada lampu indikator yang menyala, kipas berputar, lampu indikator berkedip tidak normal, lampu layar (kalau ada) menyala, tapi tidak ada flicker 
  • semua indikator berjalan baik, kipas menyala, layar seperti menyala tapi tidak ada tampilan apapun, proses booting sepertinya berjalan normal 
Semua keadaan di atas, kondisi layar laptop tidak menampilkan apapun, hanya blank hitam.

Saran: jika anda hendak melakukan perbaikan menyeluruh, pastikan anda berada di tempat yang aman dari listrik statis. Anda juga perlu mempuyai DVM (Digital Volt Meter), bisa juga cuman pinjam sih, tapi kalau sering kan jadi merepotkan, hehe….
Untuk keadaan seperti nomor 1 
lepas baterainya, jika mungkin coba di laptop yang lain 
jika ada baterai lain, cobakan pada laptop mati tersebut 
coba nyalakan laptop tanpa baterai terpasang, berarti langsung memakai adapter ke jaringan listrik 
sebelumnya, periksa tegangan output power adapternya, biasanya sekitar 19 volt. Atau sesuaikan dengan yang tertera di body-nya. 

Jika tidak berhasil: 

  • buka casing laptop sampai anda bisa menjangkau power adapter pada motherboard. Dengan adaptor tercolok jaringan listrik, ukurlah voltase pada motherboard. Jika ukuran menunjukkan 0 VDC, maka gantilah konektornya (Biasanya ini membutuhkan penyolderan, jika anda belum terbiasa atau ini pertama kalinya dan tanpa bimbingan, maka sebaiknya jangan dilakukan sendiri. Jika sampai ada penghubung di motherboard yang terbakar, maka sangat sulit dibenahi, lebih mudah mengganti motherboardnya) 
  • jika anda mendapat tegangan antara 0 – 19 VDC, maka kemungkinan ada sesuatu yang membebani tegangan tersebut. Coba dengan mengukur power adapter kedua. Jika hasilnya tidak penuh 19 VDC, sekarang lepaskan semua yang terhubung dengan motherboard (RAM – kipas – hard disk – DVD/CD – tambahan wireless – kabel RAM video). Jika tetap saja, berarti mottherboard ada rusak. Ganti motherboardnya. Jika anda mendapat tegangan penuh, sekarang coba hubungkan satu-persatu perangkat yang tadi dilepas sampai anda menemukan perangkat yang menimbulkan masalah. 
  • Biasanya masalahnya selesai. 
  • Untuk laptop mati dalam kondisi seperti nomor 2

Hampir sama dengan perbedaan perlakukan: 

  • lepas baterainya, jika mungkin coba di laptop yang lain 
  • coba hidupkan dengan baterai yang lain (kalau ada) 
  • Coba nyalakan dalam keadaan tanpa baterai 
  • periksa tegangan output dari power adapter. Pastikan keluarannya sekitar 19 VDC atau sesuaikan dengan yang tertera di bodynya. 

Jika tidak ada efek apapun: 

  • Buka casing laptop sampai anda bisa menjangkau motherboardnya. Carilah sumber panas yang timbul. Biasanya di 4 kemungkinan ini: konektor DC, CPU (processor), GPU, atau screen inverter. 
  • Periksa tegangan yang ada, jika berada di antara 0 – 19 VDC, sama seperti kondisi pertama, berarti ada peripheral yang membebani listriknya secara berlebih. Coba gunakan power adapter kedua. Jika tegangannya tetap saja, lepas semua yang terhubung dengan motherboard (RAM – kipas – hard disk – DVD/CD – tambahan wireless – kabel RAM video). Jika hasil pengukuran tegangan diluar yang seharusnya dan anda masih merasakan suhu yang tinggi, coba ganti atau lepaskan CPU-nya (jika mungkin), kemudian ukur lagi tegangannya. 
  • Untuk GPU, bisa saja dia terlepas dari solderannya di motherboard (karena desain yang buruk atau panas berlebih. Terkadang menekannya dengan lembut tapi pasti ketika dinyalakan bisa membuat laptop terlihat normal. Jika itu yang terjadi, pilihannya adalah memastikan GPU terpasang dengan baik (disolder ulang) atau mengganti motherboard. 
  • Kemungkinan penyebab panas yang lain adalah konektor DC power. Bisa karena konektor tersebut aus atau rusak karena panas berlebih. Terkadang penyebabnya adalah karean ada kotoran atau komponen kecil-kecil dari casing / motherboard yang mengotorinya. Bisa diatasi dengan mengganti konektor daya tersebut atau mengganti motherboard. 
  • Jika bagian LCD Inverter yang terasa panas berlebih, maka agak murah penggantiannya. Tinggal di cari tipe layar yang dipakai LED atau yang lain. 
  • Untuk laptop mati dengan kondisi mirip dengan nomor 3 
  • lepas baterainya – coba di laptop lain jika mungkin 
  • coba nyalakan dengan memakai baterai lain 
  • coba laptop dengan keadaan baterai terlepas 
  • periksa tegangan power adapternya (harusnya sekitar 19 VDC) 

