[Radar Hot][6]

Aljabar
Aritmatika
Autocad
Bimbel Jakarta Timur
Bimbingan Belajar
Biologi
Corel Draw
CPNS
Fisika
Geometri
Ilmu Pengetahuan
Info
Inspirasi
IPA
Islami
Kalkulus
Kimia
Kombinatorika
Manajemen
Matematika
Metode
Microsoft
MYOB
Operasi Hitung
OSN
PAT PAS UAS
Pemrograman
Pengukuran
Photoshop
Radarhot com
SEO
Soal
Software
Statistika
Teknisi
Trigonometri
Tutorial
Ujian Sekolah
video
Wirausaha
  

Radar Hot Berita

Radarhot com

Cara Agar Matematika Tak Memusingkan Anak

Institute It. Training | Kursus Komputer Jakarta Timur | Denny Febiana Nurhidayat | WA. +628978298280 | email : Siner.gi@live.com

Cara Agar Matematika Tak Memusingkan Anak

Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang dan memusingkan oleh banyak anak. Namun, dengan pendekatan yang tepat, matematika bisa menjadi menyenangkan dan lebih mudah dipahami. Berikut ini beberapa cara untuk membantu anak agar tidak pusing dengan matematika:

1. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Positif

Pastikan anak merasa nyaman dan tidak tertekan saat belajar matematika. Hindari memberi tekanan berlebihan atau membuat mereka merasa takut jika melakukan kesalahan. Sebaliknya, berikan pujian dan dorongan ketika mereka mencoba dan belajar sesuatu yang baru.

2. Gunakan Metode Pembelajaran yang Interaktif

Anak-anak cenderung lebih tertarik dan terlibat saat belajar dengan cara yang interaktif. Gunakan permainan matematika, aplikasi edukatif, atau aktivitas praktis yang melibatkan hitungan, pengukuran, dan konsep matematika lainnya.

3. Hubungkan Matematika dengan Kehidupan Sehari-Hari

Bantu anak melihat bagaimana matematika digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ajak mereka menghitung uang saat berbelanja, mengukur bahan saat memasak, atau menghitung waktu dan jarak saat bepergian. Ini akan membantu mereka memahami relevansi matematika dan membuatnya lebih menarik.

4. Berikan Contoh yang Konkret

Gunakan benda-benda nyata untuk menjelaskan konsep matematika. Misalnya, gunakan blok atau mainan untuk mengajarkan penjumlahan dan pengurangan, atau gunakan potongan kertas untuk menjelaskan pecahan. Contoh konkret membantu anak memahami konsep abstrak dengan lebih baik.

5. Bersabarlah dan Berikan Waktu yang Cukup

Setiap anak belajar dengan kecepatan yang berbeda. Berikan mereka waktu yang cukup untuk memahami konsep-konsep yang sulit dan jangan terburu-buru. Bersabarlah dan terus memberikan dukungan sampai mereka merasa yakin dengan pemahaman mereka.

6. Buat Matematika Menjadi Permainan

Mengubah matematika menjadi permainan bisa membuatnya lebih menyenangkan. Ada banyak permainan papan, kartu, dan aplikasi yang mengajarkan konsep matematika melalui permainan. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk belajar tanpa merasa terbebani.

7. Berikan Tantangan yang Sesuai

Tantangan yang terlalu sulit bisa membuat anak frustrasi, sementara tantangan yang terlalu mudah bisa membuat mereka bosan. Pastikan untuk memberikan tugas dan masalah yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Naikkan tingkat kesulitan secara bertahap seiring dengan perkembangan mereka.

8. Ajak Anak untuk Menjelaskan Pemikirannya

Mendorong anak untuk menjelaskan bagaimana mereka menyelesaikan masalah matematika dapat membantu mereka memperkuat pemahaman mereka. Ini juga memberi Anda kesempatan untuk melihat apakah ada konsep yang belum mereka pahami dengan baik.

9. Gunakan Teknologi

Ada banyak aplikasi dan perangkat lunak edukatif yang dirancang untuk membuat pembelajaran matematika lebih menyenangkan dan interaktif. Pilih aplikasi yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan anak untuk membantu mereka belajar dengan cara yang lebih modern.

10. Ciptakan Rutinitas Belajar yang Teratur

Membuat jadwal belajar matematika yang teratur dapat membantu anak terbiasa dengan mata pelajaran ini dan mengurangi rasa takut atau kecemasan. Pastikan jadwal tersebut fleksibel dan memberikan waktu untuk istirahat.

11. Kerjasama dengan Guru

Bekerjasama dengan guru anak untuk memahami area mana yang memerlukan perhatian lebih. Guru bisa memberikan saran dan materi tambahan yang bisa Anda gunakan di rumah untuk membantu anak memahami konsep yang sulit.

12. Gunakan Cerita dan Narasi

Menggunakan cerita dan narasi dalam pembelajaran matematika dapat membuat konsep lebih menarik dan mudah dipahami. Misalnya, buat cerita tentang petualangan yang melibatkan penghitungan atau pengukuran.

13. Berikan Motivasi dan Penghargaan

Memberikan penghargaan atau pujian saat anak berhasil menyelesaikan tugas matematika dapat meningkatkan motivasi mereka. Ini bisa berupa stiker, waktu bermain tambahan, atau kegiatan menyenangkan lainnya.

14. Ciptakan Tantangan Matematika Harian

Ajak anak untuk menyelesaikan tantangan matematika harian. Ini bisa berupa teka-teki, masalah cerita, atau permainan cepat yang melibatkan hitungan. Tantangan harian ini bisa membuat belajar matematika menjadi kebiasaan yang menyenangkan.

15. Libatkan Anak dalam Proyek Matematika

Proyek yang melibatkan matematika, seperti membuat grafik atau menghitung biaya proyek, bisa membantu anak melihat aplikasi praktis dari apa yang mereka pelajari. Ini juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar bersama.

Dari

https://www.intitute.blogspot.com/2014/11/cara-agar-matematika-tak-memusingkan.html

Mengubah stigma bahwa mata pelajaran Sains dan Matematika sebagai mata pelajaran yang rumit, menakutkan dan membosankan, nampaknya sudah harus dilakukan para guru, orangtua, bahkan siswa yang menjalaninya. Terutama para siswa/i SD yang masih muda, jika masih ada matematika dan sains yang dianggap menyulitkan, maka hindarkanlah.


Hal tersebut diungkapkan Presiden Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School (ASMOPS) Ali Godjali, yang menurutnya kedua mata pelajaran tersebut dapat dibuat menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak hanya bila disampaikan dengan metode Gasing.

"Metode pembelajaran GASING yaitu gampang, asik dan menyenangakan, merupakan metode belajar matematika atau sains dengan cara yang lebih sederhana, dengan pendekatan logika dan hampir tanpa rumus, jadi tidak akan membuat siswa pusing atau benci terhadap matematika atau sains," katanya kepada Kompas.com di sela-sela memantau ASMOPS 2012 di Hotel Grand Zuri, BSD City, Tangerang, Rabu (7/11/2012).

Dosen matematika Surya Institute, Tangerang ini menjelaskan, untuk menangani materi matematika bagi siswa SD, yang paling terpenting adalah penguasaan berhitung dulu. Pembelajarannya lebih banyak menggunakan peragaan.

"Untuk siswa kelas 1-3, kita dapat belajar matematika dengan bantuan alat peraga, kita dapat menggunakan tangan dan alat-alat bergerak untuk menghitung. Yang penting aktif bergerak dan berhitung,"ucap lulusan Mathematics, Barkeley University, America ini.

Ali mencotohkan beberapa metode pembelajaran matematika dapat juga dengan bantuan lain seperti musik dan komputer.

"Dengan nyanyian siswa bisa untuk menghafal perkalian misalnya, atau dengan menggunakan software program games di komputer. Dimana pada games tersebut, misalnya games tembak-tembakan, ada permainan berhitungnya, seperti 1+2 sama dengan berapa? Nah yang harus ditembak adalah angka 3 di permainan itu,"ulasnya lagi.

Adapun untuk pendidikan sains, trainer Gasing Surya Institute Yuni Widyatuti menjelaskan, konsep sains konsep yang benar akan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.

"Biarkan mereka (anak-anak) yang menemukan sendiri, sampai mereka berkata 'Aha' sendiri dengan ekplorasinya sendiri," tutur Yuni di tempat yang sama.

Yuni menuturkan, sebelum memulai pelajaran, ia menyarankan para guru untuk menyenangi dulu materi pelajaran yang akan disampaikan pada siswa.

"Kita harus meyakinkan, sama-sama senang dulu, kalau ada hands on atau experience, maka matangkan dulu. Jadi ketika melakukan percobaan di depan kelas, maka anak-anak tertarik dan yakin apalagi kalau pembukaan pelajarannya asyik," katanya.

Ia menambahkan, selama ini metode pembelajaran dari guru ke siswa belum benar-benar membuat anak-anak senang dengan sains, akhirnya mereka tidak memahami konsep pengetahuan alam.

"Mereka bukan anak bodoh, anak itu cuma tidak dapat kesempatan guru yang kompeten dengan metoda yang efektif," ujarnya.

Yuni mencontohkan, bila ingin membuat daya tarik dalam belajar sains, guru atau orangtua di rumah bisa melakukan seperti salah satu yang dicontohkannya.

"Contoh yang spontan, soal Gangnam . Saat memasuki ruang kelas, coba buat suasana di kelas berbau gangnam. Nyalakan musiknya lalu tarikan gayanya. Hait, maka anak-anak bakal ikut gerakan kita. Setelah itu, kita ingatkan bahwa kita sedang belajar rangka. Anak-anak tulang apa saja yang bergerak kalau kita joget Gangnam? Dari sana kita perkenalkan pelajaran rangka," tuturnya.

Ia menegaskan, bahwa sains itu ada di sekeliling kita, jadi pelajaran sains bisa disampaikan secara spontan kepada anak-anak.

Menjaga rasa penasaran anak

Menjaga ketertarikan anak soal matematika atau sains, orangtua di rumah tidak lantas cuek dan membiarkan anaknya belajar sendiri di rumah, Justru orangtua juga harus memiliki perannya.

Direktur Eksekutif Surya Institute Srisetiowati Seiful mengatakan, tidak cukup siswa belajar apa yang sudah dipelajarinya di sekolah, dari buku dan percobaan, tetapi juga saat anak belajar di rumah oranhtua harus siap mengikutinya.

"Metode Gasing bisa melibatkan anak dan orangtua. Saat anak sedang dalam curiosity-nya, rasa penasarannya, dan banyak bertanya dengaan orangtua mereka, maka jangan menghentikan pertanyaan anak. Upayakan menjawan sebisa mungkin, kakau pun menghindar jangan sekali kali mengatakan shut up, atau sudah jangan banyak tanya, tapi alihkan dengan, oke ibu harus masak dulu atau yang lainnya," ujar Sri saat berbincang dengan kompas.com di sela acara ASMOPS.

"Menjaga ketertarikan anak soal pelajaran, tidak hanya sains dan matematika saja, tapi belajar dalam kehidupan dan belajar karakter, maka saya sarankan kebiasaan membacakan buku anak sebelum tidur dilakukan lagi, apalagi buku yang dalam dua bahasa, maka kemampuan anak akan lebih terasah dan peka terhadap kehidupan sehari-harinya," tambahnya.

Kesimpulan

Matematika tidak harus menjadi mata pelajaran yang menakutkan dan memusingkan bagi anak-anak. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa membantu mereka menemukan kesenangan dalam belajar matematika dan memahami konsep-konsep dengan lebih baik. Ciptakan lingkungan belajar yang positif, gunakan metode interaktif, dan libatkan anak dalam aktivitas sehari-hari yang melibatkan matematika. Dengan cara ini, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan matematika mereka dengan percaya diri dan tanpa rasa takut.

Institute It. Training | Kursus Komputer Jakarta Timur | Denny Febiana Nurhidayat | WA. +628978298280 | email : Siner.gi@live.com
Cara Agar Matematika Tak Memusingkan Anak

Radar Hot News: Berita Sains, Edukasi, dan Informasi Terkini

Radar Hot News adalah sumber terpercaya Anda untuk berita terbaru dalam bidang sains, edukasi, dan informasi terkini. Kami berkomitmen untuk menyajikan artikel yang informatif dan mendidik, yang mencakup berbagai topik mulai dari penemuan ilmiah terbaru hingga perkembangan penting dalam dunia pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search