Jika perlakukan di atas tidak membawa efek apapun, maka: 

  • lepaskan seluruh peripheral dari laptop (RAM – kipas – hard disk – DVD/CD – tambahan wireless – kabel RAM video) 
  • buka casing laptop sampai bisa menjangkau motherboard. Biasanya masalahnya terletak pada GPUnya. Periksa apakah GPU terpasang dengan baik atau ada solderan yang terlepas / gosong / terbakar. Jika ya, kemungkinannya anda bisa memperbaiki solderan tersebut atau mengganti motherboard. 
  • Coba periksa CPU-nya. Jika panas berlebih berasal darinya maka, coba lepaskan atau ganti dengan CPU lain, dan lihat apakah masalahnya di situ. Lepaskan juga RAM-nya. 
  • Memperbaiki laptop mati dengan keadaan seperti nomor 4


Karena tidak terlihat di layarnya sama sekali, biasanya ini masalahnya pada inverter.


Periksa dengan mengamati benar-benar layarnya ketika laptop dinyalakan. Apakah ada perubahan warna pada layar, sedikit kedipan misalnya. Jika anda tidak melihat perubahan apapun pada layar, coba gelapkan ruangan anda coba nyalakan dan amati layarnya. Jika tidak ada apa-apa juga, ganti kaca mata anda, hehe…. Ndak kog, mungkin memang rusak itu layarnya.

Jika anda mendapati layarnya menyala tapi dengan intensitas cahaya yang sangat minim sampai tetap terlihat gelap, periksalah arus masuk ke invertor, harusnya ~90VAC. Jika ya, ganti inverternya.

Jika setelah diganti kog tetap saja, maka kemungkinan tabung backlight fluorescent-nya minta diganti juga. Jika ini yang terjadi, maka sebenarnya lebih mudah mengganti seluruh modul panel LCD-nya.

Jika anda tidak mendapatkan tegangn ~90VAC pada colokan inverter, periksa ujung lain inverter tersebut, apakah terpasang dengan benar pada motherboard. Jika ya, maka memang masalahnya pada inverter power supplynya bermasalah.

Jika layarnya sama sekali benar-benar tidak bercahaya, coba hubungan dengan monitor eksternal lalu nyalakan laptonya. Jika ada respon, maka periksa dengan urutan seperti ini: 
  1. Kabel video LCD di tancapkan pada kedua ujungnya 
  2. Kabel LLCD diganti 
  3. Panel LCD diganti 
  4. Ganti motherboardnya 

Jika setelah dihubungkan dengan monitor eksternal tidak ada respon maka sudahlah, ganti saja motherboardnya.

Yang harus diperhatikan, tidak semua laptop bisa secara otomatis memunculkan gambar pada layar kedua, jadi anda mungkin harus mencoba menekan tombol fungsi, misal Fn+F8 atau kombinasi lain, lihat pada keyboard anda.

Disclaimer: saya tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan, kekacauan, kerusuhan, atau hal lain akibat anda mengikuti tips di atas. Semua yang tertulis di atas bukan kitab suci. Anda mungkin jadi orang yang sangat tidak beruntung ketika gagal mengikutinya.

0 Komentar: